Prinsip Pembentukan Molekul dan Ion
Prinsip Pembentukan Molekul
dan Ion
1. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron adalah susunan penyebaran (pengisian) elektron-elektron dalam mengelilingi inti atom. elektron bergerak mengelilingi inti atom menurut tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut sebagai kulit-kulit atom. Tingkat energi dalam suatu atom berturut-turut dilambangkan dengan K untuk kulit atom pertama (n=1), L untuk kulit atom kedua (n=2), M untuk kulit atom ketiga (n=3), dan seterusnya.
Tiap-tiap kulit atom ditempati
oleh sejumlah elektron dan setiap kulit atom mempunyai jumlah maksimum elektron
yang menempatinya. Misalnya kulit atom K
maksimum hanya dapat ditempati oleh 2 elektron.
Apabila atom tersebut mempunyai lebih dari 2 elektron maka maka elektron berikutnya
akan menenmpati kulit berikutnya.
Jumlah maksimum elektron yang dapat
terisi pada kulit elektron ke-n adalah 2n2.
Namun, jumlah maksimum elektron pada kulit terluar dari suatu atom adalah 8.
Dengan demikian kulit atom K maksimum ditempati oleh 2 elektron, kulit L 8 elektron, kulit M 18 elektron, kulit N 32 elektron dan seterusnya.
Cara pengisian kulit atom pada golongan A
- Dimulai dari kulit atom terdalam terlebih dahulu : K,
L, M, N, dan seterusnya
- Jumlah maksimum elektron di kulit terluar (elektron
valensi) adalah 8
- Isi penuh kulit pertama dengan 2 elektron.
- Jika ada sisa elektron :
-
Jika sisa
elektron ≤ 8 tempatkan semua elektron pada kulit berikutnya
-
Jika sisa
elektron antara 8 dan 18, maka kulit berikutnya diisi dengan 8 elektron atau
jumlah elektron maksimum
- Jika sisa elektron antara 18 dan 32, maka kulit berikutnya diisi dengan 18 elektron atau jumlah elektron maksimum
Perhatikan jumlah elektron pada tiap-tiap kulit
beberapa atom berikut!
Nama
Atom |
Lambang |
Nomor
Atom |
Jumlah
Elektron |
Susunan Elektron pada tingkat energi |
||||
K |
L |
M |
N |
O |
||||
Hidrogen |
H |
1 |
1 |
1 |
- |
- |
- |
- |
Helium |
He |
2 |
2 |
2 |
- |
- |
- |
- |
Neon |
Ne |
10 |
10 |
2 |
8 |
- |
- |
- |
Natrium |
Na |
11 |
11 |
2 |
8 |
1 |
- |
- |
Klorin |
Cl |
17 |
17 |
2 |
8 |
7 |
- |
- |
Argon |
Ar |
18 |
18 |
2 |
8 |
8 |
- |
- |
Kalsium |
Ca |
20 |
20 |
2 |
8 |
8 |
2 |
- |
Bromin |
Br |
35 |
35 |
2 |
8 |
18 |
7 |
- |
Kripton |
Kr |
36 |
36 |
2 |
8 |
18 |
8 |
- |
Stronsium |
Sr |
38 |
36 |
2 |
8 |
18 |
8 |
2 |
Iodium |
I |
53 |
53 |
2 |
8 |
18 |
18 |
7 |
Posisi elektron secara berurutan dimulai dari kulit K, kemudian ke
kulit atom yang lebih tinggi. Pada contoh di atas, atom helium (He), natrium
(Na), dan klor (Cl), mempunyai konfigurasi elektron sesuai dengan urutan jumlah
elektron yang dapat menempati kulit K, L, dan M. Pada atom Ca yang mempunyai 20
elektron, kulit atom K dan L berturut-turut ditempati oleh 2 dan 8 elektron
sehingga tersisa 10 elektron.
