PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA - POJOK IPA -->

Pages

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA

 

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA

Sepanjang hidupnya, organisme akan mengalami yang namanya pertumbuhan dan perkembangan.
Seperti manusia yang berkembang dari bayi hingga dewasa, begitu pula yang terjadi pada hewan dan
tumbuhan.
Banyak sekali faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme, seperti :

·      lingkungan,

·      makanan,

·      gaya hidup,

·      hormon, serta

·      genetik.

Di dalam bab ini kita akan membahas bagaimana siklus makhluk hidup, serta perbedaan pertumbuhan dan perkembangan.

1. Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

Sekilas kata pertumbuhan dan perkembangan terdengar tidak jauh berbeda. Bertumbuh berarti

berkembang dan bertambah besar.
Tetapi untuk makhluk hidup, bertumbuh dan berkembang memiliki arti yang berbeda.
Bertumbuh adalah suatu proses yang dapat diukur dengan sistem ukur, seperti tinggi badan yang bertambah, bisa terlihat jelas perubahan dari tinggi 100 cm menjadi 150 cm.
Begitupun dengan penambahan berat badan, volume, dan contoh lainnya.
Intinya suatu pertumbuhan dapat diukur dan bisa dilihat jelas dengan mata.

Sebaliknya, perkembangan tidak dapat diukur dengan angka. Perkembangan adalah proses penambahan kemampuan seorang manusia dalam berbagai aspek.

Contoh dari perkembangan adalah, seorang bayi waktu kecil belum bisa berbicara, namun ketika sudah berusia empat tahun, maka anak tersebut sudah sangat lancar berbicara. Itulah yang disebut perkembangan.

2. Siklus Hidup Manusia

a. Bayi

Ketika sperma dan sel telur bertemu, maka proses fertilisasi dimulai. Fertilisasi manusia terjadi di dalam tubuh wanita. Setelah fertilisasi, maka sel akan berubah menjadi zigot yang siap berkembang. Zigot membelah terus menerus melalui proses pembelahan sel yang dinamakan mitosis.

Zigot kini berada di fase morula yaitu penambahan jumlah sel tanpa pertambahan massa sel.

Dari fase morula, sel terus membelah hingga terbentuk rongga. 
Fase tersebut disebut fase blastula,  sedangkan sel-sel tersebut dinamakan blastosis.
Setelah fase blastula, sel kemudian memasuki fase gastrula, dan kemudian berkembang menjadi embrio. Setelah delapan minggu, embrio berkembang menjadi fetus atau janin.
Di tahap ini sudah dimulai pembentukan organ-organ tubuh.
Fetus terus berkembang, hingga akhirnya dilahirkan menjadi bayi.

Selama periode satu hingga dua tahan kehidupannya, bayi bertumbuh dan berkembang sangat pesat. Beratnya bisa berkembang berkali-kali lipat dibandingkan waktu mereka dilahirkan.

Pada saat dilahirkan, kepala mereka berukuran seperempat dari panjang tubuh mereka, dan lama kelamaan bagian tubuh lainnya pun akan berkembang dan menyesuaikan.

Saat sistem saraf dan ototnya berkembang, maka bayi mulai bisa melakukan gerakan-gerakan seperti tengkurap, merangkak, dan kemudian berjalan.

Mereka pun belajar untuk berbicara dan mengikuti perintah sederhana. Berikut gambar yang menunjukan perkembangan bayi dari usia 0 sampai 15 bulan.

b. Anak-anak

Masa anak-anak dimulai pada usia dua tahun.

Mereka bertambah besar dan tinggi.
Kemampuan motorik dan koordinasi juga sudah berkembang.
Rasa ingin tahunya juga sangat tinggi dan kemampuan mentalnya juga sangat berkembang. Kemampuan berbahasa mereka juga meningkat drastis.
Berikut grafik yang menunjukkan perkembangan gerakan fisik dan koordinasi anak-anak usia 3-5 tahun.

c. Remaja dan Pubertas

 Fase ini adalah fase paling sulit bagi anak- anak, karena banyak perubahan yang terjadi pada tubuh, baik dari segi fisik maupun mental.

