Sistem Saraf pada Manusia, Materi Pelajaran IPA SMP Kelas 9 Kurikulum Merdeka
Sistem Saraf pada Manusia
Apa
yang dimaksud dengn sistem saraf?
- Reseptor,
adalah alat penerima
rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah
organ indera.
- Penghantar impuls,
dilakukan oleh saraf itu
sendiri. Saraf tersusun dari berkas serabut penghubung (akson). Pada serabut
penghubung terdapat sel-sel khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf disebut
neuron.
- Efektor,
adalah bagian yang
menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh penghantar impuls.
Efektor yang paling
penting pada manusia adalah otot dan kelenjar.
1.
Sel Saraf (Neuron)
-
dendrit,
-
badan sel,
-
akson,
-
selubung mielin,
-
nodus Ranvier,
-
sel Sachwan, dan
-
sinapsis
a.
Badan sel
Badan sel saraf merupakan
bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke
akson. Pada badan sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria,
sentrosom, badan golgi, lisosom, dan badan nisel. Badan sel merupakan
kumpulan retikulum endoplasma tempat transportasi sintesis protein
b. Dendrit
Dendrit adalah serabut sel
saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan perluasan dari badan sel.
Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan
rangsangan ke badan sel.
c. Akson
Akson disebut neurit.
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan neurit? Neurit adalah serabut sel saraf
panjang yang merupakan perjuluran sitoplasma badan sel. Di dalam neurit
terdapat benang-benang halus yang disebut neurofibril.
d. Selaput mielin
Neurofibril dibungkus oleh
beberapa lapis selaput mielin yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi
untuk mempercepat jalannya rangsangan.
e. Sel sachwann
Selaput mielin tersebut
dibungkus oleh sel-sel sachwann yang akan membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan membantu pembentukan neurit. Lapisan mielin sebelah luar
disebut neurilemma yang melindungi akson dari kerusakan.
f. Nodus ranvier
Bagian neurit ada yang
tidak dibungkus oleh lapisan mielin. Bagian ini disebut dengan nodus ranvier
dan berfungsi mempercepat jalannya rangsangan.
g. Nukleus (inti sel)
Berfungsi untuk mengatur seluruh aktivitas sel.
h. Sinapsis
Saraf yang satu dengan
saraf lainnya saling berhubungan. Hubungan antara saraf
tersebut disebut sinapsis. Sinapsis ini terletak antara dendrit dan neurit.
Bentuk sinapsis seperti benjolan dengan kantung-kantung yang berisi zat kimia
seperti asetilkolin (Ach) dan enzim kolinesterase. Zat-zat tersebut berperan
dalam mentransfer impuls pada sinapsis.
Tahukah
kamu macam-macam sel saraf? Ada tiga macam sel saraf yang dikelompokkan
berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu:
a.
Sel saraf
sensorik,
adalah sel saraf yang berfungsi menerima
rangsangan dari reseptor yaitu alat indera.
b.
Sel saraf
motorik,
adalah sel saraf yang berfungsi menghantarkan
rangsangan ke efektor yaitu otot dan kelenjar. Rangsangan yang
diantarkan berasal atau diterima dari otak dan sumsum tulang belakang.
Perbedaan struktur dan fungsi dari ketiga jenis sel saraf tersebut lebih
jelasnya bisa dilihat pada Tabel 3.1.
c.
Sel saraf
penghubung
Sel saraf penghubung adalah sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lainnya.
Sel saraf ini banyak ditemukan di otak dan sumsum tulang belakang. Sel saraf
yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan sel saraf motorik
2. Impuls
Impuls adalah rangsangan atau pesan
yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron.
Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkaian pulsa elektrik yang menjalari
serabut saraf.
Tahukah kamu contoh dari rangsangan?
Contoh rangsangan adalah sebagai berikut.
a. Perubahan dari dingin menjadi panas.
b. Perubahan dari tidak ada tekanan pada kulit menjadi ada tekanan.
c. Berbagai macam aroma yang tercium oleh hidung.
d. Suatu benda yang menarik perhatian.
e. Suara bising.
f. Rasa asam, manis, asin dan pahit pada makanan.
Impuls yang diterima oleh
reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan terjadinya gerakan atau
perubahan pada efektor. Gerakan tersebut adalah sebagai berikut
a.
Gerak sadar
Gerak sadar atau gerak biasa adalah
gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari.
Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang
panjang.
Bagannya adalah sebagai berikut.
Contohnya dapat kamu pahami pada uraian berikut.
Ani melihat sekuntum bunga
yang sangat indah.
Rangsangan berupa
penglihatan tersebut diterima oleh reseptor yaitu mata, kemudian rangsangan
akan diterima oleh sel saraf sensori.
Kemudian sel saraf sensori
akan membawa rangsangan ke sel saraf penghubung dalam sumsum tulang belakang
lalu diteruskan ke otak.
Impuls akan diolah di
dalam otak sehingga Ani bisa memutuskan apa yang akan dia lakukan.
Hasil olahan impuls dibawa
oleh sel saraf motorik ke efektor, misalnya tangan.
Karena Ani tertarik dengan
bunga yang indah, maka terjadi gerakan tangan (efektor) mengambil bunga sebagai
respons dari rangsangan yang ditangkap oleh matanya.
b.
Gerak refleks
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini
disampaikan melalui jalan yang sangat singkat dan tidak
melewati otak.
Bagannya sebagai berikut.
Bagan terjadinya gerak refleks. Tahukah kamu contoh dari gerak refleks?
Apakah kamu pernah melakukan gerak refleks?
Contoh gerak refleks adalah sebagai berikut.
☯ Terangkatnya kaki jika terinjak
sesuatu.
☯ Gerakan menutup kelopak mata dengan
cepat jika ada benda asing yang masuk ke mata.
☯ Menutup hidung pada waktu mencium bau
yang sangat busuk.
☯ Gerakan tangan menangkap benda yang
tiba-tiba terjatuh.
☯ Gerakan tangan melepaskan benda yang
bersuhu tinggi.
3.
Susunan Sistem Saraf
Kamu telah mengenal sel
saraf pada pelajaran sebelumnya.
Di dalam tubuh kita
terdapat miliaran sel saraf yang membentuk sistem saraf.
Tahukah kamu susunan
sistem saraf pada manusia?
Sistem saraf manusia
tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Sistem saraf pusat terdiri
atas otak dan sumsum tulang belakang.
Sedangkan sistem saraf
tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.
a.
Sistem saraf pusat
1)
Otak
Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat
pengatur dari segala kegiatan manusia.
Otak terletak di dalam rongga tengkorak, beratnya lebih kurang 1/50
dari berat badan.
Bagian utama otak adalah otak besar (Cerebrum), otak kecil
(Cerebellum), dan batang otak.
-
Otak besar (Cerebrum)
merupakan pusat pengendali kegiatan tubuh yang
disadari.
Tahukah kamu kegiatan tubuh yang disadari?
- Berpikir,
- berbicara,
- melihat,
- bergerak,
- mengingat, dan
- mendengar
termasuk kegitan tubuh yang
disadari.
Otak besar dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan kanan dan belahan
kiri
Masing-masing belahan pada otak tersebut disebut hemister.
Otak besar belahan kanan mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh
sebelah kiri, sedangkan otak belahan kiri mengatur dan mengendalikan bagian
tubuh sebelah kanan.
- Otak kecil (Cerebellum)
terletak di bagian belakang otak besar, tepatnya di bawah otak besar.
Otak kecil terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar berwarna kelabu
dan lapisan dalam berwarna putih.
Otak kecil dibagi menjadi dua bagian, yaitu belahan kiri dan belahan
kanan yang dihubungkan oleh jembatan varol.
Apa fungsi dari otak kecil?
Otak kecil berfungsi sebagai pengatur
keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan kerja
otot ketika seseorang akan melakukan kegiatan.
- Batang otak (Modula Oblongata)
tersusun dari medula oblangata, pons, dan otak tengah.
Batang otak terletak di depan otak kecil, di bawah otak besar, dan
menjadi penghubung antara otak besar dan otak kecil.
Batang otak disebut dengan sumsum lanjutan atau sumsum penghubung.
Batang otak terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan dalam dan luar
berwarna kelabu karena banyak mengandung neuron.
Lapisan luar berwarna putih, berisi neurit dan dendrit.
Fungsi dari batang otak adalah
mengatur refleks fisiologis, seperti
- kecepatan napas,
- denyut jantung,
- suhu tubuh,
- tekanan darah, dan
- kegiatan lain yang tidak disadari.
- Kelenjar pituitari
berfungsi sebagai kelenjar yang menghasilkan berbagai macam hormon.
- Kelenjar pineal
berperan dalam pengaturan jam biologis misalnya waktu bangun tidur dan kebiasaan
lainnya.
2)
Sumsum
tulang belakang
Sumsum tulang belakang terletak memanjang di dalam rongga tulang
belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas-ruas tulang pinggang
yang kedua.
Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan luar
berwana putih dan lapisan dalam berwarna kelabu.
Lapisan luar mengandung serabut saraf dan lapisan dalam mengandung
badan saraf.
Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik,
dan saraf penghubung. Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dari otak dan
ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks.
b.
Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi tersusun dari semua saraf yang membawa pesan dari dan ke sistem saraf pusat.
Kerjasama antara sistem pusat dan sistem saraf tepi membentuk perubahan cepat
dalam tubuh untuk merespon rangsangan dari lingkunganmu. Sistem saraf ini
dibedakan menjadi sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.
1)
Sistem saraf somatis
Tahukah kamu bahwa sistem saraf somatis disebut
juga dengan sistem saraf sadar?
Sistem saraf somatis terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf sumsum
tulang belakang.
Kedua belas pasang saraf otak akan
menuju ke organ tertentu, misalnya
-
mata,
-
hidung,
-
telinga, dan
-
kulit.
Saraf sumsum tulang belakang keluar
melalui sela-sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan bagian-bagian
tubuh, antara lain
-
kaki,
-
tangan, dan
-
otot lurik.
Saraf-saraf dari sistem somatis menghantarkan informasi antara kulit,
sistem saraf pusat, dan otot-otot rangka.
Proses ini dipengaruhi saraf sadar, berarti kamu dapat memutuskan untuk
menggerakkan atau tidak menggerakkan bagian-bagian tubuh di bawah pengaruh
sistem ini.
Tahukah kamu contoh dari sistem saraf somatis? Contoh dari sistem saraf
somatis adalah sebagai berikut.
- Ketika kita mendengar bel rumah
berbunyi, isyarat dari telinga akan sampai ke otak.
Otak menterjemahkan pesan tersebut dan mengirimkan isyarat ke kaki
untuk berjalan mendekati pintu dan mengisyaratkan ke tangan untuk membukakan
pintu.
- Ketika kita merasakan udara di
sekitar kita panas, kulit akan menyampaikan informasi tersebut ke otak.
Kemudian otak mengisyaratkan pada tangan untuk menghidupkan kipas angin.
- Ketika kita melihat kamar
berantakan, mata akan menyampaikan informasi tersebut ke otak, otak akan
menterjemahkan informasi tersebut dan mengisyaratkan tangan dan kaki untuk
bergerak membersihkan kamar.
2)
Sistem saraf otonom
Pernahkah kamu kejatuhan
cicak saat duduk santai?
Apa yang kamu rasakan
ketika kejatuhan cicak?
Kamu kaget, ketakutan, dan
men[1]jerit keras.
Jantungmu berdetak dengan
cepat.
Pikiranmu kacau.
Reaksi yang membuat
responmu dalam situasi ketakutan ini dikontrol oleh sistem saraf otonom. Sistem saraf otonom mengatur kerja
jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak
kita.
Jaringan dan organ tubuh
diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung. Sistem saraf
otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.
- Sistem saraf
simpati
disebut juga sistem saraf torakolumbar,
karena saraf preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan
ke-12. Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang
terdapat di sumsum tulang belakang.
Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah sebagai berikut.
- Mempercepat denyut jantung.
- Memperlebar pembuluh darah.
- Memperlebar bronkus.
- Mempertinggi tekanan darah
- Memperlambat gerak peristaltis.
- Memperlebar pupil.
- Menghambat sekresi empedu.
- Menurunkan sekresi ludah.
- Meningkatkan sekresi adrenalin.
Kamu sudah mengenal sistem saraf simpatik, bagaimana dengan sistem
saraf parasimpatik? Apa yang kamu ketahui tentang parasimpatik?
-
Sistem saraf parasimpatik
disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral,
karena saraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral.
Susunan saraf parasimpatik berupa jaring-jaring yang berhubung-hubungan
dengan ganglion yang tersebar di seluruh tubuh.
Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf
simpatik.
Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan
fungsi sistem saraf simpatik.
Misalnya pada sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat denyut
jantung, sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan memperlambat denyut
jantung
.
0 Response to "Sistem Saraf pada Manusia, Materi Pelajaran IPA SMP Kelas 9 Kurikulum Merdeka"
Post a Comment