Walaupun kulit M dapat ditempati 18 elektron, tetapi jumlah elektron
yang tersisa hanya 10, maka sebanyak 8 elektron
akan menempati kulit M terlebih dahulu dan 2
elektron akan menempati kulit N. Hal ini disebabkan penempatan 8 elektron pada
kulit M dan 2 elektron pada kulit N lebih stabil dibandingkan penempatan 10
elektron sekaligus pada kulit M. Apabila jumlah elektron yang tersisa setelah K
dan L lebih dari 18 elektron maka kulit atom M akan ditempati 18 elektron seperti contoh
pada atom bromin dan kripton. Intinya, elektron akan disusun pada setiap kulit
hingga membentuk susunan yang paling stabil.
Contoh
soal.
Kerjakan bersama kelompokmu untuk membuat konfigurasi
elektron atom-atom :
Penyelesaian
:
Jumlah elektron
= 14
Kulit K = 2
Kulit L = 8
Kulit M = 4
Penyelesaian :
Jumlah elektron = 16
Kulit K = 2
Kulit L = 8
Kulit M = 6
Kalian juga bisa lihat video tentang cara menentukan konfigurasi elektron dengan cara klik gambar di atas! Jangan lupa klik like dan subscribe biar tidak kesulitan untuk mencari video dari kami.
2. Ion dan Ikatan Ion
Atom-atom dengan nomor atom 1 sampai 18 akan
berada dalam keadaan stabil bila kulit atom
terluarnya berisi 2 elektron seperti helium (He)
atau 8 elektron seperti neon (Ne), Argon (Ar),
dan kripton (Kr). Agar dapat mencapai jumlah 8
elektron pada kulit terluarnya suatu atom dapat melepaskan
atau menerima satu atau lebih elektron.
Contohnya atom natrium (Na) yang
mempunyai 11 elektron mempunyai susunan
elektron K=2, L=8, dan M=1. Kulit atom M dalam atom Na hanya terisi satu
elektron. Keadaan ini menyebabkan atom Na tidak stabil.
Agar mempunyai 8 elektron pada kulit terluarnya, atom Na dapat
melepaskan satu elektron dari kulit M tersebut atau menerima 7 elektron dari
atom lain. Menerima 7 elektron sangatlah sulit, maka dari itu, atom Na melepaskan satu elektron, maka di dalam inti atom
Na ada 11 proton yang bermuatan positif sedangkan pada kulit atom tinggal 10
elektron yang bermuatan negative, sehingga secara keseluruhan atom Na bermuatan
satu positif (+1) dan ditulis Na+ yang disebut dengan ion Na+. Atom atau molekul yang bermuatan
akibat kekurangan atau kelebihan sejumlah elektron disebut ion. Ion yang bermuatan positif seperti Na+ secara umum disebut kation.
Sebaliknya, atom klorin (Cl) mempunyai
susunan elektron K=2, L=8, dan M=7. Agar atom klorin (Cl) stabil, maka ditangkaplah satu elektron dari atom lain agar kulit
atom M terisi oleh 8 elektron, sehingga atom klorin akan kelbihan satu muatan
negatif maka akan menjadi bermuatan -1 atau ditulis Clˉ.
Ion yang bermuatan negatif secara umum disebut anion.
Kalian juga bisa lihat video tentang proses pembentukan ion dengan cara klik gambar di atas! Jangan lupa klik like dan subscribe biar tidak kesulitan untuk mencari video dari kami.
Pada pembentukan garam NaCl, ion Na+ dan ion Clˉ saling tarik menarik secara elektrostatik membentuk senyawa ion NaCl yang netral. Senyawa yang terbentuk dari kation dan anion disebut sebaga senyawa ion. Gaya tarik-menarik antara kation dan anion dalam senyawa tersebut disebut ikatan ion.
Pada NaCl
kation dan anion tersusun selang-seling secara teratur sedemikian rupa sehingga
interaksi tarik menarik antara ion Na+ dan ion Clˉ terjadi secara
maksimal. Susunan seperti ini disebut dengan Kristal.