Remaja adalah fase perubahan dari anak-anak menuju dewasa.
Pubertas dimulai sejak anak-anak berusia 9 tahun sampai 15 tahun.
Pubertas ditandai dengan perkembangan seksual berupa mulai aktifnya hormon-hormon reproduksi.
Artinya, pada tahap ini seorang remaja telah mampu melakukan reproduksi.
Hormon reproduksi wanita yaitu estrogen dan progesteron membuat remaja putri memperlihatkan perkembangan seksual sekunder, berupa dimulainya periode menstruasi.
Untuk pria hormon testosteron akan memicu pertumbuhan seksual sekunder dan produksi sperma.

Ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan remaja laki-laki

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri fisik pubertas anak laki-laki:

1.    Perubahan Ukuran Penis dan Testis

Ciri-ciri pubertas anak laki-laki yang pertama adalah perubahan pada penis dan testis. Hal ini dipicu oleh peningkatan hormon testosteron di dalam tubuh. Pertumbuhan organ reproduksi tersebut biasanya juga disertai dengan tumbuhnya rambut kemaluan.

2.    Mimpi Basah

Mimpi basah merupakan istilah yang menggambarkan kejadian ejakulasi saat tidur. Pada masa pubertas, hal ini sangat wajar terjadi. Pasalnya, anak laki-laki akan memproduksi lebih banyak hormon testosteron dan sel sperma selama masa pubertas berlangsung.

3.    Perubahan Bentuk Tubuh

Sejumlah ciri fisik pubertas pada anak laki-laki adalah ukuran lengan dan kaki yang membesar, bahu melebar, dan tampak lebih berotot. Selain itu, anak biasanya akan mengalami peningkatan berat badan meski sering kali tak terlihat secara signifikan.

4.    Perubahan pada Suara

Ciri-ciri pubertas anak laki-laki yang perlu diperhatikan berikutnya adalah perubahan pada suara. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan ukuran laring yang merupakan lokasi pita suara. Perubahan ukuran tersebut membuat pita suara menjadi lebih panjang dan tebal, hasilnya suara menjadi lebih berat.

5.    Tumbuh Bulu di Beberapa Area Tubuh

Pertumbuhan rambut di beberapa area tubuh juga menjadi salah satu ciri-ciri pubertas anak laki-laki yang perlu disadari. Pasalnya, saat memasuki usia pubertas, anak akan mengalami pertumbuhan rambut di bagian tubuh tertentu seperti ketiak, area kemaluan, di atas bibir (kumis), pipi, dan dagu.

6.    Berjerawat

Apabila anak tiba-tiba berjerawat, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa ia tengah berada di fase pubertas. Pasalnya, saat memasuki usia pubertas, kelenjar minyak akan cenderung lebih aktif, sehingga kulit menjadi rentan berjerawat. Untuk mencegah kondisi yang semakin parah, sarankan anak untuk rajin mencuci muka dengan sabun wajah sesuai tipe kulit mereka.

7.    Perubahan Bau Badan

Kelenjar keringat pada tubuh menjadi lebih aktif akibat peningkatan hormon selama masa pubertas. Akibatnya, anak akan cenderung menghasilkan lebih banyak keringat dan memicu timbulnya bau badan. Jika anak mengalami penurunan kepercayaan diri karena hal ini, cobalah kenalkan anak pada produk yang dapat membantu mencegah timbulnya bau badan.

 

Sumber : https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/ciri-ciri-pubertas-anak-laki-laki

Perubahan Psikologis Remaja Laki-Laki saat Pubertas

Sejumlah perubahan dalam pubertas dapat membingungkan atau menakutkan bagi remaja laki-laki. Nah, pada psikologis, berikut adalah beberapa perubahan yang terjadi selama anak pubertas: 

1.    Perubahan emosi dan cara berpikir 

Anak laki-laki cenderung mengalami serangkaian emosi, sehingga terkadang mereka akan mudah merasa kesal, sedih, atau tertekan.

Mereka mungkin merasakan gejolak emosi terkait gairah seksual yang mulai meningkat. 

Di samping itu, remaja laki-laki juga akan mengalami perubahan cara berpikir selama pubertas. Hal ini membuat remaja lebih tertarik untuk mengikuti komunitas atau organisasi tertentu sebagai proses pencarian jati diri

2.    Perubahan dalam hubungan

Dinamika hubungan akan segera berubah setelah pubertas.

