Contoh Soal AKM, Teks Informasi dan Numerasi, Zat dan Perubahannya, IPA Kelas 7
BAHAN LITERASI
ZAT, WUJUD ZAT, DAN PERUBAHANNYA
Stimulus
1
Urutan Proses Pemurnian Gula yang Bercampur
Pasir
Gula pasir dan pasir adalah dua zat yang
memiliki bentuk serupa. Bagaimana cara memurnikan gula yang bercampur pasir? Gula yang bercampur pasir dapat
dimurnikan dengan urutan pelarutan, filtrasi, lalu kristalisasi.
Pelarutan
Pelarutan gula dan pasir memiliki
bentuk kristal-kristal kecil yang memiliki ukuran hampir serupa. Sehingga sulit
untuk memisahkan gula yang bercampur dengan pasir. Gula yang bercampur pasir
dapat dimurnikan dengan melarutkan campuran gula dan pasir ke dalam air. Hanya
gula yang larut dalam air, sedangkan pasir tidak larut. Dilansir dari purdue
University College of Science, senyawa gula larut dalam air karena energi yang
dilepaskan ketika molekul sukrosa yang bersifat polar, membentuk ikatan dengan
molekul air yang polar. Sedangkan, pasir tidak akan larut dalam air seperti
gula. Pasir memiliki ikatan antar molekul yang kuat. Membuatnya hanya
tersuspensi dalam air dan membuat larutan tersebut menjadi keruh.
Filtrasi
Proses pemurnian gula dari pasir
selanjutnya adalah proses pemisahan campuran yang disebut dengan filtrasi.
Filtrasi atau penyaringan adalah pemisahan zat cair dari zat padat dalam suatu
campuran. Filtrasi dapat dilakukan dengan menggunakan kertas saring yang
pori-pori kertasnya lebih kecil dari pada ukuran partikel pasir. Pada proses
filtrasi pasir, pasir yang tersuspensi dalam larutan akan tertahan pada kertas
saring . Menyisakan larutan gula yang tidak berwarna (bening) karena sudah
tidak mengandung partikel pasir.
Kristalisasi
Proses pemurnian gula yang
bercampur dengan pasir yang terakhir adalah kristalisasi. Dilansir dari
Chemistry Libre Texts, larutan gula dikristalisasi dengan cara memanaskan
larutan hingga mengental dan mulai mengkristal. Gula yang mengkristal akan
membentuk padatan gula pasir dan kemudian tinggal dipisahkan dengan air melalui
tabung centrifuge.
Selain dengan cara-cara di atas, ada juga cara pemisahan campuran yang
lain, seperti destilasi yang dilakukan pada pembuatan minyak wangi yaitu
pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didihnya. Pemisahan campuran
berdasarkan perbedaan daya serap partikel yang dikenal dengan kromatografi pada
pemisahan warna tinta. Selanjutnya pemisahan campuran dilakukan jika partikel padat
dalam campuran mempunyai ukuran yang sangat halus dan jumlah campuran lebih
sedikit. Misalnya pemisahan sel darah merah dan sel darah putih dari
plasma darah dengan cara
Soal 1
Berdasarkan stimulus 1, pilihlah jawaban yang benar
(jawaban boleh lebih dari 1)
□ Gula merupakan contoh senyawa dalam kehidupan
sehari-hari.
□ Pada tahap filtrasi dalam pemurnian gula yang
bercampur pasir, larutan gula yang tidak berwarna disebut residu.
□ Gula dan pasir jika
dilarutkan dalam air akan menghasilkan campuran homogen.
□ Pemisahan zat dengan cara
kristalisasi juga dapat digunakan pada pembuatan garam dari air laut.
Soal 2
Berdasarkan stimulus 1, pasangkan pernyataan berikut dengan jawaban
yang benar.
Pernyataan |
Jawaban |
||
Penyaringan air yang bercampur pasir |
① |
a |
destilasi |
Pemisahan tinta pada kertas |
② |
b |
filtrasi |
Pembuatan gula tebu dari cairan
tebu |
③ |
c |
kromatografi |
Pembuatan minyak kayu putih |
④ |
d |
kristalisasi |
Soal 3
Perhatikan gambar berikut!
Proses pemisahan campuran pada gambar tersebut digunakan juga dalam
proses pemurnian gula yang bercampur pasir pada stimulus 1. Apakah kamu setuju
dengan pernyataan tersebut?
o
Setuju
o
Tidak
setuju
Alasanmu
:
Stimulus
2
Sifat Asam di dalam Tanah
Sifat
keasaman tanah (pH tanah) tergantung dari tumbuhan yang ada di atasnya dan
jenis batuan yang ada di sekitarnya. Di daerah kapur atau gamping biasanya
tanahnya bersifat basa. Namun, di daerah tanah gambut, hutan, dan daerah batu
pasir akan bersifat asam. Tanah yang bagus cocok untuk bercocok tanam adalah
tanah yang netral dengan nilai pH antara 6,5 – 7.