Umumnya
unsur-unsur logam cenderung melepaskan elektron, sehingga akan membentuk kation. Sebaliknya unsur nonlogam
akan cenderung menerima elektron sehingga
membentuk anion. Kecenderungan suatu atom untuk
menerima atau melepaskan elektron sehingga menjadi stabil juga dapat diketahui
dari jumlah elektron terluar. Atom yang
memiliki elektron terluar lebih dari 5 cenderung
menerima elektron, sedangkan atom yang memiliki
elektron kurang dari 4 pada kulit terluarnya
cenderung melepaskan elektron.
Di dalam tubuh kita terdapat banyak sekali ion, antara lain ion kalium
(K+), ion kalsium (Ca2+), ion magnesium (Mg2+),
ion klorida (Clˉ ), ion karbonat (
Karbon dioksida (CO2) yang berada di jaringan tubuh diambil
dan disalurkan menuju paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh kita dengan tiga
cara :
a.
karbon
dioksida larut dalam sel darah dan plasma darah
b.
karbon dioksida berikatan dengan
hemoglobin (Hb) membentuk Hb CO2
c.
karbon dioksida bereaksi sehingga
membentuk ion bikarbonat (
Untuk dapat
melakukan proses tersebut dengan baik, tubuh juga memerlukan ion klorida (Clˉ ).
Ketika kita
melakukan aktifitas yang berat, seperti berlari
atau bermain sepak bola, ion-ion yang ada dalam tubuh akan dikeluarkan bersama keringat, sehingga ion-ion dalam
tubuh berkurang dan akibatnya tubuh terasa lelah. Ion-ioan
dalam tubuh yang keluar bersama keringat dapat digantikan dari makanan dan
minuman yang kita konsumsi.
Ion juga dapat digunakan untuk membunuh bakteri
dan virus. Air Conditioner (AC) Plasma
Cluster merupakan salah satu pendingin ruangan yang juga menghasilkan
ion-ion H+ dan ion
Agar atom-atom dapat berada dalam keadaan stabil, atom-atom juga dapat menggunakan sejumlah elektron secara bersama. Contoh paling sederhana adalah atom hidrogen (H) yang mempunyai satu elektron. Hidrogen di alam bukan sebagai atom H, tetapi merupakan moleku H2. Molekul H2 mempunyai dua elektron yang digunakan bersama sehingga setiap atom H dalam molekul H2 akan mempunyai dua elektron. Keadaan ini menyerupai elektron terluar pada gas mulia helium (He).
Peristiwa serupa juga terjadi pada atom klorin (Cl) yang mempunyai 7 elektron pada kulit atom M, sehingga untuk menjadi lebih stabil masih kekurangan satu elektron. Agar dapat melengkapi jumlah elektron pada kulit terluarnya (menjadi 8), maka atom Cl menggunakan bersama satu elektron dari atom Cl lain sehingga membentuk Cl2 .
Pembentukan
ikatan kimia melalui penggunaan bersama elektron oleh
dua atom disebut ikatan kovalen. Selain H2 dan Cl2, atom
lain yang membentuk ikatan kovalen diantaranya adalah gas O2, N2,
CO, CO2, molekul air (H2O) dan lainnya. Senyawa yang
antar atomnya berikatan kovalen disebut senyawa
kovalen.
3. Identifikasi Unsur
Untuk mengidentifikasi suatu unsur secara kualitatif dalam suatu bahan para ilmuwan menggunakan uji nyala. Apabila suatu senyawa dibakar molekul-molekul yang ada di dalam senyawa tersebut menyerap energi dan menyebabkan elektron-elektron pada atomnya mengalami perpindahan antar kulit atom. Perpindahan elektron dari kulit atom dengan energi lebih rendah ke kulit atom dengan energi lebih tinggi, akan menyerap energi. Sementara perpindahan elektron dari kulit atom dengan energi lebih tinggi ke kulit atom dengan energi lebih rendah, akan melepaskan energi. Energi yang terlepas tersebut akan terlihat sebagai cahaya. Tiap-tiap atom memiliki jarak antar kulit atom yang berbeda sehingga energi yang diserap atau dilepaskan juga akan berbeda sehingga cahaya yang dihasilkan memiliki warna-warna yang berbeda.
.
0 Response to "Prinsip Pembentukan Molekul dan Ion"
Post a Comment