Jantung dan Pembuluh Darah, Materi IPA SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka
Jantung
dan Pembuluh Darah
a. Jantung
Darah dapat
mengalir ke seluruh tubuh karena di dalam tubuh kita terdapat organ yang
berperan sebagai pemompa darah yang disebut dengan jantung.
Jantung manusia berbentuk kerucut sebesar kepalan tangan dengan massa ± 300 gram yang terletak di tengah rongga dada sebelah kiri.
Jantung dibungkus oleh dua membran pelindung yang disebut perikardium. Ruang di antara membran berisi cairan perikardial yang berfungsi sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan.
Jantung
terdiri atas 4 ruangan, yaitu serambi (atrium) kiri dan serambi (atrium) kanan
serta bilik (ventrikel) kiri dan bilik (ventrikel) kanan.
Serambi
jantung terletak pada bagian atas, sedangkan bilik jantung terletak di sebelah
bawah.
Penampakan otot jantung mirip dengan otot rangka sebab ada bagian yang gelap dan terang. Akan tetapi, otot jantung bekerja seperti otot polos.
Otot dinding bilik lebih tebal dibandingkan dengan otot dinding serambi. Otot dinding bilik kiri lebih tebal daripada otot dinding bilik kanan.
Di antara serambi kanan dan bilik kanan terdapat katup tiga daun (vavula trikuspidalis). Diantara serambi kiri dan bilik kiri terdapat katup dua daun (valvula bikuspidalis) atau disebut juga katup mitral.
Kedua katup tersebut berfungsi untuk menjaga agar darah tidak mengalir kembali ke serambi.
Di antara bilik kiri dan aorta terdapat katup berbentuk bulan sabit (valvula seminunaris)
Di serambi kanan, bermuara pembuluh vena besar (vena kava) yang membawa darah kaya karbondioksida dari seluruh tubuh. Dari bilik kanan keluar pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis) yang mengangkut darah kaya karbondioksida tersebut menuju ke paru-paru.
Di serambi kiri, bermuara pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru. Dari bilik kiri muncul pembuluh darah nadi besar (aorta) yang mengangkut darah kaya oksigen tersebut ke seluruh tubuh.
Tekanan darah
seseorang biasanya dinyatakan dengan dua angka, misalnya 120/80 mmHg.
Angka yang
pertama (120) menunjukkan tekanan jantung pada saat jantung sedang berkontraksi
untuk memompa darah atau disebut tekanan sistol.
Tekanan jantung
memang cukup kuat sehingga bisa diukur pada pembuluh nadi yang ada di lengan.
Angka yang
dibawah (80) menunjukkan tekanan jantung pada saat jantung sedang berelaksasi
(beristirahat) atau disebut tekanan diastol.
Tekanan darah seseorang bisa berubah, baik naik
maupun turun, karena hal-hal tertentu misalnya usia, makanan, berat badan, dan
penyakit.
b. Pembuluh Darah
Pembuluh
darah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pembuluh nadi (arteri), pembuluh
balik (vena), dan pembuluh kapiler.
Arteri
merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar jantung,
Vena
mengalirkan darah masuk ke dalam jantung.
Arteri
berisi darah yang mengandung oksigen, kecuali pembuluh arteri pulmonalis.
Vena berisi
darah yang banyak mengandung karbon dioksida, kecuali vena pulmonalis.
Ujung arteri
dan vena bercabang-cabang menjadi pembuluh-pembuluh kecil yang disebut pembuluh
kapiler.
Pada
pembuluh kapiler inilah terjadi pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida
antara darah dengan jaringan tubuh.
Pembuluh
arteri (pembuluh nadi) dan vena (pembuluh balik) memiliki perbedaan, yang dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Perbedaan |
Arteri |
Vena |
Tempat |
Agak tersembunyi
di dalam tubuh |
Dekat
dengan permukaan tubuh, tampak kebiru-biruan |
Dinding
Pembuluh |
Tebal,
kuat, elastis |
Tipis dan
tidak elastis |
Aliran
Darah |
Meninggalkan
jantung |
Menuju
jantung |
Denyut |
Terasa |
Tidak
terasa |
Katup |
Satu pada
pangkal jantung |
Banyak di
sepanjang pembuluh |
Darah yang
keluar |
Darah
memancar |
Darah
tidak memancar |
C. Peredaran Darah
pada Manusia
Peredaran
darah manusia termasuk peredaran darah tertutup karena darah selalu beredar di
dalam pembuluh darah.
Setiap
beredar, darah melewati jantung dua kali sehingga disebut peredaran darah
ganda.
Pada peredaran darah ganda tersebut dikenal peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
1. Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah yang dimulai dari jantung (bilik kanan) menuju ke paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung (serambi kiri).
Bilik
kanan |
→ |
Paru -
paru |
→ |
Serambi
kiri |
2. Peredaran
darah besar adalah peredaran darah dari jantung (bilik kiri) ke seluruh tubuh
kemudian kembali ke jantung lagi (serambi kanan).
Bilik kiri |
→ |
Seluruh
tubuh |
→ |
Serambi kanan |
D. Frekuensi Denyut
Jantung
Beberapa faktor yang
memengaruhi frekuensi denyut jantung di antaranya adalah jenis kelamin dan
aktivitas tubuh, dan beberapa hal berikut.
1) Kegiatan atau Aktivitas Tubuh
Orang yang melakukan
aktivitas memerlukan lebih banyak sumber energi berupa glukosa dan oksigen
dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan aktivitas seperti duduk santai
atau tiduran.
Untuk memenuhi
kebutuhan sumber energi dan oksigen tersebut, jantung harus memompa darah lebih
cepat.
2) Jenis Kelamin
Pada umumnya
perempuan memiliki frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi daripada
laki-laki.
Pada kondisi normal,
denyut jantung perempuan berkisar antara 72-80 denyutan/menit, sedangkan denyut
jantung laki-laki berkisar antara 64-72 denyutan/menit.
3) Suhu Tubuh
Semakin tinggi suhu
tubuh maka semakin cepat frekuensi denyut jantung.
Hal ini terjadi
karena adanya peningkatan proses metabolisme, sehingga diperlukan peningkatan
pasokan O2 dan pengeluaran CO2.
4) Umur
Pada janin, denyut
jantung dapat mencapai 140-160 denyutan/ menit.
Semakin bertambah
umur seseorang, semakin rendah frekuensi denyut jantung.
Hal ini berhubungan
erat dengan makin berkurangnya proporsi kebutuhan energinya.
5) Komposisi Ion
Berdenyutnya jantung
secara normal, tergantung
pada keseimbangan komposisi ion di dalam darah.
Ketidakseimbangan
ion, dapat menyebabkan bahaya bagi jantung.
.
0 Response to "Jantung dan Pembuluh Darah, Materi IPA SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka"
Post a Comment