Untuk
meningkatkan nilai PH di daerah yang terlalu asam dapat ditambahkan gamping
(kalsium karbonat) atau kapur (kalsium hidroksida). Keduanya merupakan senyawa
basa yang dapat menetralkan asam. Kapur yang baik adalah kapur yang mengandung
magnesium atau dolomit (CaCO3, MgCO3) yang sekaligus
menambah kadar unsur kalsium ke dalam tanah sehingga akan bertambah subur. Adapun
untuk menurunkan nilai pH di daerah yang tanahnya terlalu bersaifat basa dapat
dilakukan dengan penambahan sulfur.
Di
dalam tanah terdapat dua macam unsur hara, yaitu unsur hara esensial dan unsur
hara nonesensial. Unsur
hara esensial merupakan unsur hara yang sangat diperlukan tanaman dan tidak
dapat digantikan oleh usur lain. Unsur hara esensial dibagi menjadi dua yaitu
unsur hara esensial makro dan mikro. Unsur hara esensial makro adalah unsur
hara yang diperlukan dalam jumlah banyak meliputi C, H, O, N, S, P, K , Ca, Mg,
dan S. Adapun unsur hara esensial ikro, yaitu unsur hara yang dibutuhkan
tanaman dalam jumlah sedikit, meliputi Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl, dan Co.
soal 4
Berdasarkan stimulus 2, apakah pernyataan berikut benar atau salah? Beri
tanda centang (√) pada kolom benar atau salah
untuk setiap pernyataan.
Pernyataan |
Benar |
Salah |
Pemberian kapur bertujuan untuk
menurunkan pH tanah dari masam ke pH optimal |
|
|
Pada keadaan suhu optimal, kandungan unsur S,
Ca, dan Mg palin banyak. |
|
|
Taanah yang bersifat asam menjadi salah satu masalah yang harus
dihindari, karena hampir semua tanaman membutuhkan pH tanah di atas 7. |
|
|
Penambahan unsur S dapat menurunkan pH pada
tanah yang bersifat asam. |
|
|
Soal 5
Berdasarkan stimulasi 2, beri tanda (√) pada kotak
di depan jawaban-jawaban yang benar mengenai unsur hara yang terkandung di
dalam tanah.
□ tembaga
□ belerang
□ aluminium
□ baja
Soal 6
Bagaimana cara
menetralkan kondisi tanah pertanian agar dapat menghasilkan panen yang optimal?
Jawaban : . . . .
Stimulus 3.
MASSA JENIS
Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume
benda. Semakin tinggi massa jenis
suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa
jenis setiap materi berbeda-beda, yang dapat dijadikan sebagai penanda suatu
zat. Massa jenis suatu zat yang sama tetap sama, walaupun ukurannya berbeda.
Gambar berikut untuk membandingkan massa dari empat materi yang
volumenya sama yang berbentuk kubus dengan panjang sisi masing-masing 1 cm.
Dari gambar tersebut, kita dapat mengetahui materi mana yang
paling rapat atau dengan kata lain yang massa jenisnya paling tinggi. Jika
dibandingkan massa 1 kg besi dengan massa 1 kg kayu adalah sama, hanya saja
akan dibutuhkan banyak sekali kayu agar dapat mencapai massa 1 kg, sementara
besi hanya dibutuhkan sedikit, nah dengan demikian yang berbeda antara besi 1
kg dengan kayu 1 kg adalah volumenya.
soal 7
Berdasarkan stimulus 3, apakah pernyataan berikut benar atau salah?
Beri tanda centang (√) pada kolom benar atau salah
untuk setiap pernyataan.
Pernyataan |
Benar |
Salah |
Massa 2 liter minyak adalah 2 kg |
|
|
Balok kayu yang bervolume 1 m3 akan tenggelam di dalam air |
|
|
Massa jenis minyak jika dinyatakan
dalam sistem mks adalah 800 kg/ m3 |
|
|
Satu batang besi yang massanya 15,8
kg memiliki volume 2 dm3 |
|
|
Soal 8
Berdasarkan stimulasi 3, beri tanda (√) pada kotak di depan jawaban-jawaban yang benar mengenai massa jenis.
□ Massa jenis didefinisikan sebagai hasil bagi antara besaran massa
dengan besaran volume.
□ Benda yang
massa jenisnya lebih kecil akan memiliki ukuran volume yang lebih besar jika massanya sama.
□ Zat yang sama akan memiliki massa jenis yang berbeda, ketika ukuran
volumenya berbeda
□ Massa
1 kg besi lebih berat dari pada massa 1 kg minyak
Soal
9
Berdasarkan stimulasi 3, urutkan benda yang memiliki volume dari yang
terbesar jika massa semua benda adalah sama.
Jawaban :
|
.
0 Response to "Contoh Soal AKM, Teks Informasi dan Numerasi, Zat dan Perubahannya, IPA Kelas 7"
Post a Comment