Contoh Soal AKM Literasi Teks Fiksi Level 2 untuk kelas 9 dan 10
Contoh Soal AKM Literasi Teks Fiksi Level 2 untuk kelas 9 dan 10
WEKWEK
karya Iwan Simatupang
ADEGAN I
SEKELOMPOK BEBEK MEMASUKI PANGGUNG
Petruk: Sejauh mata memandang, sawah luas terbentang, tapi tidak
sebidang tanah pun milikku. Padi aku yang tanam, juga aku yang ketam. Tapi
tidak segenggam milikku. Bebek tiga puluh ekor, semuanya tukang bertelor. Tapi
tidak juga sebutir adalah milikku. Badan hanya sebatang, hampir-hampir
telanjang. Hanya itu saja milikku.
ADEGAN II
BAGONG DAN PENGAWALNYA MEMASUKI PANGGUNG
Bagong: Aku orang berada, apa-apa ada. Sawah berhektar-hektar,
pohon berakar-akar, rumah berkamar-kamar, itulah nyatanya. Kambing
berekor-ekor, bebek bertelor-telor, perut buncit ada, mata melotot ada, pelayan
ada, pokoknya serba ada.
ADEGAN III
GARENG DAN EMPAT KAWANNYA MEMASUKI PANGGUNG
Gareng : Badannya langsing, matanya juling, otaknya bening. Itu
saya!
Tipu menipu, adu mengadu, ijazah palsu, itu saya!
Gugat menggugat, sikat menyikat, lidah bersilat, itu saya!
Profesiku pokrol bambu, siapa yang tidak tahu, itu saya!
ADEGAN IV
Semar: Saya jadi lurah sejak awal sejarah, sudah lama kepingin
berhenti tapi tak ada yang mau mengganti. Sudah bosan, jemu, capek, lelah. Otot
kendor, mata kabur, mau mundur dengan teratur, mau ngaso di atas kasur.
Saya kembung bukan karena busung, mata berair bukan karena banjir,
tapi karena menjadi tong sampah. Serobotan tanah, pak lurah. Curi air
sawah, pak lurah. Beras susah, pak lurah. Semua masalah, pak lurah, tapi kalau
rejeki melimpah, pak lurah…tak usah…payah.
ADEGAN V
BAGONG DAN PENGAWALNYA MEMASUKI PANGGUNG
Bagong: Zaman ini zaman edan, tidak ikut edan tidak kebagian. Di
terminal calo berkuasa, dia tentukan penumpang naik apa. Di dunia film broker
merajalela, dia tentukan sutradara bikin apa. Di sini, itu si Petruk sialan,
datang merangkak meminta pekerjaan. Aku suruh menggembala bebek tiga puluh
ekor, tiap minggu harus antar lima puluh ekor. Malah dia tentukan berapa harus setor. Sungguh-sungguh kurang telor.
Sekali aku datang mengontrol, bebeknya hilang dua ekor.
Waktu ditanya, dia menjawab “dimakan burung kondor”. Di sini tak
ada burung kondor. Dia datang melolong minta tolong, sudah ditolong, ee … dia
mencuri. Orang seperti ini harus dipukuli, sayangnya aku tak berani. Lagipula
aku tidak mau mengotori tanganku dengan menyentuh tubuhnya yang kotor dan bau.
Menemukan informasi
tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus
meningkat sesuai jenjangnya.
Apa yang dituduhkan Bagong kepada Petruk hingga
Bagong akan melaporkannya ke Semar?
Kamu dapat memilih jawaban lebih dari satu.
A. Petruk telah mencuri hasil panen padi Bagong
B. Petruk menghilangkan dua ekor bebek Bagong √
C. Bagong menuduh Petruk mencuri dan tak tahu diri √
D. Petruk tidak terampil dalam mengolah tanah Bagong
E. Petruk menyia-nyiakan pekerjaan yang telah ia
dapatkan
Mengapa Semar ingin berhenti dari pekerjaannya?
A. Matanya sudah mulai kabur
B. Ia sudah menemukan pekerjaan pengganti
C. Ia merasa lelah dengan pekerjaannya √
D. Ia tidak mendapatkan rezeki yang melimpah
E. Terlalu banyak permasalahan yang harus dihadapi
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=152
Mengidentifikasi
kata kunci yang efektif untuk menemukan sumber informasi yang relevan pada teks
sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Uraian
Bagaimana karakter Bagong digambarkan dalam drama
ini? Tunjukkan bagian dari teks yang menunjukkan karakter tersebut!
Jawaban : Bagong adalah orang yang kaya,
terbukti dari kalimat "Aku orang berada, apa-apa ada. Sawah
berhektar-hektar, pohon berakar-akar, rumah berkamar-kamar, itulah nyatanya.
Kambing berekor-ekor, bebek bertelor-telor, perut buncit ada, mata melotot ada,
pelayan ada, pokoknya serba ada."
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=152
Menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh serta elemen intrinsik lain
seperti latar cerita, kejadian-kejadian dalam cerita berdasarkan informasi
rinci di dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Pilihan Ganda Kompleks
Manakah karakter
tokoh yang paling sesuai berdasarkan teks tersebut!
Pernyataan |
Sesuai |
Tidak Sesuai |
Bagong seorang yang penakut |
|
√ |
Gareng adalah orang yang sombong dan cerdik |
√ |
|
Semar menggambarkan seorang yang serakah |
|
√ |
Petruk adalah seseorang pekerja keras dan rajin |
|
√ |
Bagong adalah gambaran orang yang
baik hati |
|
√ |
Pilihan Ganda
Dari kelima tokoh drama tersebut siapakah tokoh
yang menjadi tokoh penengah dalam cerita?
A.
Petruk
B.
Bagong
C.
Semar
√
Uraian
Berdasarkan isi penggalan drama, manakah yang
paling tepat menggambarkan sikap Bagong terhadap Petruk? Jelaskan jawabanmu
dengan menuliskan kalimat yang membuktikan sikap tersebut!
Jawab : Bagong kesal dengan Petruk. Dapat dilihat dari
kalimat " Di sini, itu si Petruk sialan, datang merangkak meminta
pekerjaan."
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=156
Menilai kesesuaian pemilihan warna, tata letak, dan pendukung visual
lain (grafik, tabel dll) dalam menyampaikan pesan/topik tertentu dalam teks
sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Uraian
Pada
teks drama Wekwek tersebut, bagaimana para pemain dapat membedakan antara
bagian perintah-perintah dengan bagian dialog?
Jawab : bagian
perintah ditulis dengan huruf kapital semua, sedangkan bagian dialog dimulai
setelah tanda titik dua dan tidak semua ditulis dengan huruf kapital
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=165
Negeri Muara Kaman diperintah oleh seorang ratu yang bernama Ratu Aji
Bidara Putih. Sudah banyak raja, pangeran, dan bangsawan yang ingin
mempersuntingnya, namun selalu ditolak.
Suatu hari, sebuah kapal besar dari negeri Tiongkok berlabuh di Muara
Kaman. Kapal itu milik seorang pangeran kaya di Tiongkok. Tujuan kedatangannya
adalah meminang Ratu Aji Bidara Putih.
Sang Pangeran
membawa banyak cendera mata mewah dari emas. Semua itu untuk Ratu Aji Bidara
Putih. Sambil memberikan cendera mata, mereka menyampaikan
pinangan kepada Ratu Aji Bidara Putih.
Kali ini, sang Ratu tidak langsung menolak. Namun, ia meminta
waktu untuk berpikir. Kemudian, para utusan kembali ke kapal. Setelah para
utusan pergi, ia memanggil punggawa kepercayaannya.
"Paman, nanti
malam selidikilah pangeran itu," perintah sang Ratu.
Malamnya, Si
Punggawa melaksanakan perintah Sang Ratu. Ia menaiki kapal. Dengan waspada, ia menghindari para penjaga. Sampai akhirnya, ia
berhasil menemukan bilik Sang Pangeran.
Bilik itu masih terang, tanda Sang Pangeran belum tidur. Si Punggawa
mengintip ke dalam. Saat itu, Sang Pangeran sedang berbincang dengan salah
seorang prajuritnya. Rupanya, Sang Pangeran hendak menaklukkan Muara Kaman
dengan pura-pura menikahi Sang Ratu. Mendengar berita mengejutkan itu, Si
Punggawa bergegas pergi untuk secepatnya memberi tahu junjungannya.
"Kau jangan mengada-ada, Paman," tegur Ratu setelah mendengar
laporan Si Punggawa.
"Saya tidak mengada-ada! Pembicaraan mereka sangat jelas,"
jawab si Punggawa. "Pangeran itu berniat buruk."
Paginya, utusan Sang Pangeran kembali datang untuk meminta jawaban. Sang
Ratu segera menolak mentah-mentah lamaran tersebut. Sang Pangeran amat murka,
ia segera memerintahkan prajuritnya untuk menyerang Muara Kaman.
Para prajurit Muara Kaman terdesak. Para prajurit sang Pangeran pun
makin dekat dengan istana. Sang Ratu mencoba untuk tetap tenang. Setelahnya, ia
mengucapkan doa sambil mengunyah sirih. Kemudian, kunyahan itu dilemparkan ke
arena pertempuran.
Tiba-tiba, sirih itu berubah menjadi lipan-lipan raksasa yang amat banyak. Lipan-lipan itu menyerang para prajurit Sang Pangeran. Para prajurit itu menjadi ketakutan dan berlarian ke kapal. Tetapi lipan-lipan itu tidak berhenti menyerbu. Lipan-lipan itu membalikkan kapal hingga tenggelam. Kini, tempat bekas tenggelamnya kapal itu oleh penduduk Muara Kaman disebut Danau Lipan.
Menemukan informasi
tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus
meningkat sesuai jenjangnya.
Pilihan
Ganda
Mengapa Ratu mengutus punggawanya untuk menyelidiki
Sang Pangeran?
A.
Ratu ingin tahu seberapa kaya Sang Pangeran
B.
Ratu ingin mengirim pesan kepada Sang Pangeran
C.
Ratu ingin mengetahui kebiasaan Sang Pengeran
D.
Ratu ingin tahu niat Pangeran meminangnya√
E.
Ratu ingin tahu jumlah pasukan Pangeran.
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=152
Menganalisis perubahan pada elemen intrinsik
(kejadian/karakter/setting/konflik/alur cerita) pada teks sastra yang terus
meningkat sesuai jenjangnya.
Uraian
Mengapa Ratu
Aji Bidara Putih menolak pinangan sang Pangeran?
karena Sang Pangeran
hendak menaklukkan Muara Kaman dengan pura-pura menikahi Sang Ratu.
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=155
Menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh serta elemen intrinsik lain
seperti latar cerita, kejadian-kejadian dalam cerita berdasarkan informasi
rinci di dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Pilihan Ganda Kompleks
Menurut kalian
setelah membaca cerita tersebut manakah karakter Ratu Aji Bidara Putih yang
sesuai dengan teks?
Karakter |
Sesuai |
Tidak Sesuai |
Sombong |
|
√ |
Penuh perhitungan |
√ |
|
Tidak mudah percaya |
√ |
|
Selalu ingin menang sendiri |
|
√ |
Semena-mena terhadap bawahan |
|
√ |
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=156
Menilai kesesuaian pemilihan warna, tata letak,
dan pendukung visual lain (grafik, tabel dll) dalam menyampaikan pesan/topik
tertentu dalam teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai
jenjangnya.
Uraian
Menurut pendapatmu, apakah ilustrasi cerita
ini sesuai dengan isi ceritanya? Jelaskan alasanmu!
Jawab : Sesuai, karena di dalam cerita
disebutkan ada lipan yang menyerang rombongan, lalu rombongan naik ke atas
perahu. Hal itu tergambar di
dalam ilustrasi
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=165
Uraian
Bagaimana pendapatmu tentang Ratu
Aji Bidara Putri yang menyuruh punggawanya mengintip pangeran yang berada
di kapalnya?
Jawaban ada dua variasi:
Perintah sang ratu tidaklah sopan karena
memasuki tempat orang lain tanpa izin. Perintah sang ratu sangat tepat karena
itu bentuk kehati-hatian untuk menyelamatkan kerajaan
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/akm/soal?j=2&l=5&s=168
.
0 Response to "Contoh Soal AKM Literasi Teks Fiksi Level 2 untuk kelas 9 dan 10"
Post a Comment