BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (Bakteri, fungi, virus dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kesejahteraan manusia.
Ciri-ciri bioteknologi meliputi :
a.) Adanya unsur biologis berupa
mikroorganisme, tumbuhan atau hewan
b.) Adanya pendayagunaan secara
teknologi dan industri
c.) Produk yang dihasilkan adalah hasil
ekstraksi dan pemurnian
Manfaat Bioteknologi antara lain :
1. Menciptakan bibit unggul dan melestarikan plasma nutfah
2. Meningkatkan nilai gizi dari produk-produk makanan dan minuman.
4. Dapat membuat makanan yang tahan lama, misalnya asinan.
A.
Bioteknologi
dan Perkembangannya.
Bioteknologi
sudah berkembang sejak jaman dahulu, hal ini bisa kita lihat dari produk-produk
makanan yang dihasilkan dari pemanfaatan mikroorganisme, misalnya tape,
alkohol, sake, tempe dan lain-lain. Dari proses yang sederhana berkembang
menjadi proses yang rumit. Dari produk hanya berupa makanan berkembang pada
berbagai bidang yang makin menyejahterakan kehidupan manusia. Bioteknologi
dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.
Bioteknologi konvensional
2.
Bioteknologi modern
1.
Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi
konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme sebagai alat
untuk menghasilkan produk dan jasa. Prosesnya sederhana, dan tidak membutuhkan
waktu yang lama. Contoh bioteknologi konvensional dalam produksi pangan.
Berbagai jenis makanan
dan minuman produk bioteknologi konvensional
No |
Pangan |
Bahan |
Mikroorganisme |
Peranan Mikroorganisme |
1 |
tempe |
Kedelai |
Rhizopus oryzae |
mengubah protein
kompleks kacang kedelai menjadi protein sederhana |
2 |
tape |
ketela / ketan |
Saccharomyces cereviseae |
menguraikan pati
menjadi glukosa dan sedikit alkohol menghasilkan bakteri asam laktat |
3 |
kecap |
Kedelai |
Aspergilus oryzae Aspergillus
wentii |
menguraikan asam
amino pada kacang kedelai |
4 |
keju |
Susu |
Penicilinum cammemberti Penicillium requeforty Lactobacillus
casei |
mengubah susu menjadi asam laktat |
5 |
yoghurt |
Susu |
Streptococcus thermophilus Lactobacillus bulgaricus |
mengubah susu menjadi asam laktat |
6 |
nata decoco |
air kelapa |
menghasilkan enzim yang
dapat menyusun zat gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa |
|
7 |
Roti |
Tepung terigu |
Saccharomyces cereviseae |
Menghasilkan gas CO2
dan sedikit alkohol |
8 |
oncom m |
menghasilkan enzim
amylase, lipase dan protease yang dapat memecah amilum, lemak dan protein |
||
oncom p |
bungkil kacang
tanah |
2.
Bioteknologi
modern
Bioteknologi
modern dilakukan dengan rekayasa genetika, yaitu kegiatan memanipulasi gen
untuk mendapatkan produk baru dengan cara menambah atau menghilangkan gen
tertentu. Bioteknologi modern meliputi proses yang rumit dan membutuhkan waktu
yang lama. Contoh bioteknologi modern adalah protein sel tunggal, produksi enzim, antibodi, enzim,
vaksin, kultur jaringan, dan organisme transgenik.
B.
Penerapan
bioteknologi
1. Dibidang
pangan
a. Tapai.
Pembuatan tapai singkong atau ketan dibantu oleh peranan jamur Sacchamyces cerevisae, Jamur Aspergillus wentii, dan bakteri Acetobacter aceti. Aspergillus wentii berperan dalam hidrolisis amilum menjadi glukosa. Glukosa difermentasi oleh Saccharomyces cerevisae menjadi alkohol, dan Acetobacter aceti menfermentasi alkohol menjadi asam asetat, proses fermentasi alkohol menjadi asam cuka berlangsung secara aerob, maka untuk mengurangi rasa asam pembuatan tapai harus dibungkus.Merupakan hasil fermentasi susu yang melibatkan bakteri Lactobacillus casei, Streptococcus thermophillus, Lactobacillus bulgaricus, dan Bifidobacteria. Bakteri ini mengubah laktosa menjadi asam laktat.
Merupakan makanan yang dihasilkan dari proses koagulasi atau pengentalan protein kasein susu oleh bakteri Lactobacillus casei. Selama proses pembuatan susu dalam keadaan asam dengan menambahkan bakteri asam laktat, dan ditambahkan rennet yaitu kompleks enzim yang dihasilkan di dalam perut hewan ruminansia.
Bahan dasar kedelai, yang difermentasi dengan bantuan jamur Rhizopus oryzae dan jamur Rhizopus oligosporus. Pada proses pertumbuhannya jamur akan menghasilkan benang-benang halus yang dinamakan hifa. Hifa akan mengikat kedelai dan membentuk struktur yang kompak. Selain itu jamur juga menghasilkan enzim protease yang akan menguraikan kompleks protein menjadi asam amino. Keunggulan tempe dibandingkan dengan kedelai adalah tempe mengandung protein lebih tinggi, nitrogen terlarut lebih banyak, kandungan asam lemak bebas meningkat dan nilai cerna juga meningkat.
