Pewarisan Sifat dan Bibit Unggul
Pewarisan Sifat dan Bibit Unggul
Bibit unggul adalah bibit tanaman
atau hewan yang mempunyai sifat yang baik dari tanaman atau hewan yang sejenis
lainnya.
Sifat-sifat unggul tanaman antara
lain :
-
adaptif (mudah
menyesuaikan diri terhadap cuaca)
-
tahan terhadap hama dan
penyakit
-
waktu berbuah atau
produksinya cepat
-
produktivitas tinggi
-
rasa buahnya enak
-
pohonnya pendek
-
pada tanaman menahun
memiliki masa produksi yang lebih lama
Sifat-sifat unggul pada hewan antara
lain :
-
tahan terhadap penyakit
-
tahan terhadap perubahan
iklim
-
hasil produksinya
berkualitas tinggi
Hukum Mendel dapat digunakan untuk
menghasilkan bibit unggul. Untuk memperoleh bibit unggul, dapat dilakukan
dengan seleksi dan hibridisasi. Kedua proses ini berkaitan erat. Sebelum
dilakukan hibridisasi, dilakukan dulu proses seleksi yaitu memilih sifat-sifat
tanaman dan hewan yang sesuai dengan kehendak manusia. Misalnya persilangan
induk varietas padi yang produktivitasnya tinggi tetapi tidak tahan terhadap
hama dan penyakit dengan induk varietas padi yang produktivitasnya rendah
tetapi tahan terhadap hama dan penyakit, diharapkan menghasilkan keturunan
dengan sifat produktivitasnya tinggi dan tahan terhadap hama dan penyakit.
Hibridisasi adalah mengawinkan kedua
individu sejenis yang berbeda sifatnya sehingga diperoleh keturunan dengan
sifat-sifat unggul yang dimiliki kedua induknya.
Bibit unggul juga dapat diperoleh
dengan menyilangkan tanaman liar dengan tanaman yang sudah dibudidayakan.
Misalnya, antara tomat liar yang berbuah kecil-kecil, tetapi kebal terhadap
penyakit layu karena jamur Fusarium dengan tanaman tomat konvensional
yang sudah dibudidayakan sehingga dihasilkan tomat dengan ukuran buah seperti
tomat konvensional yang tahan terhadap penyakit layu.
Keuntungan mengembangbiakkan tanaman
dan hewan dengan memperhatikan sifat unggul adalah sebagai berikut :
1. Dapat
menghasilkan produk yang bermutu tinggi
2. Menghemat
biaya dan tenaga kerja
3. Mempercepat
produksi
4. Tanaman
dan hewan akan berumur panjang karena tahan terhadap penyakit dan iklim
Tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul dikembangbiakkan menggunakan prinsip pewarisan sifat melalui
teknik persilangan. Untuk mendapatkan sifat unggul, persilangan harus
dilakukan beberapa kali sehingga sifat-sifat unggul ini akan tergabung dalam
satu individu. Varietas hibrida merupakan suatu jenis tumbuhan yang merupakan
keturunan dari persilangan antara dua atau lebih jenis tumbuhan yang memiliki
karakteristik genetic yang berbeda dalam penerapan pewarisan sifat dalam
pemuliaan makhluk hidup.
Contoh tanaman unggul hasil persilangan :
-
Padi VUTW (Varietas unggul
tahan wereng) misalnya padi IR 64, IR 5, IR 8 yang di Indonesia diubah Namanya menjadi
PB 5 dan PB 8
-
Perbaikan ukuran buah pepaya kecil menjadi lebih besar dan
berbiji sedikit.
-
Penemuan nangkadak (hasil pemuliaan tanaman nangka mini dan
cempedak)
-
Penemuan jambu biji tanpa biji (Jambu kristal).
-
Penemuan apel dua warna sebagai hasil mutasi gen
-
Penemuan kacang panjang ungu yang mengandung antosianin
untuk menghambat penuaan
-
jagung hibrida, misalnya Hibrida C 1, Hibrida CP 1 dan CPI 2, Hibrida
IPB 4, Hibrida Pioneer 2, Malin, Metro, dan Varietas Bima
Pewarisan
sifat juga berperan penting dalam pemuliaan hewan, yaitu dalam rangka untuk
menghasilkan hewan ternak berkualitas tinggi, misalnya ungags yang mampu
menghasilkan banyak telur atau sapi dengan kualitas susu dan daging yang
banyak.
Upaya
yang dilakukan untuk menjaga supaya bibit unggul tidak kehilangan sifat-sifat
unggulnya adalah dengan melakukan dan menjaga persilangan sesame galur murni
supaya tidak terkontaminasi dengan varietas lain.
Untuk
meningkatkan kwalitas sapi lokal dapat didatangkan sapi unggul dari luar negeri,
misalnya sapi Brahman, Shorthorn, Fries Holland atau Belgian
. Selanjutnya, sapi lokal disilangkan dengan sapi-sapi unggul tersebut. Untuk
menekan biaya dapat didatangkan sperma spi-sapi unggul tersebut, kemudian
dilakukan inseminasi buatan.
Persilangan
antara sapi Belgian Blue dengan sapi lokal Sumba Ongolia diharapkan memperoleh
keturunan yang memiliki sifat perpaduan dari sifat unggul kedua induknya. Sapi
Belgian memiliki tubuh kekar, sedangkan sapi Sumba Ongolia memiliki daya tahan
terhadap panas dan fertilitas yang baik sehingga memiliki potensi untuk
menghasilkan bibit unggul melalui persilangan criss crossing, yaitu teknik
persilangan antara dua bangsa dan individu hasil silangan selalu dikawinkan
dengan salah satu bangsa tetuanya secara bergiliran pada generasi berikutnya.
Latihan
Soal
0 Response to "Pewarisan Sifat dan Bibit Unggul"
Post a Comment