Jenis-Jenis Reaksi Kimia, Kelas 9 Kurikulum Merdeka
Jenis-Jenis Reaksi Kimia
1. Persamaan Kimia
Para ahli menuliskan suatu reaksi kimia dalam bentuk persamaan kimia untuk menunjukkan apa yang terjadi sebelum dan sesudah reaksi tersebut.
Persamaan kimia dimulai dengan menuliskan pereaksi-pereaksi yang digunakan lalu diberi tanda anak panah, dan diikuti oleh semua produk yang terbentuk. Persamaan kimia dapat ditulis sebagai berikut:
pereaksi → produk
Dari contoh memasak nasi di atas, maka persamaan reaksinya dapat dituliskan sebagai:
beras + air → nasi
Dari persamaan reaksi di atas dapat disimpulkan bahwa reaksi antara beras dan air sebagai pereaksi menghasilkan nasi sebagai produk. Perhatikanlah bahwa dalam menuliskan persamaan kimia, digunakan tanda anak panah (→) yang digunakan, bukan tanda sama dengan (=) karena seperti kalian ketahui dari pembahasan sebelumnya, sifat-sifat pereaksi tidak sama dengan sifat produk.
Persamaan kimia sering dituliskan sebagai simbol untuk memudahkan para ahli kimia. Semua pereaksi dituliskan dalam bentuk rumus kimianya, misalnya untuk pembentukan molekul air dapat dituliskan persamaan reaksinya dalam bentuk kata-kata:
Gas hidrogen + gas oksigen → uap air
Sementara itu persamaan reaksi dalam bentuk simbol adalah sebagai berikut:
2H2(g) + O2(g) → 2H2O (g)
Dari persamaan di atas dapat diartikan bahwa 2 molekul gas hidrogen bereaksi dengan 1 molekul gas oksigen menghasilkan 2 molekul air.
Tanda g pada persamaan di atas menunjukkan wujud zat yang direaksikan dan dihasilkan semuanya adalah gas. Wujud-wujud zat dan penulisan simbolnya dalam persamaan kimia adalah sebagai berikut:
2. Jenis-Jenis Reaksi Kimia
a. Reaksi Kombinasi atau Sintesis
Reaksi ini melibatkan lebih dari satu zat pereaksi yang bergabung untuk membentuk produk yang merupakan gabungan dari kedua zat pereaksi, dengan rumus umum:
Contoh pembentukan molekul air pada halaman sebelumnya adalah salah satu reaksi sintesis. Selain itu garam dapur yang kita konsumsi juga terbentuk dari unsur-unsur penyusunnya melalui reaksi kombinasi, yaitu sebagai berikut:
Natrium + Gas Klorin → Natrium Klorida
Gambar 5.4 Perbandingan antara logam natrium, gas klorin, dan garam.
Sumber: id.wikipedia.org/Selfmadephoto; scienceshopusa.com/.... ;
duluthnewstribune.com/Reuters Media (2017)
Apabila diperhatikan dari gambar di atas, terlihat bahwa natrium adalah logam yang lunak, yang memiliki sifat sangat mudah bereaksi dengan unsur lain, sedangkan klorin (Cl2) adalah gas berwarna kuning yang beracun. Ketika bereaksi dihasilkanlah garam yang tidak bersifat reaktif maupun tidak beracun. Kita mengkonsumsi garam tiap hari dalam makanan kita kan? Dari contoh ini kalian dapat melihat istimewanya reaksi kimia.
Zat sebelum reaksi memiliki sifat yang berbeda dengan zat yang dihasilkan setelah reaksi. Inilah manfaat mempelajari reaksi kimia.
Persamaan di atas dapat dituliskan dalam bentuk rumus kimia:
Natrium (s) + Cl2(g) → NaCl (s)
Bentuk persamaan kimia di atas belum seimbang karena jumlah pereaksi tidak sama dengan jumlah atom pada produk. Bentuk seimbang dari reaksi di atas adalah:
2Na (s) + Cl2(g) → 2NaCl (s)
Kalian akan mempelajari lebih jauh cara menyeimbangkan persamaan kimia saat SMA nanti.
b. Reaksi Penguraian atau Dekomposisi
Jika reaksi kombinasi adalah proses pembentukan, maka reaksi penguraian adalah kebalikannya, yaitu suatu zat atau senyawa yang lebih kompleks atau lebih besar diuraikan menjadi zat-zat baru yang lebih sederhana, bentuk persamaan reaksi penguraian secara umum adalah:
Contoh reaksi penguraian air menjadi gas hidrogen dan gas oksigen:
2H2O (g) → 2H2(g) + O2(g)
Apabila kamu menuangkan minuman bersoda pasti kamu menjumpai gelembung gas seperti pada gambar di bawah ini, kamu juga mendengar bunyi gas yang terbentuk.
Hal ini terjadi karena reaksi penguraian asam karbonat menjadi air dan gas karbon dioksida, sesuai persamaan reaksi berikut ini:
H2CO3(aq) → H2O (l) + CO2(g)
Gambar 5.5 Minuman bersoda menunjukkan adanya reaksi kimia.
Sumber: pixabay.com/Ernesto Rodriguez; pexels.com/Marta Dzedyshko.
c. Reaksi Pembakaran
Reaksi ini selalu melibatkan nyala api yang menghasilkan oksigen akibat pelepasan energi panas secara cepat. Reaksi ini terjadi saat kita menggunakan api untuk memasak, juga dalam proses pembakaran mesin kendaraan bermotor, pesawat, dan roket. Semua reaksi ini membutuhkan oksigen, perbedaannya hanyalah jenis zat yang dibakar. Pada saat kita menggunakan gas elpiji atau LPG (liquid petroleum gas) untuk memasak, maka gas propana yang terbakar.
Gambar 5.6 Tabung gas elpiji untuk memasak mengandung gas propana.
Sumber: medan.tribunnews.com/PERTAMINAMOR1 (2019)
Di beberapa tempat, gas metana juga digunakan untuk memasak, seperti ditunjukkan dalam gambar di bawah ini. Gas metana dapat dihasilkan dari pembusukan sampah maupun dari kotoran hewan.
Gambar 5.7 Memasak menggunakan gas metana.
Sumber: banjarmasin.tribunnews.com/melhami
Perhatikan perbandingan dua persamaan reaksi pembakaran gas pembakaran metana (CH4) dan propana (C3H8):
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)
C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)
Dengan membandingkan kedua reaksi di atas, maka kita mengetahui bahwa untuk membakar 1 molekul gas metana diperlukan 2 molekul oksigen, sementara pembakaran 1 molekul gas propana membutuhkan lebih banyak molekul oksigen, yaitu 5 molekul.
Produk yang dihasilkan sama-sama berupa karbon dioksida (CO2), dan air (H2O). Namun kandungan CO2 yang dihasilkan dari pembakaran propana lebih banyak dibandingkan dengan gas metana.
d. Reaksi Penggantian Tunggal
Reaksi ini memiliki dua pereaksi yang salah satunya adalah unsur pengganti pereaksi lain sehingga dihasilkan unsur dan senyawa baru sebagai produk reaksi.
Contoh reaksi penggantian tunggal terdapat pada gambar berikut ini, yaitu reaksi antara paku yang terbuat dari besi (Fe) yang ditempatkan dalam larutan tembaga (II) sulfat (CuSO4). Warna larutan tembaga (II) sulfat adalah biru. Apabila dibiarkan dalam keadaan terendam, maka lama kelamaan bagian paku yang terendam dalam larutan itu akan menjadi coklat kemerahan seperti warna tembaga.
Gambar 5.8 Reaksi antara paku besi dengan larutan CuSO4.
Reaksi yang terjadi dapat dituliskan dalam persamaan berikut:
Fe(s) + CuSO4(aq) → FeSO4(aq) + Cu(s)
Dari persamaan reaksi di atas, terlihat bahwa atom tembaga (Cu) pada senyawa CuSO4 digantikan oleh atom besi (Fe) sehingga terbentuklah unsur bebas tembaga berupa lapisan kuning kecoklatan yang melapisi paku besi. Produk lainnya yaitu larutan besi (II) sulfat yang membuat warna larutan dari biru menjadi kekuningan. Hal ini dapat terjadi karena logam besi lebih reaktif atau mudah bereaksi dibandingkan atom tembaga sehingga besi mengambil alih posisi tembaga untuk bersenyawa dengan ion sulfat.
e. Reaksi Pertukaran Ganda atau Metatesis
Reaksi ini dapat diumpamakan seperti kamu sedang berpasangan dengan seorang temanmu mendiskusikan mengenai reaksi kimia, kemudian kamu bertukar pasangan dengan temanmu yang lain untuk melanjutkan diskusi. Reaksi pada gambar di samping ini merupakan hasil dari reaksi metatesis.
Gambar 5.9 Contoh reaksi pertukaran ganda atau metatesis.
Sumber: shutterstock.com/shuttertun
Pereaksi yang digunakan dalam percobaan di atas yaitu larutan timbal (II) nitrat, PbNO3, dan larutan kalium iodida (KI) yang keduanya bening, tidak berwarna. Ketika kalium iodida dituangkan ke dalam timbal (II) nitrat maka terlihat warna kuning yang menunjukkan terbentuknya larutan timbal (II) iodida. Produk lainnya yaitu larutan kalium nitrat yang tidak berwarna. Apabila ditinggalkan beberapa saat maka padatan berwarna kuning timbal iodida akan mengendap di dasar gelas kimia yang digunakan. Karena itulah reaksi metatesis juga sering disebut reaksi pengendapan. Persamaan reaksi yang terjadi:
timbal (II) nitrat + kalium iodida → timbal (II) iodida + kalium nitrat
atau disimbolkan:
PbNO3 (aq) + KI (aq) → PbI2 (s) + KNO3 (aq)
Nah kalau begitu, bagaimanakah persamaan umum dari reaksi ini? Lakukanlah aktivitas berikut untuk menentukannya.
Selain reaksi pengendapan, reaksi netralisasi juga termasuk jenis reaksi metatesis. Reaksi netralisasi adalah reaksi antara suatu larutan asam dengan senyawa basa. Apakah kalian sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan larutan asam dan basa? Mari kita bahas pada sub bab selanjutnya.
0 Response to "Jenis-Jenis Reaksi Kimia, Kelas 9 Kurikulum Merdeka"
Post a Comment