contoh soal AKM teks fiksi untuk pembelajaran level 1 kelas 7 dan 8
contoh soal AKM teks fiksi untuk pembelajaran level 1 kelas 7 dan 8
“Aku tadi menawarkan bibit pohon belimbing kepada
beberapa tetangga. Kalau mereka ikut menanam pohon, jalan kampung ini akan
menjadi lebih teduh. Tidak seperti sekarang, ada bagian yang teduh, ada bagian
yang panas,” keluhku. “Ada yang beralasan, air sedang susah didapat. Ada yang
berkata, 'Nanti, ya, tunggu musim hujan datang lagi.' Aku kecewa, Yah.”
“Hmm... Mereka tidak ingin menggunakan air terlalu banyak. Saat ini, memang sebaiknya kita hemat air,” kata Ayah. Tentu saja, aku semakin merengut. Kalau air tetap sukar didapat, tidak ada orang yang mau menanam pohon belimbing wuluh itu.
“Tapi, jangan khawatir. Masalah air untuk menyiram tanaman sebentar lagi akan terbantu oleh proyek Pak RT,” kata Ayah. “Kampung kita akan punya Pandora L.”
“Pandora L? Apa itu, Yah?”
(Diadaptasi dari Hijau Kampungku di Tengah Kota:
Aku dan Belimbing Wuluh karya Tyas KW)
Di bawah ini
adalah hal-hal yang menjadi topik pembicaraan antara tokoh Aku dan Ayah,
kecuali ....
A. kekurangan air di musim
kemarau
B. alat untuk mengolah air
C.
pengadaan biaya untuk pemasangan pandora √
D.
penanaman belimbing wuluh
Mengidentifikasi kata kunci yang
efektif untuk menemukan sumber informasi yang relevan pada teks sastra atau
teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Dialog Drama
Dina : Win, besok pagi kan libur sekolah... kamu ada
waktu nggak untuk nemenin aku ke rumah tanteku?
Winda : Besok?
Aku belum tahu ya ... emangnya kamu ada perlu apa ke rumah tante kamu?
Dina : Aku
disuruh ibuku nganterin barang titipan tanteku.
Winda : Emangnya
barang apa?
Dina : Aku
belum tahu. Entah apa barangnya. Gimana, kamu besok bisa apa nggak?
Winda sebenarnya ada acara sendiri,
namun dia sulit menolak permintaan Dina.
Winda : Ya
sudah deh, besok aku anterin kamu. Jam berapa
besok? Aku ke rumah kamu atau kamu yang ke rumahku?
Dina : Terserah
kamu deh, jam 8 atau jam 9 gitu ... kalau kamu mau mending kamu aja yang ke rumah
aku.
Winda : Ya
sudah, besok jam 08.30 aku ke rumah kamu, terus kita langsung ke rumah tante
kamu.
Keesokan
harinya Winda dan Dina berangkat menuju rumah tante si Dina yang jaraknya
sekitar 20 km dari rumah Dina. Pas di tengah-tengah jalan, motor yang dikendarai
Dina bannya bocor, dan tidak ada tempat penambalan ban di sekitar situ.
Dhussss… bunyi ban motor Dina
Dina : Aduh
... gimana nih, bannya bocor? Kayaknya pecah nih ban!
Winda : Gimana ya ... nggak ada bengkel tambal ban
lagi di sini.
Mereka bedua
pun mendorong motor tersebut sambil keringat membasahi tubuh mereka. Setelah
hampir 30 menit mendorong motor, tiba-tiba ada sebuah mobil box yang
menghampiri mereka. Pengendara mobil box itu menawarkan jasa pengangkutan motor
hingga ke bengkel tedekat kepada Dina.
Sopir mobil
box : Kenapa
Non? Bannya
bocor ya?
Dina : Iya. Bisa minta tolong angkutin motor aku sampai bengkel nggak?
Sopir mobil
box : Bisa saja, tapi kasih ongkos 100
ribu ya?
Dina : Kok mahal amat, Bang? 50 ribu
ya?
Sopir mobil
box itu menolak, alhasil Dina dan Winda harus meneruskan mendorong motor
mereka.
Sopir mobil
box : Murah amat, Non! ... Ya sudah
kalau nggak mau.
Setelah mendorong motor selama 45
menit, tiba-tiba ada salah seorang sahabat Winda, yaitu Astrid yang kebetulan
lewat di jalan itu. Astrid bersama adiknya bernama Hesti.
Astrid : Stop.. stop, Hes…!
Hesti : Kenapa
Kak? Ada apa?
Astrid : Itu
kayaknya Winda deh... Win… Win…!
Winda : Eh,
itu Astrid...!
Astrid : Motor
kamu bocor bannya? Kasihan sekali... kamu mau ke mana nih?
Winda : Nih,
aku mau nganterin Dina ke rumah tantenya. Nggak tahu nih, bengkel kayaknya
masih jauh... aku udah capek banget dorong motor dari tadi. Astrid berusaha
memberi pertolongan kepada sahabatnya itu, namun dia juga tidak bisa berbuat
banyak karena di sekitar itu memang cukup sepi.
Astrid : Aduh
... gimana ya ... ok, gini aja ... kalian kan sudah capek banget nih. Sekarang
biar aku yang dorong motor kamu, terus kamu bawa motor aku sambil ngikutin dari
belakang.
Winda : Emang
kamu nggak kecapean entar? Berat lo dorong motor ini....!
Astrid : Ya
tentu saja kau bakal capek, makanya kita gantian gitu...
Motor tersebut didorong oleh mereka berempat secara bergantian
hingga akhirnya mereka tiba di salah satu bengkel tambal ban.
Sumber : mamicos.com/info/contoh-naskah-drama-singkat/
Di mana sajakah latar tempat terjadinya peristiwa di dalam drama tersebut?
A.
Suatu
tempat.
B.
Jalan.
C.
Bengkel
motor.
D.
Rumah
tante
E.
Rumah
Dina
Menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh serta elemen intrinsik
lain seperti latar cerita, kejadian-kejadian dalam cerita berdasarkan informasi
rinci di dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Soal Uraian 1
Perempuan-perempuan perkasa
Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta,
dari manakah mereka..
Ke
stasiun kereta mereka datang dari bukit-bukit desa sebelum peluit
kereta pagi terjaga..
Sebelum hari bermula dalam pesta kerja..
Perempuan-perempuan yang membawa bakul
dalam kereta,
ke manakah mereka..
Di atas roda-roda baja mereka berkendara.
Mereka berlomba dengan surya menuju gerbang kota..
Merebut hidup di pasar-pasar kota..
Perempuan-perempuan perkasa yang membawa
bakul di pagi buta,
siapakah mereka..
Mereka ialah ibu-ibu berhati baja, perempuan-perempuan perkasa.
akar-akar yang melata dari tanah perbukitan turun ke kota..
Mereka cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa..
(Hartoyo Andangjaya,
1963)
(diunduh dari https://indonesianliteraryworks.blogspot.com/2016/09/poetry-perempuan-perempuan-perkasa.html)
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=4&s=139
4. Kompetensi 4 Level 1
Menyusun inferensi (kesimpulan) dan prediksi berdasarkan unsur-unsur pendukung (grafik, gambar, tabel, dll) disertai bukti-bukti yang mendukung di dalam teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
1.
Soal Uraian
“Aku tadi menawarkan bibit pohon belimbing kepada
beberapa tetangga. Kalau mereka ikut menanam pohon, jalan kampung ini akan
menjadi lebih teduh. Tidak seperti sekarang, ada bagian yang teduh, ada bagian
yang panas,” keluhku. “Ada yang beralasan, air sedang susah didapat. Ada yang
berkata, 'Nanti, ya, tunggu musim hujan datang lagi.' Aku kecewa, Yah.”
“Hmm... Mereka tidak ingin menggunakan air terlalu banyak. Saat ini, memang sebaiknya kita hemat air,” kata Ayah. Tentu saja, aku semakin merengut. Kalau air tetap sukar didapat, tidak ada orang yang mau menanam pohon belimbing wuluh itu.
“Tapi, jangan khawatir. Masalah air untuk menyiram tanaman sebentar lagi akan terbantu oleh proyek Pak RT,” kata Ayah. “Kampung kita akan punya Pandora L.”
“Pandora L? Apa itu, Yah?”
“Ini maket dari pengolahan limbah yang baru saja
selesai dibangun di kampung kita. Bangunan ini ada di dalam tanah dan berguna
untuk mengolah limbah rumah tangga saja, seperti air cucian,” kata Ayah.
Air hasil pengolahan dari Pandora L digunakan untuk kegiatan menyiram tanaman dan mencuci kendaraan. Pemasangan Pandora L terletak di Kampung Genteng Candirejo di tengah kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur.
(Diadaptasi dari Hijau Kampungku di Tengah Kota:
Aku dan Belimbing Wuluh karya Tyas KW)
A.
Tidak, warga akan tetap saja malas menanam dan merawat pohon belimbing
wuluh.
B.
Ya, karena Kampung Genteng Candirejo telah berhasil mencontohkan cara pengelolaan
air limbah.
C.
Tidak,
karena warga tidak ingin menggunakan air terlalu banyak saat musim kemarau.
D.
Ya, karena
kekhawatiran kurangnya air di musim kemarau akan terpecahkan dengan dipasangnya
Pandora.
5. Kompetensi 5 Level 1
Bandingkan sikap tokoh Aku dan Ayah terhadap situasi yang ada pada cerita tersebut!
Sikap |
Tokoh aku |
Ayah |
Tokoh aku dan ayah |
Peduli terhadap lingkungan di tempat tinggal
mereka |
|
|
|
Memiliki ide untuk mengatasi masalah yang
dihadapi |
|
|
|
Mengajak orang-orang di sekitar untuk
melakukan gerakan perbaikan |
|
|
|
Kecewa karena para tetangga enggan diajak
menanam pohon |
|
|
|
Optimistis bahwa Pandora akan menjadi solusi
kurangnya air di musim kemarau |
|
|
|
Jawaban :
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=4&s=142
.
0 Response to "contoh soal AKM teks fiksi untuk pembelajaran level 1 kelas 7 dan 8"
Post a Comment