Contoh Soal AKM Literasi Teks Fiksi Level 2 untuk kelas 9 dan 10
Contoh Soal AKM Literasi Teks Fiksi Level 2 untuk kelas 9 dan 10
Bacalah
puisi berikut!
Lilin
Kecil dalam Sinar Kegelapan
Seperti lilin kecil
ini, kau mampu terangi gelapku
Sinarmu memang tak banyak, tapi itu sangat berarti
Tatkala malam datang membawa kegelapan,
Hadirmu bagai sang malaikat dengan cahaya-cahaya penuh kasih
Menepis lara, mendamaikan hati, dan menyejukkan cinta
Nalarku membahana lagi setiap kali mengartikanmu
Langkahmu laksana embusan angin datang dan pergi
Meruntuhkan daun cemara yang hidup damai di tangkainya
Perlahan sinarmu redup
Dan pergi meninggalkanku dalam gelap
Dengan mata, tapi tak kuasa melihatmu
Sepasang telingaku pun tak mampu mendengar bisikmu
Kini rinduku
berujung pada bias-bias bayangmu
Dengan senyuman dan sedikit tawa menambah luka
Seribu sinar pun takkan mampu menggantikanmu
Sejuta kenanganmu kini menyiksa kesendirianku
Dalam gelap, kucoba melangkah sendiri
Lilin kecilku,
Kurindu akan sinar kedamaianmu
Menemukan informasi
tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus
meningkat sesuai jenjangnya.
Pilihan Ganda
Mengapa penulis menganggap bahwa lilin kecil itu
sangat berarti?
A.
Sinar lilin itu tidak
banyak
B.
Lilin
itu membawa harapan
C. Kehadiran lilin itu dapat meruntuhkan
cemara
D. Langkah lilin itu laksana embusan angin
E.
Lilin itu dapat
menerangi dalam kegelapan √
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=152
Mengidentifikasi
kata kunci yang efektif untuk menemukan sumber informasi yang relevan pada teks
sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Pilihan
Ganda Kompleks
Kalimat atau baris-baris
di dalam puisi dapat meninggalkan pengalaman indrawi bagi pembacanya.
Pengalaman indrawi ini disebut dengan imaji. Tentukan imaji yang ditimbulkan
melalui baris-baris puisi berikut ini!
Kalimat |
Penglihatan |
Pendengaran |
Perasaan |
Menepis lara,
mendamaikan hati dan menyejukkan cinta |
|
|
√ |
Sepasang telingaku pun
tak mampu mendengar bisikmu |
|
√ |
|
Dengan mata, tapi tak
kuasa melihatmu |
√ |
|
|
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=152
Menyimpulkan perasaan dan
sifat tokoh serta elemen intrinsik lain seperti latar cerita, kejadian-kejadian
dalam cerita berdasarkan informasi rinci di dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai
jenjangnya.
Uraian
Menurutmu, suasana apa yang ingin diciptakan oleh
Penyair? Berikan satu
contoh kata yang digunakan Penyair untuk menekankan suasana tersebut!
Jawab : suasana sedih
dan kehilangan. Hal ini dapat dilihat dari baris 9 s.d. 17
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=156
Menyusun inferensi (kesimpulan) dan prediksi berdasarkan unsur-unsur
pendukung (grafik, gambar, tabel, dll) disertai bukti-bukti yang mendukung di
dalam teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Uraian
Kesimpulan
apakah yang dapat kalian ambil dari puisi tersebut?
Jawab tokoh aku dalam puisi tersebut merindukan
kehadiran seseorang
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=158
Menjustifikasi pendapat orang lain berdasarkan isi teks sastra atau
teks informasi sesuai jenjangnya.
Uraian
Setujukah
kamu dengan pendapat Emir tersebut? Jelaskan jawabanmu.
Jawab
: Setuju. Karena puisi
tersebut bercerita tentang kehilangan. Situasi tersebut sesuai dengan kondisi
Emir
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=168
Hujan Beras
Subuh-subuh, Mak
Onah sudah mempersiapkan perbekalan. Ia membawa
nasi bungkus daun jati, berlauk kering tempe, sambal, dan lalap daun singkong.
Sebotol plastik air putih matang. Kata Yu Jiah, kecamatan puluhan kilo
dari dusun mereka. Pulang pergi naik truk membutuhkan waktu sekitar lima jam.
Belum lagi antre di kantor pos. Jadi mereka harus membawa bekal, daripada
jajan yang akan mengeluarkan uang tambahan.
“Mak, apa tidak lebih baik kalau Neneng yang
berangkat?” Neneng memberi usul. Selain kasihan pada Mak, ia juga
sebenarnya ingin pergi ke kecamatan. Terakhir ke kecamatan saat kelas empat
SD, lima tahun silam. Kala itu diajak guru melihat karnaval Agustusan.
Pasti kecamatan sekarang lebih ramai. Banyak bangunan megah. Jalanan bagus.
Punya alun-alun luas yang menggelar tontonan, ombak banyu atau komidi putar.
“Tak perlu. Hari ini Juragan Madun panen singkong.
Kamu bisa ikutan buruh.” Mak Onah memutuskan.
“Tapi, Mak ….” Neneng masih berkeras. Siapa tahu
Mak Onah berubah pikiran.
“Kalau tak harus pergi ke kecamatan, Mak juga bisa
ikutan buruh panen singkong. Kita dapat dua bagian, lumayan. Singkong bisa kita
simpan, kita makan kalau tak punya beras.”
“Iya, Mak.” Neneng menurut, tak ingin membantah
nenek, yang sudah dianggapnya ibu. Bahkan ia memanggilnya dengan Mak.
“Sudah, Mak sebentar lagi pergi. Ingat-ingat
pesan Mak. Kau urus adik-adikmu. Kau siapkan buku-buku dan bantu pe-ernya.
Adik-adikmu pintar, semoga bisa terus sekolah. Semoga hidupnya lebih baik
daripada Mak.”
“Iya, Mak, Neneng ngerti.”
Pada cermin tua di kamar reotnya, Mak Onah dandan,
mengenakan jarit dan kebayanya yang paling bagus. Mak Onah tampak semringah.
Kemarin ia sudah mengambil jatah beras raskin sepuluh kilo yang bisa untuk
jatah makan selama sebulan. Kali ini ia akan mendapat sejumlah uang lumayan
banyak. Rencana sebagian untuk membayar utang, sisanya disimpan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Untuk beli buku cucu. Untuk jajan sangu cucu.
Selama naik mobil bak terbuka, Mak Onah tersenyum
bungah seraya melantunkan doa.
***
Pada sebuah berita televisi lokal tertayang berita
tentang kecelakaan kendaraan yang membawa penduduk miskin hendak mengambil uang
di kantor pos kecamatan. Colt ditabrak truk fuso pembawa beras. Semua
penumpang, termasuk beberapa jompo yang terjepit di antara puluhan orang, tewas
tertimbun hujan beras! ***
Menemukan informasi
tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat
sesuai jenjangnya.
Pilihan Ganda
Mengapa mereka harus membawa bekal?
A.
Kantor kecamatan jauh dari
rumah mereka.
B.
Mereka tidak perlu keluar
uang untuk jajan. √
C. Mereka akan pergi menggunakan truk.
D. Mereka harus antre lama di kantor pos.
E.
Mereka akan pergi selama
lima jam.
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=152
Mengidentifikasi
kata kunci yang efektif untuk menemukan sumber informasi yang relevan pada teks
sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Uraian
Kalimat manakah yang menunjukkan bahwa Neneng sedikit memaksa untuk
menggantikan Mak Onah pergi ke kecamatan?
“Tapi,
Mak ….” Neneng masih berkeras. Siapa tahu Mak Onah
berubah pikiran.
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=153
Menyimpulkan perasaan
dan sifat tokoh serta elemen intrinsik lain seperti latar cerita,
kejadian-kejadian dalam cerita berdasarkan informasi rinci di dalam teks sastra
yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Pilihan Ganda Kompleks
Mengapa Mak
Onah sangat antusias untuk pergi ke kantor pos kecamatan?
Kamu dapat
memilih lebih dari satu pilihan jawaban.
1.
Onah sudah
lama tidak keluar rumah sehingga ia kangen melihat keramaian.
2.
Ia akan
menerima bantuan yang dapat digunakan untuk membayar utang. √
3.
Onah dan yang
lainnya akan mengambil bantuan beras raskin.
4.
Ia menganggap
bahwa pergi ke kecamatan adalah jalan-jalan.
5.
Ia berharap bantuan itu dapat dipakai untuk
memenuhi kebutuhan Onah. √
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=156
Menjustifikasi
pendapat orang lain berdasarkan isi teks sastra atau teks informasi sesuai
jenjangnya.
Uraian
Menurutmu, apakah pernyataan
pembaca tersebut dapat dipercaya?
Jelaskan jawabanmu!
Iya. Karena di dalam cerita disebutkan bahwa
semua penumpang tewas. Kalimat itu
menunjukkan bahwa tidak ada penumpang yang selamat, termasuk Mak Onah
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=168
0 Response to "Contoh Soal AKM Literasi Teks Fiksi Level 2 untuk kelas 9 dan 10"
Post a Comment