Pembuatan kecap dengan bahan dasar kedelai, melalui proses hidrolisis dan fermentasi yang dilakukan oleh jamur Aspergillus oryzae, Aspergillus wentii dan Aspergillus sojae.
Pembuatan roti dan donat memanfaatkan jamur Saccharomyces cerevisae. Dalam proses fermentasi, dihasilkan gas CO2 dan sedikit alkohol. Gas CO2 membuat adonan mengembang dan alkohol membuat aroma khas pada roti.
1). Kultur
jaringan
Upaya membudidayakan suatu jaringan tumbuhan menjadi tanaman baru yang mempunyai
sifat sama dengan induknya. Teknik kultur jaringan memanfaatkan kemampuan totipotensi dari sel yaitu kemampuan setiap sel untuk
tumbuh menjadi tumbuhan sempurna jika berada pada lingkungan yang sesuai.
Kultur jaringan akan lebih besar keberhasilannya jika menggunakan jaringan meristem. Tahapan kultur jaringan dapat dilihat pada
gambar berikut :
· Pembuatan
eksplan (irisan jaringan tanaman) secara aseptik
· Pemisahan
kalus (permukaan sel yang mengalami benjolan)
· Penanaman
kalus sehingga menjadi planted ( tanaman kecil yang berakar, batang, dan daun)
· Penanaman
planted pada media tanah.
Tujuan kultur jaringan :
memperoleh individu baru dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang singkat
Keuntungan dari pengembangan kultur jaringan tumbuhan, antara
lain:
1. Berlangsung cepat dalam memperoleh tumbuhan baru.
2. Hemat tempat dan waktu. Dapat dilakukan di lahan
yang sempit, artinya tidak diperlukan lahan yang luas untuk memproduksi bibit
tumbuhan yang banyak.
3. Bibit terhindar dari hama dan penyakit.
4. Memiliki sifat identik dengan induknya.
5. Jumlah tidak terbatas, artinya dapat menghasilkan
individu dalam jumlah yang banyak (dari satu mata tunas yang sudah respon dalam
1 tahun dapat dihasilkan minimal 10.000 bibit).
Kekurangan Teknik Kultur Jaringan, yaitu:
1.
Diperlukan biaya awal yang relatif tinggi.
2.
Hanya mampu dilakukan oleh orang-orang tertentu
saja, karena memerlukan keahlian khusus.
3. Bibit hasil kultur jaringan memerlukan proses aklimatisasi, karena terbiasa dalam kondisi lembap dan aseptik. (Yusnita, 2003:8 dalam www.dosenpendidikan.co.id).
2). Pembastaran
(persilangan)
Merupakan perkawinan antara dua
individu berbeda varietas namun masih dalam satu
species, dari hasil perkawinan diharapkan akan diperoleh bibit unggul. Contoh tanaman
pangan varietas unggul yang merupakan hasil persilangan adalah padi IR 5, IR 8,
IR 20, PB 5 dan PB 8
3). Teknologi
nuklir
Manfaat nuklir dalam peningkatan
produksi pangan antara lain untuk membuat bibit unggul melalui mutasi tanaman, misal pada padi Atomita I-IV,
pemberantasan hama dengan membuat hama jantan mandul, pengawetan makanan,
mengetahui masa pemupukan yang tepat.
4). Inseminasi Buatan
adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (spermatozoa atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut 'insemination gun
5). Rekayasa
Genetika
Merupakan suatu usaha untuk memanipulasi sifat genetik suatu makhluk hidup untuk
menghasilkan makhluk hidup baru yang memiliki sifat seperti yang diinginkan.
Melalui teknik rekayasa genetika para ahli menggabungkan dua materi genetik
dari dua organisme yang berbeda. Hasil perpaduan DNA disebut DNA rekombinan.
Organisme hasil dari rekayasa genetika disebut organisme transgenik.
Dengan teknik rekayasa genetika dapat
diciptakan tanaman yang tahan hama, kedelai dan kacang tanah yang tidak
menimbulkan reaksi alergi, beras yang mengandung zat besi dan vitamin A. Golden
Rice adalah padi yang mengandung vitamin A, dikembangkan dengan cara mengambil
gen pengode pembentukan provitamin A atau beta karoten pada tanaman wortel
kemudian menyisipkan ke dalam gen tanaman padi.
Penyisipan gen Bacillus thuringiensis ditransfer kedalam tanaman kapas, kentang, jagung juga dilakukan agar tanaman tersebut tahan hama.