Hal ini berkemungkinan besar membuat mereka lebih mandiri dan lebih tertarik untuk mengembangkan hubungan yang lebih erat dengan teman atau wanita yang mereka taksir

Selain itu, remaja laki-laki yang mengalami pubertas juga mungkin akan merasa malu terlihat bersama orang tua di depan umum.

Khususnya jika mendapatkan perlakuan kasih sayang seperti dipeluk atau dicium oleh orang tuanya. 

3.    Merasa lebih sensitif

Perubahan psikologis selanjutnya dari pubertas remaja laki-laki adalah menjadi lebih sensitif, khususnya terhadap hal tertentu. Sebagai contoh, jerawat kecil di wajah mungkin dapat menjadi momok menakutkan. Hal ini dapat membuat seorang remaja menjadi lebih sensitif karena merasa tidak nyaman atau tidak percaya diri dengan penampilannya sendiri. 

4.    Menjadi labil

Kebanyakan remaja menjadi bingung, terkait bagaimana mereka harus bersikap. 

Di satu sisi mereka merasakan emosi ketakutan, ketidaknyamanan, dan ketidakberdayaan sebagai anak. Namun, di sisi lain, mereka tidak seharusnya berpikiran sebagai anak-anak, karena merasa sudah dewasa. Hal ini membuat remaja terkesan labil dalam bertindak. 

    Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/ini-4-perubahan-psikologis-remaja-laki-laki-saat-pubertas

 Ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan remaja wanita

1.    Payudara membesar

Tanda paling awal dari pubertas pada sebagian besar anak perempuan adalah berkembangnya ‘tunas’ payudara, yaitu benjolan sebesar nikel di bawah puting susu. Bila perkembangan payudara hanya terlihat pada satu sisi, tapi sisi lain belum mengalaminya, itu adalah hal yang normal. Adalah hal yang umum juga bisa kuncup payudara menjadi agak lunak atau sakit. Pertumbuhan payudara yang tidak sama dan rasa nyeri, keduanya benar-benar normal dan biasanya bisa membaik seiring waktu.

2.    Rambut tubuh

Rambut yang lebih kasar akan mulai tumbuh di area kelamin, di bawah lengan, dan di kaki. Pada beberapa anak perempuan (sekitar 15 persen), rambut kemaluan mungkin merupakan tanda pertama pubertas yang muncul sebelum payudara mulai tumbuh.

3.    Keputihan

Beberapa remaja perempuan mengalami keputihan berwarna bening atau putih dalam jumlah sedikit hingga sedang, yang dimulai sekitar 6-12 bulan sebelum menstruasi pertama mereka. Ini adalah respons normal terhadap peningkatan jumlah hormon estrogen dalam tubuh.

4.    Menstruasi

Menstruasi juga merupakan ciri pubertas pada remaja perempuan yang paling khas. Walaupun waktunya bisa bervariasi, kebanyakan anak perempuan mendapatkan menstruasi pertama mereka dalam waktu 2-3 tahun setelah perkembangan kuncup payudara atau rata-rata sekitar usia 12 tahun. Namun, ada juga beberapa remaja perempuan yang mengalami pubertas dini dan mengalami menstruasi pada usia 8 tahun.

5.    Tinggi badan bertambah

Kebanyakan anak perempuan mengalami percepatan pertumbuhan pada usia yang lebih muda daripada anak laki-laki. Tingkat pertumbuhan tinggi badan tercepat biasanya terjadi pada anak perempuan antara saat kuncup payudara mulai berkembang, dan sekitar 6 bulan sebelum mereka mendapatkan menstruasi. 

6.    Pinggul melebar

Ciri pubertas pada remaja perempuan lainnya adalah pinggul yang semakin lebar dan pinggangnya mungkin semakin kecil.

7.    Perubahan fisik lainnya

Jerawat juga merupakan ciri pubertas yang umum dialami banyak remaja. Hal itu mungkin terkait dengan perubahan kadar hormon selama ini. Berkeringat di bawah ketiak dan meningkatnya bau badan juga merupakan perubahan yang normal selama masa pubertas.

8.    Perubahan kondisi mental

Selain perubahan fisik, remaja perempuan juga akan mengalami perubahan mental selama pubertas. Perubahan tersebut, seperti:

  • Menjadi sangat perhatian pada penampilan dan pakaian mereka.
  • Sangat peduli mengenai apa pendapat teman-teman tentang mereka.
  • Mengalami suasana hati yang naik turun.
  • Ingin privasi lebih.
  • Lebih fokus pada teman mereka daripada keluarga.
  • Mulai cuek terhadap orang tua.

Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/ibu-kenali-8-ciri-pubertas-pada-remaja-perempuan

Gambar 1.5 menunjukkan perubahan-perubahan yang terjadi pada remaja putri dan remaja pria.


d. Dewasa

Setelah pubertas, mental, emosi, dan fisik mulai stabil.

Pada saat ini, manusia memasuki masa dewasa dan tidak mengalami pertambahan tinggi.
Pertumbuhan seksual sekunder pun sudah berhenti.
Pada usia 30 tahun, manusia akan mengalami tanda-tanda penuaan, seperti tumbuhnya rambut putih, atau berkurangnya massa otot.
Pada usia pertengahan 40-50 tahun, wanita akan berhenti mengalami menstruasi.
Periode ini dinamakan menopause. Sementara pada pria, maka produksi sperma akan berkurang.
Tetapi dengan menerapkan pola hidup sehat, diharapkan pria dan wanita dewasa dapat tetap aktif di sepanjang hidup mereka.

 

Fakta Sains

Fase bayi adalah fase pertumbuhan dan perkembangan paling signifikan pada manusia. Berikut fakta-fakta mengenai pertumbuhan bayi.

1.       Kepala bayi bertumbuh dengan pesat. Pada saat lahir, lingkar kepala bayi sekitar 35 cm. Kemudian saat mereka berumur satu tahun, lingkar kepala mereka sekitar 46 cm. Sementara rata-rata lingkar kepala orang dewasa adalah sekitar 55-56 cm. Itu berarti perkembangan kepala terjadi sangat signifikan pada 12 bulan pertama.

2.      Bayi sering bersin, bukan karena flu, tetapi untuk membersihkan hidung dan jalan nafas mereka.

3.      Bayi memiliki 300 tulang, sementara orang dewasa memiliki 94 tulang. Tulang -tulang tersebut menyatu selama proses pertumbuhan.

4.      Bayi baru lahir tidak memiliki tempurung lutut.

5.      Warna pertama yang bayi lihat adalah warna merah, sementara warna terakhir yang mereka bisa kenali adalah ungu dan biru

6.       Lambung bayi sebesar biji walnut atau sekitar 4 cm.

 

Mari Uji Kemampuan Kalian

Mengingat

1.         Pada tahapan atau siklus hidup manusia apakah organ reproduksi manusia berkembang pesat?

2.         Jelaskan 3 tahapan dari perkembangan dari telur yang terfertilisasi hingga kelahiran bayi

3.         Sebutkan perubahan secara fisik yang terjadi pada remaja putri ketika mengalami pubertas!

Mengaplikasikan Konsep

4.         Sebutkan 5 perubahan secara fisik dan mental yang terjadi pada anak laki-laki berusia 8 tahun pada lima tahun ke depan.

5.         Data di bawah ini menunjukkan tinggi badan seorang anak sejak saat dilahirkan sampai dengan usia 5 tahun.

 

Usia (Tahun)

0

1

2

3

4

5

Rata-rata Tinggi Badan (cm)

50

75

87

95

103

110

 

a.    Buatlah grafik garis berdasarkan data di atas. Jangan lupa untuk memberi label untuk X axis dan Y axis berikut unit yang menyertai. Jangan lupa untuk memberikan judul untuk grafik tersebut

b.    Di rentang usia berapa seorang anak mengalami pertumbuhan yang pesat?

c.     Di usia berapa anak tersebut mencapai tinggi rata-rata 80 cm? Gunakan grafik yang kalian buat untuk menjelaskan jawaban kalian!

.

0 Response to "PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA"

Post a Comment

Iklan Atas

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel