PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN, Maperi Pelajaran IPA SMP Kelas 9 Kurikulum Merdeka
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN
1.
Bagaimana Embrio Berkembang
Kucing, ikan,
kura-kura, dan burung semuanya bereproduksi secara seksual. Reproduksi seksual
adalah sistem reproduksi yang melibatkan pertemuan dua sel kelamin. Setelah
terjadinya fertilisasi, embrio hewan-hewan ini mengalami perkembangan yang
berbeda-beda, ada yang berkembang di dalam tubuh induk, dan ada juga yang
berkembang di luar tubuh induk mereka.
a.
Hewan Vivipar
Hewan vivipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Kelompok hewan ini umumnya dikenal sebagai mamalia atau hewan menyusui.
Berikut adalah ciri-ciri utama hewan vivipar:
Berkembang di dalam rahim induk: Embrio hewan vivipar tumbuh dan berkembang di dalam tubuh induknya, tepatnya di dalam rahim.
Mendapatkan nutrisi dari induk: Selama masa kehamilan, embrio mendapat makanan dan oksigen langsung dari tubuh induk melalui organ khusus yang disebut plasenta.
Melindungi janin: Karena berada di dalam tubuh induk, janin lebih terlindungi dari predator dan perubahan lingkungan yang ekstrem.
Melahirkan individu yang sudah sempurna: Anak yang dilahirkan sudah berbentuk sempurna dan siap untuk hidup, meskipun masih membutuhkan perawatan dari induknya.
Memiliki kelenjar susu: Induk hewan vivipar memiliki kelenjar susu untuk menghasilkan ASI (Air Susu Induk) yang akan diberikan kepada anaknya setelah lahir.
Menyusui anaknya: Anak-anaknya akan menyusu pada induknya untuk mendapatkan nutrisi penting di awal kehidupannya.
Memiliki daun telinga: Ciri fisik lain yang umum pada hewan vivipar adalah memiliki daun telinga.
Tubuh ditutupi rambut: Sebagian besar hewan vivipar memiliki tubuh yang ditutupi oleh rambut atau bulu, bukan sisik atau bulu unggas.
Contoh hewan vivipar yang paling umum adalah kucing, anjing, sapi, kuda, kambing, gajah, dan manusia. Beberapa hewan laut seperti paus dan lumba-lumba juga termasuk vivipar.
b.
Hewan Ovipar
Hewan ovipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Nama "ovipar" sendiri berasal dari kata Latin ovum yang berarti "telur".
Berikut adalah ciri-ciri utama hewan ovipar:
Bertelur: Hewan ovipar mengeluarkan telur dari tubuh induknya dan embrio berkembang di luar tubuh induk.
Sumber nutrisi dari kuning telur: Embrio di dalam telur mendapatkan nutrisi dari cadangan makanan yang ada di dalam telur (kuning telur).
Tidak memiliki kelenjar susu: Induk hewan ovipar tidak memiliki kelenjar susu sehingga tidak menyusui anaknya.
Tidak memiliki daun telinga: Ciri fisik umum pada hewan ovipar, terutama kelompok unggas dan reptil, adalah tidak memiliki daun telinga.
Umumnya mengerami telur: Pada banyak spesies ovipar, seperti burung, induk akan mengerami telurnya untuk menjaga suhu agar embrio dapat berkembang dengan baik.
Contoh hewan ovipar adalah berbagai jenis unggas (ayam, bebek, burung), reptil (ular, kura-kura, buaya), ikan, dan amfibi (katak).
Berikut gambar penampang melintang telur beserta bagian-bagiannya
c.
Ovovivipar
Hewan ovovivipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara yang unik, menggabungkan ciri-ciri hewan bertelur (ovipar) dan hewan melahirkan (vivipar).
Berikut adalah ciri-ciri utama hewan ovovivipar:
Telur berkembang di dalam tubuh induk: Embrio tumbuh dan berkembang di dalam telur, tetapi telur tersebut tidak dikeluarkan dari tubuh induk. Sebaliknya, telur tetap berada di dalam rahim induk hingga menetas.
Nutrisi berasal dari kuning telur: Sama seperti hewan ovipar, embrio mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya dari cadangan makanan yang ada di dalam kuning telur, bukan dari induknya.
Tidak ada plasenta: Tidak ada hubungan plasenta yang menyediakan nutrisi langsung dari tubuh induk ke embrio.
Melahirkan anak yang sudah menetas: Ketika telur menetas di dalam tubuh induk, anak yang sudah menetas tersebut akan "dilahirkan" keluar dari tubuh induk, sehingga terlihat seperti melahirkan.
Contohnya adalah reptil dan ikan tertentu: Hewan ovovivipar tidak sebanyak ovipar atau vivipar. Contohnya termasuk beberapa jenis ular (seperti ular sanca), kadal, dan beberapa spesies hiu.
Contoh hewan yang termasuk
hepaprodit diantaranya cacing dan siput.
2.
Siklus Hidup Hewan
Gambar: Siklus Hidup Ubur-ubur
a.
Metamorfosis Sempurna
Tahapannya yaitu telur – larva – pupa – imago/hewan
dewasa.
Contoh hewan bermetamorfosis
sempurna adalah
-
nyamuk
-
lalat
-
kupu-kupu
-
katak
b.
Metamorfosis
Tidak Sempurna
Terdapat banyak hewan yang
mengalami metamorphosis tidak sempurna diantaranya
-
belalang
-
kepik
-
rayap
-
kutu
daun
-
jangkrik
-
capung
-
kecoak
3.
Teknologi Reproduksi pada Hewan
Uji
Kompetensi
0 Response to " PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN, Maperi Pelajaran IPA SMP Kelas 9 Kurikulum Merdeka"
Post a Comment