Contoh Soal AKM Literasi Teks Fiksi Level 2 untuk kelas 9 dan 10 - POJOK IPA -->

Pages

Contoh Soal AKM Literasi Teks Fiksi Level 2 untuk kelas 9 dan 10

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

 

Contoh Soal AKM Literasi Teks Fiksi  Level 2 untuk kelas 9 dan 10

 

Bacalah puisi berikut!

Lilin Kecil dalam Sinar Kegelapan

Seperti lilin kecil ini, kau mampu terangi gelapku

Sinarmu memang tak banyak, tapi itu sangat berarti

Tatkala malam datang membawa kegelapan,

Hadirmu bagai sang malaikat dengan cahaya-cahaya penuh kasih

Menepis lara, mendamaikan hati, dan menyejukkan cinta

Nalarku membahana lagi setiap kali mengartikanmu

Langkahmu laksana embusan angin datang dan pergi

Meruntuhkan daun cemara yang hidup damai di tangkainya

Perlahan sinarmu redup

Dan pergi meninggalkanku dalam gelap

Dengan mata, tapi tak kuasa melihatmu

Sepasang telingaku pun tak mampu mendengar bisikmu

Kini rinduku berujung pada bias-bias bayangmu

Dengan senyuman dan sedikit tawa menambah luka

Seribu sinar pun takkan mampu menggantikanmu

Sejuta kenanganmu kini menyiksa kesendirianku

Dalam gelap, kucoba melangkah sendiri

Lilin kecilku,

Kurindu akan sinar kedamaianmu

Yayan Hidayat, Banjarmasin, 03 02 2011

 

kompetensi 1 level 2

Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.

Pilihan Ganda

Mengapa penulis menganggap bahwa lilin kecil itu sangat berarti?

A.   Sinar lilin itu tidak banyak

B.   Lilin itu membawa harapan

C.  Kehadiran lilin itu dapat meruntuhkan cemara

D.  Langkah lilin itu laksana embusan angin

E.   Lilin itu dapat menerangi dalam kegelapan √

https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=152

 

kompetensi 2 level 2

Mengidentifikasi kata kunci yang efektif untuk menemukan sumber informasi yang relevan pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.

Pilihan Ganda Kompleks

Kalimat atau baris-baris di dalam puisi dapat meninggalkan pengalaman indrawi bagi pembacanya. Pengalaman indrawi ini disebut dengan imaji. Tentukan imaji yang ditimbulkan melalui baris-baris puisi berikut ini!

Kalimat

Penglihatan

Pendengaran

Perasaan

Menepis lara, mendamaikan hati dan menyejukkan cinta

 

 

Sepasang telingaku pun tak mampu mendengar bisikmu

 

 

Dengan mata, tapi tak kuasa melihatmu

 

 

https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=152

kompetensi 4 level 2

Menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh serta elemen intrinsik lain seperti latar cerita, kejadian-kejadian dalam cerita berdasarkan informasi rinci di dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya.

Uraian

Menurutmu, suasana apa yang ingin diciptakan oleh Penyair? Berikan satu contoh kata yang digunakan Penyair untuk menekankan suasana tersebut!

Jawab : suasana sedih dan kehilangan. Hal ini dapat dilihat dari baris 9 s.d. 17

https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=156

kompetensi 5 level 2

Menyusun inferensi (kesimpulan) dan prediksi berdasarkan unsur-unsur pendukung (grafik, gambar, tabel, dll) disertai bukti-bukti yang mendukung di dalam teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.

Uraian

Kesimpulan apakah yang dapat kalian ambil dari puisi tersebut?

Jawab  tokoh aku dalam puisi tersebut merindukan kehadiran seseorang

https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=158

kompetensi 9 level 2

Menjustifikasi pendapat orang lain berdasarkan isi teks sastra atau teks informasi sesuai jenjangnya.

Uraian

Setujukah kamu dengan pendapat Emir tersebut? Jelaskan jawabanmu.

Jawab : Setuju. Karena puisi tersebut bercerita tentang kehilangan. Situasi tersebut sesuai dengan kondisi Emir

https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=168

 

Hujan Beras

Subuh-subuh, Mak Onah sudah mempersiapkan perbekalan. Ia membawa nasi bungkus daun jati, berlauk kering tempe, sambal, dan lalap daun singkong. Sebotol plastik air putih matang. Kata Yu Jiah, kecamatan puluhan kilo dari dusun mereka. Pulang pergi naik truk membutuhkan waktu sekitar lima jam. Belum lagi antre di kantor pos. Jadi mereka harus membawa bekal, daripada jajan yang akan mengeluarkan uang tambahan.

“Mak, apa tidak lebih baik kalau Neneng yang berangkat?” Neneng  memberi usul. Selain kasihan pada Mak, ia juga sebenarnya ingin pergi ke kecamatan. Terakhir ke kecamatan saat kelas empat SD, lima tahun silam. Kala itu diajak guru melihat karnaval Agustusan. Pasti kecamatan sekarang lebih ramai. Banyak bangunan megah. Jalanan bagus. Punya alun-alun luas yang menggelar tontonan, ombak banyu atau komidi putar.

“Tak perlu. Hari ini Juragan Madun panen singkong. Kamu bisa ikutan buruh.” Mak Onah memutuskan.

“Tapi, Mak ….” Neneng masih berkeras. Siapa tahu Mak Onah berubah pikiran.

“Kalau tak harus pergi ke kecamatan, Mak juga bisa ikutan buruh panen singkong. Kita dapat dua bagian, lumayan. Singkong bisa kita simpan, kita makan kalau tak punya beras.”

“Iya, Mak.” Neneng menurut, tak ingin membantah nenek, yang sudah dianggapnya ibu. Bahkan ia memanggilnya dengan Mak.

“Sudah, Mak sebentar lagi pergi. Ingat-ingat pesan Mak. Kau urus adik-adikmu. Kau siapkan buku-buku dan bantu pe-ernya. Adik-adikmu pintar, semoga bisa terus sekolah. Semoga hidupnya lebih baik daripada Mak.”

“Iya, Mak, Neneng ngerti.”

Pada cermin tua di kamar reotnya, Mak Onah dandan, mengenakan jarit dan kebayanya yang paling bagus. Mak Onah tampak semringah. Kemarin ia sudah mengambil jatah beras raskin sepuluh kilo yang bisa untuk jatah makan selama sebulan. Kali ini ia akan mendapat sejumlah uang lumayan banyak. Rencana sebagian untuk membayar utang, sisanya disimpan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk beli buku cucu. Untuk jajan sangu cucu.

Selama naik mobil bak terbuka, Mak Onah tersenyum bungah seraya melantunkan doa.

***

Pada sebuah berita televisi lokal tertayang berita tentang kecelakaan kendaraan yang membawa penduduk miskin hendak mengambil uang di kantor pos kecamatan. Colt ditabrak truk fuso pembawa beras. Semua penumpang, termasuk beberapa jompo yang terjepit di antara puluhan orang, tewas tertimbun hujan beras! ***

kompetensi 1 level 2

Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.

Pilihan Ganda

Mengapa mereka harus membawa bekal?

A.   Kantor kecamatan jauh dari rumah mereka.

B.   Mereka tidak perlu keluar uang untuk jajan. √

C.  Mereka akan pergi menggunakan truk.

D.  Mereka harus antre lama di kantor pos.

E.   Mereka akan pergi selama lima jam.

https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=152

 

kompetensi 2 level 2

Mengidentifikasi kata kunci yang efektif untuk menemukan sumber informasi yang relevan pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.

 

Uraian

Kalimat manakah yang menunjukkan bahwa Neneng sedikit memaksa untuk menggantikan Mak Onah pergi ke kecamatan?Bottom of Form

 

“Tapi, Mak ….” Neneng masih berkeras. Siapa tahu Mak Onah berubah pikiran.

https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=153

 

kompetensi 4 level 2

Menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh serta elemen intrinsik lain seperti latar cerita, kejadian-kejadian dalam cerita berdasarkan informasi rinci di dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya.

Pilihan Ganda Kompleks

Mengapa Mak Onah sangat antusias untuk pergi ke kantor pos kecamatan?

Kamu dapat memilih lebih dari satu pilihan jawaban.

1.      Onah sudah lama tidak keluar rumah sehingga ia kangen melihat keramaian.

2.      Ia akan menerima bantuan yang dapat digunakan untuk membayar utang. √

3.      Onah dan yang lainnya akan mengambil bantuan beras raskin.

4.      Ia menganggap bahwa pergi ke kecamatan adalah jalan-jalan.

5.      Ia berharap bantuan itu dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan Onah.

https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=156

kompetensi 9 level 2

Menjustifikasi pendapat orang lain berdasarkan isi teks sastra atau teks informasi sesuai jenjangnya.

Uraian

Menurutmu, apakah pernyataan pembaca tersebut dapat dipercaya?

Jelaskan jawabanmu!

Iya. Karena di dalam cerita disebutkan bahwa semua penumpang tewas. Kalimat itu menunjukkan bahwa tidak ada penumpang yang selamat, termasuk Mak Onah

https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=168

0 Response to "Contoh Soal AKM Literasi Teks Fiksi Level 2 untuk kelas 9 dan 10"

Post a Comment

Iklan Atas

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel