Molekul yang Mendasari Pewarisan Sifat
Molekul
yang Mendasari Pewarisan Sifat
1.
Materi Genetik
Materi
genetic memegang peranan penting dalam proses pewarisan sifat. Warna kulit,
bentuk rambut, bentuk hidung, atau bahkan beberapa jenis penyakit tertentu
tidak serta merta dimiliki oleh seseorang. Setiap ciri atau sifat yang ada pada
setiap orang adalah warisan dari orang tua yang diwariskan melalui genetic.
Ayah akan mewariskan materi genetiknya melalui sel sperma, sedangkan ibu akan
mewariskan materi genetic melalui sel ovum. Materi genetic dari ayah dan ibu
bergabung melalui proses fertilisasi. Oleh karena itu adanya penggabungan
materi genetic inilah, pada diri kita muncul beberapa ciri yang mirip dengan
ayah dan bebrapa ciri yang mirip dengan ibu.
Apa sebenarnya materi genetik terrsebut? Molekul yang
berperan sebagai materi genetik adalah asam nukleat. Ada dua macam asam nukleat
yang berperan sebagai materi genetic yaitu DNA (deoxyribo
nucleaic acid) dan RNA (ribo nucleic acid). Pada
suatu untai DNA terdapat unit yang memengaruhi
sifat atau yang menentukan ciri setiap makhluk hidup yang disebut gen.
Jadi,
keseluruhan informasi genetik yang menentukan karakteristik makhluk hidup juga
disimpan dalam DNA yang terletak di dalam inti sel.
DNA
merupakan untaian yang sangat panjang.
Agar
DNA dapat tersusun didalam inti sel yang kecil, untaian DNA ini melilit pada protein
yang disebut protein histon.
Lilitan
DNA dengan protein histon membentuk benang-benang kromatin.
Pada
saat sel akan membelah, benang-benang kromatin ini akan memadat sehingga
membentuk kromosom.
Oleh
karena itu, kita dapat melihat struktur kromosom pada saat sel akan
membelah.
Sebagai contoh kamu dapat melihat
kromosom dengan jelas pada sel akar bawang merah.
2.
Struktur DNA dan RNA
Penemuan struktur DNA tak lepas
dari penelitian dari Maurice Wilkins dan Rosalind Franklin yang menggunakan
teknik kristalografi (difraksi) sinar-X untuk mempelajari struktur DNA pada tahun
1950 hingga 1953.
Berdasarkan penelitian Rosalind Franklin,
pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson mengemukakan bahwa DNA memiliki struktur seperti suatu untai ganda yang
membentuk heliks atau bentuk
ulir.
Asam nukleat baik DNA maupun RNA
terdiri dari subunit nukleotida.
Masing-masing nukleotida tersusun
atas gugus
-
fosfat
-
gula
dan
-
basa
nitrogen
Pada DNA
gulanya berupa gula deoksiribosa, sedangkan pada
RNA gulanya adalah gula ribosa.
Nukleotida ini dapat dibagi menjadi struktur yang lebih kecil disebut nukleosida.
Satu unit nukleosida tersusun atas gula dan basa nitrogen
(tanpa gugus fosfat).
Ada empat senyawa basa nitrogen yang menyusun DNA
yaitu
adenin (A) yang selalu berpasangan
dengan timin (T), serta guanin
(G) yang selalu berpasangan dengan sitosin (C).
Basa nitrogen adenin dan guanin
dikelompokkan dalam basa purin, sedangkan timin dan sitosin dikelompokkan dalam
basa pirimidin.
Pada RNA
tidak terdapat basa nitrogen timin (T), basa nitrogen timin
ini pada RNA digantikan oleh basa nitrogen urasil
(U).
Struktur DNA yang heliks terbentuk
karena adanya beberapa jenis ikatan kimia.
Antara untai DNA diikat oleh ikatan
hidrogen.
Antara basa nitrogen dan gula
diikat oleh ikatan glikosida, sedangkan antar nukleotida dihubungkan dengan
ikatan fosfodiester.
3.
Peranan Materi Genetik dalam
Penentuan Sifat
Pada
inti sel terdapat jalinan benang halus yang disebut kromosom.
Kromosom
inilah yang merupakan pembawa sifat keturunan.
Disepanjang
kromosom terdapat gen yang merupakan penentu sifat keturunan suatu makhluk
hidup. Jadi, baik kromosom maupun gen memiliki peranan yang sama pentingnya
dalam penurunan sifat.
Berdasarkan
fungsinya, kromosom dibedakan menjadi dua tipe, yaitu :
1. Kromosom Tubuh (Autosom),
yaitu
kromosom yang menentukan cirri-ciri tubuh, bersifat diploid (2n).
2. Kromosom Kelamin (Gonosom), yaitu
kromosom yang menentukan jenis kelamin pada individu jantan atau betina,
bersifat haploid (n).
Jumlah
kromosom sel tubuh sebanyak 23 pasang.
Karena
dalam keadaan diploid atau 2n, jumlah total kromosomnya 23 x 2 = 46 buah
kromosom. Kromosom nomor 1 sampai nomor 22 disebut autosom (kromosom tubuh),
sedangkan kromosom nomor 23 disebut gonosom (kromosom kelamin).
Kromosom
nomor 23 (gonosom) inilah yang membedakan kalian laki-laki atau perempuan.
Dalam
ilmu biologi, laki-laki diberi simbol (atau jantan pada hewan dan tumbuhan),
dan perempuan diberi simbol (atau betina pada hewan dan tumbuhan).
Penulisan
kromosom kelamin atau gonosom laki-laki ditulis dengan pasangan huruf XY dan untuk
perempuan ditulis dengan pasangan huruf XX.
Kariotipe
atau susunan kromosom laki-laki ditulis dengan rumus 22AA + XY dan untuk
perempuan ditulis dengan rumus 22AA + XX.
Karena
pada sel kelamin kromosom tidak dalam keadaan berpasangan (haploid), maka
kariotipe sel kelamin jantan (sel sperma) yaitu 22A + X atau 22A + Y, sedangkan
kariotipe sel kelamin betina (sel ovum) yaitu 22A + X.
Diagram
Gen-gen pada kromosom kelamin Y memiliki peranan penting dalam menentukan jenis kelamin pada manusia.
Pada sel ovum hanya terdapat
autosom dan kromosom kelamin X saja.
Jadi, etika sel telur yang
mengandung kromosom kelamin X bertemu dengan sel sperma yang mengandung kromosom
kelamin X maka akan menghasilkan anak (keturunan) dengan jenis kelamin
perempuan (XX). Jika sel telur yang mengandung kromosom kelamin X bertemu
dengan sel sperma yang mengandung kromosom kelamin Y maka akan menghasilkan
anak (keturunan) dengan jenis kelamin laki-laki (XY). Keturunan dalam proses
pewarisan sifat dapat disebut dengan orangtua atau induk disebut dengan
parental (P).
Uji
Kompetensi
.
0 Response to "Molekul yang Mendasari Pewarisan Sifat "
Post a Comment