Pertumbuhan
dan Perkembangan Tumbuhan
Pernahkah kalian melihat orang tua kalian menanam
tanaman dari biji? Atau mungkin ketika kalian memiliki projek menanam? Apa yang
dapat kalian amati dari tanaman tersebut? Bagaimana dari biji yang kecil, tanaman
berubah menjadi besar? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan? Kita akan membahas hal-hal tersebut di subbab ini.
1. Bagaimana Biji Menjadi Tumbuhan
Banyak tumbuhan memulai fase hidupnya dari
biji.
Di dalam biji
terdapat embrio tumbuhan, yang jika jatuh di
kondisi yang sesuai, maka biji akan mulai bertumbuh menjadi tanaman.
Embrio ini memiliki cikal bakal bagian-bagian
tumbuhan seperti akar, batang, dan daun.
Embrio bertumbuh menggunakan cadangan makanannya
yang ada di dalam kotiledon.
Biji diselimuti oleh kulit
biji yang sangat keras, yang berfungsi untuk melindungi embrio dari kekeringan.
Gambar 1.12 di bawah ini memperlihatkan
struktur biji.
2. Pertumbuhan dan Perkembangan Primer
Ketika tumbuhan bertambah tinggi, maka pertumbuhan itu disebut pertumbuhan primer.
Pertumbuhan primer berhubungan dengan sel- sel
meristem primer (apikal) pada tumbuhan.
Sel- sel meristem
adalah sel yang aktif membelah.
Ketika biji menemukan kondisi yang sesuai,
maka proses pertumbuhan dimulai.
Pertama-pertama air masuk ke dalam biji yang
disebut sebagai proses imbibisi, lalu biji mulai
berkecambah.
Pada proses perkecambahan
tersebut, akar akan tumbuh lebih dulu, disusul batang
dan daun.
Pada akar, batang, dan daun,
sel-sel meristem terus menerus membelah sampai dengan panjang maksimal tanaman.
Berikut gambar yang menunjukkan sel meristem
yang terdapat pada tumbuhan.
Gambar 1.13 Letak jaringan meristem pada
tumbuhan.
3. Pertumbuhan dan Perkembangan Sekunder
Yang dimaksud dengan pertumbuhan dan
perkembangan sekunder adalah ketika tanaman
bertambah lebar atau diameter batang semakin besar, hal ini disebabkan karena pembelahan meristem sekunder.
Meristem sekunder ini terletak pada kambium.
Sel meristem sekunder ini terus membelah, jika pembelahan ke arah dalam akan terbentuk kayu,
sementara pembelahan ke luar akan membentuk kulit kayu.
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
dan Perkembangan
Terkadang kita melihat tumbuhan meski berjenis
sama, tapi ada yang lebih tinggi, ada yang lebih besar, atau ada yang berbuah
lebih banyak dibandingkan yang lain.
Tapi ada yang lebih tinggi, ada yang lebih
besar, ada yang berbuah lebih banyak dibandingkan yang lain.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
didukung oleh faktor-faktor sebagai berikut
1.
Faktor internal,
Faktor internal, adalah faktor yang berasal dari
dalam tubuh tumbuhan.
Faktor internal tersebut meliputi genetika dan hormon.
Tumbuhan yang memiliki gen yang baik akan tumbuh dan berkembang cepat, serta berbuah
lebih banyak.
Sementara hormon,
merupakan zat yang berfungsi mengendalikan metabolisme tubuh.
Contoh hormon pada tumbuhan yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah hormon auksin, giberelin, dan sitokinin.
Hormon auksin
mempengaruhi pemanjangan, pembelahan, dan
diferensiasi sel,
sementara giberelin
mempengaruhi pembentukan biji, perkembangan
embrio, dan perkecambahan.
Hormon sitokinin
berperan dalam pembelahan sel yang merangsang pembentukan
akar dan cabang tanaman.
2.
Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari
luar tubuh tumbuhan.
Faktor eksternal tersebut berupa kondisi
lingkungan tempat tumbuhan tumbuh, seperti
-
sinar matahari,
-
air,
-
tanah,
-
kelembaban,
-
suhu,
-
dan tentunya nutrisi.
Sinar
matahari sangat berpengaruh untuk proses fotosintesis,
sementara air dan kelembaban
sangat berpengaruh dalam mengatur proses penguapan
yang berpengaruh pada pemanjangan sel.
Seluruh proses-proses seperti fotosintesis, penguapan,
pernapasan, dan penyerapan
air semua bergantung pada suhu.
Tanah
dan nutrisi juga sangat memengaruhi pertumbuhan tumbuhan, karena dari tanahlah tumbuhan
memperoleh nutrisinya untuk tumbuh.
.
0 Response to "Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan, Materi Pelajaran IPA SMP Kelas 9 Kurikulum Merdeka"
Post a Comment