Asam klorida (HCl), Jawaban buku siswa IPA Kelas 9 Halaman 122 Aktivitas 5.4

Asam klorida (HCl) 

Asam klorida (HCl), adalah salah satu asam yang cukup berbahaya dalam keadaan pekat. Tubuh kita memiliki asam klorida pekat dalam lambung yang membantu proses pencernaan makanan. Mengapa lambung kita tidak rusak meskipun ada kandungan HCl di dalamnya? Coba cari sebabnya dengan menggunakan buku-buku, ensiklopedia, atau sumber internet. 

Asam klorida (HCl) memang merupakan asam kuat yang sangat korosif. Namun, lambung kita memiliki mekanisme perlindungan yang luar biasa sehingga tidak mengalami kerusakan meski terdapat asam klorida di dalamnya. Berikut adalah beberapa faktor yang melindungi lambung dari kerusakan akibat asam klorida:

1. Lapisan Lendir (Mukus): Dinding lambung dilapisi oleh lapisan lendir tebal yang disebut mukus. Mukus ini berfungsi sebagai penghalang fisik yang melindungi sel-sel lambung dari kontak langsung dengan asam klorida. Mukus mengandung senyawa bikarbonat yang menetralkan asam klorida di dekat permukaan dinding lambung, menciptakan lingkungan yang lebih basa.

2. Sel-Sel Epitel yang Tahan Asam: Sel-sel yang melapisi dinding lambung adalah sel-sel epitel khusus yang tahan terhadap asam. Sel-sel ini memiliki ikatan yang kuat antar sel (tight junctions) yang mencegah asam klorida meresap di antara sel-sel dan merusak jaringan di bawahnya. Selain itu, sel-sel ini juga terus-menerus diperbarui dengan cepat, menggantikan sel-sel yang rusak atau mati akibat paparan asam.

3. Pepsinogen: Pepsin adalah enzim pencernaan yang berfungsi memecah protein menjadi peptida yang lebih kecil. Pepsin dihasilkan dalam bentuk tidak aktif yang disebut pepsinogen. Pepsinogen disimpan dalam sel-sel khusus di dinding lambung dan hanya diaktifkan menjadi pepsin ketika pH lambung sangat rendah (sekitar 1-2) akibat adanya asam klorida. Mekanisme ini mencegah pepsin mencerna sel-sel lambung sendiri.

4. Umpan Balik Negatif: Produksi asam klorida di lambung diatur oleh mekanisme umpan balik negatif. Ketika makanan masuk ke lambung, hormon gastrin akan dilepaskan, yang merangsang produksi asam klorida. Namun, ketika pH lambung sudah cukup rendah, produksi gastrin akan dihambat, sehingga mengurangi produksi asam klorida. Mekanisme ini mencegah produksi asam klorida yang berlebihan.

Kesimpulan

Kombinasi dari lapisan lendir, sel-sel epitel yang tahan asam, pepsinogen, dan mekanisme umpan balik negatif melindungi lambung dari kerusakan akibat asam klorida. Namun, jika mekanisme perlindungan ini terganggu, misalnya akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori atau penggunaan obat-obatan tertentu, dapat terjadi luka pada dinding lambung yang disebut tukak lambung.

Share this post