3. Bioteknologi Peternakan
Penerapan teknik rekayasa genetika
untuk berbagai keperluan misal, meningkatkan produksi susu. Peningkatan
produksi susu dilakukan dengan memproduksi hormon Bovin somatropin yang
kemudian disuntikkan pada sapi bST lebih banyak. Selain meningkatkan produksi
susu, rekayasa genetika juga dapat menghasilkan sapi perah yang tahan terhadap penyakit, mampu
menghasilkan daging yang berkualitas dan dapat tumbuh dengan cepat.
4. Bioteknologi
Kesehatan
a.
Antibiotik
Adalah
senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain, khususnya
bakteri. Mikroorganisme yang dipilih sebagai sumber antibiotik anatara lain :
Mikroorganisme
|
Antibiotik
yang dihasilkan |
Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum |
penisilin |
Streptomyces griseus |
Streptomycin
|
Streptomyces fradiae |
Neomycin
|
Streptomyces aureofaciens |
Tetracycline
|
Bacillus licheniformis |
Bacitracin
|
b.
Insulin
sintetis
Produk transgenik juga banyak bermanfaat untuk bidang medis. Salah satu contohnya pemanfaatan organisme transgenik di bidang medis adalah pembuatan hormon insulin melalui bakteri Bakteri Escherichia coli (E. coli). Insulin merupakan hormon yang dihasilkan oleh pankreas manusia yang berperan penting dalam mengubah gula darah menjadi gula otot. Insulin digunakan untuk mengobati pasien Diabetes melitus.
c.
Vaksin
Adalah
bakteri atau virus yang telah dilemahkan. Berfungsi dalam proses vaksinasi
yaitu suatu proses peningkatan sistem kekebalan tubuh dengan cara menyuntikkan
vaksin. Saat ini vaksin dibuat dengan cara menyuntikkan kode protein yang diambil
dari permukaan bakteri atau virus kedalam sel Saccharomyces. Sel Saccharomyces
akan berkembangbiak dan menghasilkan protein yang sama dengan protein yang
dihasilkan bakteri atau virus tersebut.
Jika
protein tersebut disuntikkan ke dalam tubuh, maka tubuh akan membentuk antibodi
yang akan menangkal bakteri atau virus yang sesungguhnya.
d.
Antibodi
Monoklonal
Adalah
antibodi yang yang spesifik untuk satu jenis antigen, yang dihasilkan dari satu
jenis limfosit B yang merupakan hasil kloning dari sel induk. Antibodi
monoklonal umumnya dihasilkan dari kultur sel yang melibatkan penggabungan
(fusi) sel myeloma (sel tumor) dan sel limfosit B dari tikus dan kelinci.
Manfaat antibodi monoklonal antara lain : mendeteksi kandungan hormon korionik
gonadotropin dalam urin wanita hamil,
mengikat racun dan menonaktifkannya, mencegah penolakan tubuh terhadap hasil
transplantasi jaringan lain.
5.
Bioteknologi Lingkungan
Pemanfaatan bioteknologi bagi lingkungan misalnya
1.
Pembuatan bokashi
2.
Produksi biogas
3.
Bioremidiasi :
a.
Pencemaran minyak bumi dengan bakteri Psedomonas putida
b.
Pencemaran logam berat dengan bakteri Thiobacillus ferooxidan
4.
Fitoremediasi
Pencemaran limbah organik dengan eceng
gondok
6. Bioteknologi
Forensik
Forensik adalah aplikasi
teknik-teknik dan metode ilmiah yang digunakan untuk menginvestigasi suatu
kejahatan atau tindak kriminal.. DNA fingerprint adalah teknik yang dilakukan
untuk mengidentifikasi seseorang berdasarkan pada profil pita DNA , yang
meliputi keseragaman dan variasi profil pada DNA.
Bioteknologi juga diaplikasikan dalam industri pertambangan. Misalnya memisahkan biji besi dari campuran bahan-bahan lain menggunakan bakteri jenis Thiobaccillus ferooxidan.
C.
Dampak
Penerapan Bioteknologi
1.
Penyalahgunaan minuman
hasil fermentasi
2.
Organisme transgenik yang
dilepas akan mengganggu ekosistem, muncul peristiwa polusi gen, dan penurunan keanekaragaman hayati
3.
Rekayasa genetika
merugikan pertanian tradisional, petani cenderung menanam satu jenis tanaman
(monokultur)
4.
Gencarnya kultur jaringan
yang mendukung pertumbuhan agroindustri, dikhawatirkan akan tumbuh hutan
homogen yang mengganggu keanekaragam ekosistem
5.
Penggunaan bahan kimia
pada pembuatan bibit tanaman dikhawatirkan meninggalkan residu racun di alam
6.
Penerapan teknik radiasi
pada upaya mendapatkan bibit unggul sangat menggangu lingkungan.
7. Merugikan petani dan peternak lokal yang mengandalkan reproduksi secara alami.
8. Mengganggu proses seleksi alam, dan pencemaran biologis.
9. Dikhawatirkan adanya penyalahgunaan teknologi reproduksi untuk kepentingan pribadi yang merugikan orang lain.
0 Response to "BIOTEKNOLOGI"
Post a Comment