Proses Reproduksi pada Manusia - POJOK IPA -->

Pages

Proses Reproduksi pada Manusia

Kembali
Proses Reproduksi pada Manusia
1. Proses Pembentukan Gamet (Sel Kelamin)


a.   Pembentukan gamet jantan (sel kelamin jantan/sel sperma)
Pembentukan sel kelamin jantan terjadi pada tubulus seminiferus yang berada di dalam testis.
Proses pembentukan sel kelamin jantan disebut spermatogenesis.
Spermatogenesis dimulai sejak anak laki-laki berumur 10 - 14 tahun yang dikenal dengan masa pubertas dan ditandai dengan mimpi basah.
Pembentukan gamet jantan diawali dengan pembelahan sel induk sperma (spermatogonium) secara mitosis berulang-ulang sehingga terbentuk induk sperma yang banyak.
Selanjutnya, masing-masing akan membelah secara meiosis dalam dua tahap sehingga setiap induk sel sperma menghasilkan empat buah spermatid yang akhirnya berubah bentuk menjadi sel sperma.
Dalam pembelahan meiosis pertama, sel spermatosit  primer membelah menjadi dua sel spermatosit sekunder.
Kedua sel itu bersifat haploid (1n), artinya hanya memiliki setengah dari jumlah kromosom spermatosit  primer.
Selanjutnya terjadi meiosis kedua, yaitu tiap-tiap sel spermatosit sekunder membelah sehingga terbentuklah empat buah sel spermatid yang sama besar.
Sel spermatid ini memiliki jumlah kromosom haploid (1n).
Melalui suatu proses yang sangat rumit, spermatid menjadi sel kelamin jantan (sperma). Intinya mengecil dan menjadi kepala sperma.

b.   Pembentukan gamet betina (sel kelamin betina/ sel telur)
Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) pada wanita, yang terjadi di dalam ovarium (indung telur).
Oogenesis dimulai sebelum anak perempuan lahir. Pada saat lahir anak perempuan sudah memiliki bakal sel telur (sel primordial) sebanyak 200.000 hingga 2.000.000. Namun hanya sekitar 40.000 yang tersisa saat anak perempuan masuk masa pubertas dan hanya 400 yang akan matang atau berkembang sempurna.
Di dalam ovarium banyak terdapat oogonium, yaitu sel yang kelak menjadi sel telur.
Sel ini memiliki jumlah kromosom diploid (2n).
Pada awal pembentukan, oogonium mengalami pembelahan secara mitosis sehingga akan terbentuk banyak oogonium yang diploid (2n).
Oogonium membelah secara mitosis menjadi beberapa oogonium yang jumlah kromosomnya diploid. Oogonium berkembang menjadi oosit primer.
Selanjutnya oosit primer mengalami pembelahan meiosis.
Pada meiosis pertama, oosit primer membelah menjadi dua sel yang ukurannya tidak sama.
Hal ini disebabkan pembagian sitoplasmanya tidak sama.
Satu sel yang besar disebut oosit sekunder, mengandung kuning telur dan sitoplasma.
Satu sel yang kecil hanya terdiri dari inti, disebut badan kutub pertama.
Tahap berikutnya pada meiosis kedua, oosit sekunder membelah menjadi dua sel yang lebih besar disebut ootid, sel yang lebih kecil disebut badan kutub sekunder.
Badan kutub akan berdegenerasi ( mati) sedangkan Ootid akan menjadi sel kelamin betina (ovum).


2.   Menstruasi pada Wanita
Terlepasnya sel telur yang sudah masak dari ovarium ke oviduk (tuba fallopii) dinamakan ovulasi.
Ovulasi terjadi pada hari ke 14 dari siklus menstruasi..
Bila tidak terjadi pembuahan, maka dinding rahim akan mengalami peluruhan, hingga mengeluarkan darah yang disebut menstruasi.
Pada umumnya satu siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari.
Akan tetapi, ada perempuan yang mengalami siklus menstruasi pendek dan panjang.
Seorang perempuan yang mengalami siklus menstruasi pendek, siklus menstruasinya akan berlangsung selama ± 18 hari.
Seorang perempuan yang mengalami siklus menstruasi panjang, siklus menstruasinya akan berlangsung selama ± 40 hari.
Biasanya, menstruasi pada seorang wanita terjadi selama ± t hari dalam 1 bulan.
Peristiwa menstruasi mengalami 4 fase, yaitu: fase menstruasi, fase praovulasi, fase ovulasi, fase pascaovulasi.


Fase pertama adalah fase menstruasi, 
pada fase ini hormon FSH (follicle stimulating hormone) memicu berkembangya folikel dalam ovarium.
Hormon FSH adalah hormone yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary atau hipofisis. 
Kelenjar tersebut terletak di otak bagian depan.
Pada fase ini, dinding rahim luruh dan seorang perempuan mengalami menstruasi.
Pada proses perkembangan folikel, ada beberapa folikel yang berkembang, namun hanya ada satu folikel yang dapat terus berkembang tiap bulannya.

Pada awal perkembangannya, folikel menghasilkan hormon estrogen dan hormon progesteron.
Hormon estrogen dan progesteron ini akan memicu dinding rahim untuk menebal.
Pada saat ini dinding rahim sedang mengalami fase proliferasi.
Tujuan dari menebalnya dinding rahim adalah untuk mempersiapkan tempat melekatnya embrio apabila sel telur dibuahi oleh sperma.
Fungsi lain dari hormon estrogen adalah memicu kembali kelenjar pituitari untuk menghasilkan hormon FSH dan LH (leuteinizing hormone).

Hormon LH terus diproduksi dan meningkat secara mendadak.
Peningkatan hormon LH ini akan memicu pengeluaran sel telur dari folikel yang telah matang, proses ini disebut ovulasi.

Hormon progesteron meningkat untuk mempertahankan ketebalan endometrium.
Penebalan dinding rahim tersebut bertujuan untuk mempersiapkan menempelnya ovum yang sudah dibuahi oleh sperma. Pada saat ini dinding rahim mengalami Fase Skretori

Jika ovum tidak dibuahi, maka korpus luteum tidak lagi mengeksresi hormon estrogen dan progesteron, dengan demikian kadar hormon estrogen dan progesteron menjadi rendah. 
Jaringan penyusun endometrium rusak dan pembuluh darah pecah. Fase ini disebut dengan Fase Menstruasi.

Untuk lebih jelasnya silahkan klik gambar berikut untuk melihat video penjelasan menstruasi
    

3. Kehamilan pada Wanita
Kehamilan pada wanita dewasa diawali dengan dibuahinya sel telur (ovum) oleh sel jantan (sperma), pembuahan sperma atas ovum disebut dengan fertilisasi.
Setelah sel pada ovarium masak, maka sel telur akan terlepas (ovulasi) dan bergerak menuju tuba fallopi (oviduk), sementara sperma yang masuk akan menuju tuba fallopi.
Bertemunya sperma dengan ovum menyebabkan terjadinya pembuahan dan membentuk zygote.
Dari berjuta-juta sperma yang membuahi ovum, hanya satu yang berhasil membuahi ovum. Zygote bergerak ke rahim dan membelah berulang-ulang membentuk embrio (janin). Janin menempel (implantasi) dan berkembang di dalam rahim yang dilindungi oleh amnion (cairan rahim) dan mendapat suplai makanan dari induk melalui plasenta dan tali pusar.
Zygote yang sudah tertanam pada rahim akan tumbuh menjadi janin, dan janin tersebut terus mengalami perkembangan.

Untuk lebih jelasnya silahkan klik gambar berikut untuk melihat video penjelasan fertilisasi & kehamilan
4. Hormon yanang Berperan dalam Reproduksi
a.     Hormon FSH (Folikel Stimulating Hormon)
      hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis.
Pada laki-laki, berfungsi dalam pembentukan sel-sel interstil, sedangkan
pada wanita berfungsi memacu terbentuknya folikel dalam ovarium.
b.     Hormon LH (Luteinizing Hormon), 
      pada laki-laki berperan dalam pembentukan hormon testosteron, sedangkan 
      pada wanita berperan dalam pematangan ovum.
c.      hormon estrogen 
      berfungsi untuk menebalkan lapisan rahim dan mematangkan sel telur sehingga siap untuk dibuahi
d.     Hormon progesteron
      berfungsi memengaruhi penebalan dinding rahim dan menghambat produksi LH.
e.      Hormon testosteron
       dihasilkan oleh testis dan berperan dalam pertumbuhan sekunder pria dan proses spermatogenesis.
f.       Hormon oksitosin
       dihasilkan kelenjar hipofisis dan berfungsi memengaruhi kontraksi uterus saat persalinan.
g.      Hormon protoglandin
       mengatasi progesteron yang menghambat kontraksi uterus.
h.      Hormon relaksin
      berfungsi memengaruhi peregangan simfisis pubis saat wanita akan melahirkan.

Kembar berdasarkan jumlahnya dibedakan menjadi dua yaitu kembar indentik (kembar monozigot) dan kembar tidak identik (kembar dizigot)


a.       Kembar identik (monozigot)
Berasal dari satu sel telur (ovum) dan satu sel sperma yang mengalami pembuahan dan menjadi sati zigot. Dalam perkembangannya, zigot tersebut membelah menjadi embrio yang berbeda. Kedua embrio berkembang menjadi janin yang berbagi rahim yang sama. Tergantung dari tahapan pemisahan zigot, kembar identik dapat berbagi amnion yang sama atau berbeda amnion.
b.      Kembar fraternal (dizigot)
Terjadi karena zigot-zigot yang terbentuk berasal dari sel telur yang berbeda. Terdapat lebih dari satu sel telur yang melekat pada dinding rahim yang terbuahi oleh sel-sel sperma pada saat yang bersamaan.

Berikut bagan proses pembentukan bayi kembar




1 Response to "Proses Reproduksi pada Manusia"

  1. Izin promo ya Admin^^
    bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
    mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
    mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik dan menguras emosi
    ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~

    ReplyDelete

Iklan Atas

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel