Hakikat Sains, Materi IPA Kelas 7
HAKIKAT SAINS
Sains merupakan
pengetahuan yang didapat dari proses pembelajaran dan juga pembuktian. Teori
sains pun terus berkembang, sehingga bukan tidak mungkin ada teori-teori baru
lagi yang mematahkan teori lama, sehingga bisa dibilang sains bersifat dinamis
dan mengikuti perkembangan zaman.
Hakikat sains
adalah bersifat universal, artinya dilakukan dimana saja, oleh siapa saja,
serta kapan saja, pada dasarnya akan mendapatkan hasil yang sama. Sains juga
harus bersifat logis dan sistematis, serta penelitiannya dilakukan secara
objektif dan empiris.
Sains bisa dibedakan menjadi natural science (ilmu
pengetahuan alam) dan social science (ilmu pengetahuan sosial). Tiap jenis
sains juga memiliki banyak cabang ilmu pengetahuan lainnya yang dipelajari.
A. Cabang-cabang
Sains
IPA
merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang peristiwa yang terjadi di
alam beserta isinya, serta dalam pemerolehannya, pengetahuan tersebut memiliki
nilai-nilai sikap para ilmuwan yang berdasarkan proses ilmiah. Cabang-cabang
IPA sebagai berikut!
1. Biologi
Biologi
adalah salah satu cabang sains yang mempelajari tentang makhluk hidup.
Beberapa cabang biologi
diantaranya seperti :
Zoologi (ilmu tentang
binatang);
Botani (Ilmu tentang
tumbuhan);
Entomologi (Ilmu tentang
serangga);
Mikrobiologi (Ilmu tentang
makhluk hidup yang sangat kecil dan harus menggunakan mikroskop untuk
melihatnya).
2. Fisika
Fisika adalah cabang sains
yang mempelajari tentang gejala dan fenomena alam dan sifat benda-benda di
sekitar manusia termasuk perpindahan dan energi.
Beberapa cabang ilmu Fisika
seperti :
Mekanika (gerak benda);
Elektronika (arus listrik dan
magnet); dan
Optik Geometris (alat-alat
optik).
3. Kimia
Kimia
merupakan salah satu cabang sains yang mempelajari tentang materi (elemen,
sifat, hingga perubahannya). Beberapa cabang kimia seperti farmasi, radiokimia,
kimia organic, dan kimia anorganik.
4. Geologi
Geologi merupakan ilmu
tentang bumi dan perubahannya, cabang ilmu geologi mempelajari tentang :
Vulkanologi (gunung berapi);
Seimologi (gempa bumi); dan
Paleontologi (fosil untuk
mengetahui umur tempat atau kebudayaan tertentu).
5. Astronomi
Cabang sains ini mempelajari
tentang planet, bintang, dan alam semesta.
6. Ekologi
Ekologi
merupakan cabang sains yang mempelajari tentang interaksi atau hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya. Bidang ilmu ini membahas tentang berbagai
permasalahan lingkungan seperti polusi dan efek perubahan iklim hingga dampaknya
ke kepunahan hewan tertentu.
B. Ilmuwan
di Bidang Sains
1.
Nikola Tesla
Lahir
dan dibesarkan di kekaisaran Austria, Nikola
tesla adalah seorang penemu, fisikawan, teknisi mekanika, dan teknisi listrik
keturunan Serbia-Amerika. Ia
terkenal berkat kontribusinya dalam mendesain system kelistrikan arus bolak-balik
(AC). Ia mengembangkan kumparan Tesla, transformator
tegangan tinggi serta teknik untuk mentransmisikan daya secara nirkabel.
2.
Albert Einstein
Lahir
pada tahun 1879 di Jerman, Einstein dianggap
sebagai salah satu ilmuwan revolusioner terbesar yang pernah dikenal sepanjang
masa. Einstein terkenal
atas pengembangan teori relativitas, tetapi
ia juga membuat kontribusi penting terhadap pengembangan teori mekanika kuantum. Relativitas dan mekanika kuantum
adalah dua pilar fisika modern. Persamaan Einstein yang paling dikenal adalah
rumus kesetaraan massa-energi E = mc2.
3.
Thomas Alva Edison
Lahir di Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847. Edison dikenal sebagai penemu yang memberikan
kontribusi besar dalam sejarah peradaban manusia, yakni menemukan lampu pijar atau lampu bohlam.
4.
Alexander Graham Bell
Alexander Graham Bell adalah
seorang ilmuwan, pencipta, sekaligus pendiri perusahaan telekomunikasi Bell. Ia
umumnya dikenal sebagai penemu telepon,
tepatnya pada tahun 1876 di Amerika Serikat.
5.
Michael Faraday
Lahir pada tahun 1791,
Faraday secara khusus dikenal karena penemuannya tentang induksi dan rotasi
elektromagnetik. Ia juga menemukan motor listrik dan cincin Faraday.
Disamping alat yang nantinya menjadi pembakar Bunsen, yang digunakan hampir di
seluruh laboratorium sains sebagai sumber panas yang praktis.
6.
Sir Isaac Newton
Ilmuwan
asal Inggris ini dikenal lewat karyanya yang
berjudul “Philosophiae Naturalis Principia Mathematica”. Dalam karyanya ini,
Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga
hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga
abad. Ia berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda lua
rangkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Hal ini dibuktikannya dengan menunjukkan konsistensi
antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasi miliknya.
7.
Galileo Galilei
Galileo
Galilei adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia
yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah. Ia disebut sebagai
‘’bapak astronomi observasional, bapak ilmu fisika modern, bapak metode ilmiah,
dan bapak ilmu pengetahuan’’
Sumbangannya
dalam keilmuan antara lain adalah penyempurnaan teleskop,
berbgai pengamatan astronomi, dan hukum gerak pertama dan kedua (dinamika). Selain
itu, Galileo juga dikenal sebagai pendukung Copernicus mengenai peredaran bumi
mengelilingi matahari dan matahari sebagai pusat sistem tata surya.
8.
Charles Robert Darwin
Charles
Robert Darwin adalah seorang naturalis dan ahli geologi Inggris yang dikenal dengan kontribusinya terhadap biologi
evolusioner. Dia mengemukakan bahwa semua spesies berasal dari nenek moyang bersama
dan berkembang dari waktu ke waktu. Dalam publikasi bersama dengan Alferd
Russel Wallace, dia memperkenalkan teori ilmiah yang menyatakan pola
percabangan evolusi dihasilkan dari sebuah
proses yang disebut seleksi alam.
9.
Gregor Johann Mendel
Gregor
Johann Mendel adalah ahli botani dan biarawan berkebangsaan Austria yang menyusun
konsep-konsep dasar genetika. Penyelidikan sifat pewarisan dalam genetika dilakukan oleh Mendel
dengan memanfaatkan kacang ercis. Mendel menunjukkan bahwa warisan biologis gen
tertentu dari sifat dalam tanaman kacang ercis mengikuti pola-pola tertentu
yang disebut dengan Hukum Mendel.
10.
Archimedes
Archimedes (dari Sirakusa 287
– 212 SM) adalah seorang matematikawan, fisikawan, insinyur, astronom, dan
penemu asal Yunani yang terkenal. Prinsip
Archimedes menyatakan bahwa gaya apung ke
atas yang diberikan pada benda yang direndam dalam cairan, baik terendam
seluruhnya atau sebagian, sama dengan berat cairan yang dipindahkan benda
tersebut dan bekerja dalam arah ke atas di pusat massa dari cairan yang
dipindahkan.
11.
Charles Augustin de Coulomb
Charles-Augustin de Coulomb (14 Juni 1736 – 23 Agustus 1806)
adalah seorang ilmuwan Prancis yang
diabadikan namanya untuk satuan listrik untuk menghormati penelitian penting
yang telah dilakukan oleh ilmuwan ini.
Dari
tahun 1784 sampai 1789, saat bekerja di berbagai
departemen pemerintah, ia terus meneliti elektrostatika dan magnet. Tahun 1785 keluarlah hukum
Coulomb; daya tarik dan daya tolak kelistrikan antara dua
benda yang bermuatan listrik adalah perkalian muatannya dengan kuadrat terbalik
dari jaraknya. Rumus ini
sangat mirip dengan hukum gravitasi
Newton.
12. André-Marie Ampère
André-Marie Ampère (1775–1836) adalah fisikawan berkebangsaan Prancis. Ia merupakan salah satu pelopor pengetahuan di
bidang ilmu elektrodinamika.
Sebagai pengakuan atas kontribusinya
terhadap penciptaan ilmu kelistrikan modern, sebuah konvensi internasional,
yang ditandatangani pada 1881 International
Exposition of Electricity, menetapkan ampere sebagai unit standar pengukuran listrik, bersama dengan coulomb, volt, ohm, dan watt, yang diberi nama, masing-masing, setelah orang
sezaman dengan Ampere Charles-Augustin de Coulomb dari Perancis, Alessandro
Volta dari Italia, Georg
Ohm dari Jerman, dan James
Watt dari Skotlandia.
13. ..
0 Response to "Hakikat Sains, Materi IPA Kelas 7"
Post a Comment