Homeostasis, Materi Pelajaran IPA SMP Kelas 9 Kurikulum Merdeka - POJOK IPA -->

Pages

Homeostasis, Materi Pelajaran IPA SMP Kelas 9 Kurikulum Merdeka

Homeostasis

Pernahkah kalian minum dalam jumlah banyak?
Apayang terjadi dengan jumlah urine yang diproduksi?
Lalu apa yang terjadi dengan produksi urine jika minum dalam jumlah sedikit?
Ya, tubuh kita akan memproduksi urine tergantung pada jumlah air yang diminum, di samping faktor lainnya.
Jika minum banyak maka jumlah urine yang dihasilkannya akan lebih banyak.
Tubuh kita akan mengatur mekanisme ini untuk mempertahankan kondisi konstan agar fungsi tubuh berjalan optimal.
Proses ini dikenal dengan homestasis.
Pada bagian ini kalian akan mempelajari homeostasis yang terjadi di dalam tubuh manusia. Selamat belajar.

1.    Mengapa Homeostasis Penting?

Homeostasis adalah proses proses yang dilakukan oleh tubuh secara otomatis untuk memertahankan kondisi stabil agar proses di dalam tubuh mahluk hidup berjalan normal, meskipun terjadi perubahan internal dan eksternal.
Jika homeostasis berhasil maka hidup akan berlanjut dengan normal.
Jika tidak berhasil, maka dapat menyebabkan kelainan bahkan kematian organisme.
beberapa contoh peristiwa homeostasis di dalam tubuh manusia :

-        Pengaturan suhu tubuh oleh hipotalamus,

-        pengaturan kadar air di dalam tubuh oleh ginjal,

-        dan mekanisme pengaturan produksi hormon oleh hipotalamus.  


2.    Pengaturan Suhu Tubuh

Kalian tentu merasa tidak nyaman saat berkeringat.
Keringat mendapatkan reputasi buruk, padahal keringat berperan penting dalam mendinginkan tubuh saat kepanasan.
Tetapi bagaimana tepatnya tubuh kalian tahu kapan harus mulai berkeringat?
Ia tahu karena bagian otak kalian, yang disebut hipotalamus, memerintahkannya.
Semua manusia dan banyak hewan memiliki hipotalamus.
Hipotalamus melakukan banyak hal, tetapi dua tugas terpentingnya adalah mempertahankan homeostasis dan mengontrol hormon tertentu.
Homeostasis sangat penting bagi semua hewan, termasuk manusia.
Jika kita melihat kata tersebut, kita melihat bahwa homeo berarti “sama”, dan stasis berarti “tidak bergerak”, atau “menahan”.
Jadi homeostasis berarti sesuatu yang dipertahankan di tempat yang sama/keadaan yang sama.
Lalu, bagaimana kaitannya homeostasis dengan suhu tubuh.
Kebanyakan hewan mempertahankan, atau menahan, suhu mereka pada tingkat tertentu.
Untuk manusia, sekitar (37°C).
Saat hipotalamus merasakan bahwa kalian terlalu panas, hipotalamus mengirimkan sinyal ke kelenjar keringat untuk membuat kalian berkeringat dan mendinginkan tubuh. Saat hipotalamus merasakan bahwa kalian terlalu kedinginan, hipotalamus mengirimkan sinyal ke otot kalian sehingga kalian akan menggigil dan menciptakan kehangatan.
Dengan mekanisme ini diharapkan suhu tubuh tetap konstan.
Hipotalamus juga mempertahankan homeostasis suhu tubuh dengan banyak cara lain, seperti dengan mengatur diameter pembuluh darah.

Perhatikan Gambar 2.14 berikut tentang pengaturan suhu tubuh manusia.

Gambar 2.14 Homeostasis suhu tubuh.


3.    Pengaturan Kadar Cairan Tubuh

Pernahkah kalian mengamati pola minum diri sendiri?
Apakah jika minum banyak maka jumlah urine yang diproduksi juga banyak?
Ya, pengaturan kadar cairan di dalam tubuh merupakan salah satu contoh homeostasis.
Jika kita terlalu banyak minum maka jumlah air di dalam darah menjadi tinggi.
Keadaan ini akan merangsang pituitari mengurangi produksi hormon ADH sehingga reabsorpsi air di ginjal menurun.
Akibatnya, jumlah air yang masuk ke kantung kemih meningkat dan air yang diserap ke dalam pembuluh sedikit sehingga jumlah air di dalam darah akan menjadi normal kembali.
Hal yang sebaliknya terjadi jika kita sedikit minum seperti yang ditunjukkan
 
Gambar 2.15.

4.    Pengaturan Kadar Gula Tubuh

Ketika kita banyak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat maka kadar gluksosa di dalam darah meningkat.
Kadar gula tinggi ini akan merangsang pelepasan hormon insulin dari pankreas.
Insulin akan meningkatkan permeabilitas membran sel di sel, sehingga glukosa dapat masuk ke dalam sel. Sel-sel menggunakan glukosa sebagai sumber energi dan khusus sel otot, glukosa diubah menjadi glikogen.
Selain itu, sel hati akan mengubah glukosa menjadi glikogen.
Sebaliknya, jika kadar gula menurun di dalam darah maka akan merangsang pengeluaran hormon glukagon yang akan mengkonversi glikogen menjadi glukosa.
Pengubahan glikogen menjadi glukosa akan meningkatkan konsentrasi kadar gula di dalam darah. Dengan mekanisme seperti ini maka keseimbangan gula darah terjaga.

Untuk lebih jelasnya pelajari Gambar 2.16.

0 Response to "Homeostasis, Materi Pelajaran IPA SMP Kelas 9 Kurikulum Merdeka"

Post a Comment

Iklan Atas

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel