Pembelahan Sel
Kembali
Pembelahan
sel sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Ada 3 alasan
mengapa sel mengalami pembelahan, yaitu untuk
-
pertumbuhan,
-
perbaikan,
dan
-
reproduksi.
Alasan
pertama sel mengalami pembelahan adalah untuk pertumbuhan.
Mahkluk hidup dapat tumbuh karena sel-selnya bertambah banyak.
Semakin banyak sel dalam suatu makhluk hidup maka semakin besar ukuran mahkluk
hidup itu.
Alasan
kedua untuk perbaikan. Bila bagian tubuh kita
terluka, sebenarnya pada bagian tubuh yang mengalami luka akan terjadi
kerusakan jaringan. Perbaikan jaringan yang
rusak pada tubuhmu tersebut adalah hasil dari proses pembelahan sel.
Alasan
ketiga sel mengalami pembelahan adalah untuk reproduksi.
Reproduksi atau perkembangbiakan adalah ciri lain dari makhluk hidup. Pada
proses reproduksi seksual, diperlukan sel kelamin
untuk membentuk individu baru (anakan). Proses pembentukan sel kelamin ini
dilakukan dengan cara pembelahan sel.
Menurut
teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya (omnis cellula e
cellula). Teori ini dinyatakan oleh Rudolf Virchow pada tahun 1855.
Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada sebelumnya dapat
terjadi melalui proses pembelahan sel. Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan
mitosis dan meiosis. Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh (sel
somatik) makhluk hidup. Pada pembelahan ini, dihasilkan sel anak yang mempunyai
kromosom yang jumlahnya sama dengan kromosom sel induk. Pembelahan secara
meiosis hanya terjadi pada sel kelamin . Pembelahan ini berfungsi untuk
menghasilkan sel gamet (sel telur dan sel sperma). Melalui pembelahan ini akan
dihasilkan sel anak yang mempunyai kromosom setengah dari kromosom sel induk.
1.
Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis
merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel
anakan.
- Sel
anakan tersebut mempunyai karakter identik
secara genetik dengan sel induk. Artinya, kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai
susunan genetika yang sama, termasuk sama dalam jumlah kromosom dengan
induknya.
- Jumlah
kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah 2n
(diploid). Sel diploid adalah sel-sel yang
kromosomnya berpasangan (2n).
- Pembelahan
mitosis merupakan proses yang berkesinambungan yang terdiri atas empat fase pembelahan, yaitu profase,
metafase, anafase,
dan telofase. Setiap fase pembelahan
tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda. Agar lebih memahami fase pembelahan
mitosis serta ciri-ciri yang terjadi pada setiap fasenya, perhatikan gambar
berikut!
Pada tahap akhir dari pembelahan
mitosis yaitu fase telofase, umumnya selalu diikuti dengan pembelahan
sitoplasma yang disebut dengan sitokinesis. Pada saat sitokinesis, terbentuk
cincin pembelahan yang berfungsi membagi sitoplasma sehingga terbentuk dua sel
anakan.
2.
Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis adalah
pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan.
- Masing-masing
sel anakan hanya memiliki separuh dari jumlah
kromosom sel induk. Dapat dikatakan bahwa jumlah kromosom yang dimiliki oleh
sel anakan adalah n atau disebut dengan haploid.
- Oleh
karena itu, meiosis disebut sebagai pembelahan reduksi.
- Pembelahan
meiosis berlangsung dalam 2 tingkat yaitu meiosis I dan meiosis
II. Meskipun demikian, fase-fase pembelahan meiosis mirip dengan
fase-fase pembelahan mitosis. Agar kamu dapat dengan mudah memahami fase-fase
pembelahan meiosis, perhatikanlah gambar berikut!
oooaaaaakihhhe materine
ReplyDeleteMantab
ReplyDeletemengerti pak..
ReplyDeleteYa siap pak /bu saya mengerti
ReplyDelete