Gangguan pada Sistem Pencernaan dan Upaya untuk Mencegah atau Menanggulanginya, Materi Pelajaran IPA SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka
Gangguan pada Sistem Pencernaan dan Upaya untuk Mencegah atau
Menanggulanginya
Obesitas
Obesitas adalah suatu kondisi tubuh
yang memiliki kandungan lemak berlebih, sehingga dapat menimbulkan efek negatif
pada kesehatan.
Obesitas
dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis penyakit, seperti penyakit
jantung, diabetes, dan osteoartritis.
Obesitas
umumnya disebabkan karena konsumsi makanan yang berlebih dan kurangnya
aktivitas tubuh.
Namun
demikian, obesitas juga dapat disebabkan oleh keturunan melalui pewarisan gen
atau akibat konsumsi obat tertentu.
Pada
beberapa orang, ada yang sedikit mengonsumsi makanan namun mengalami kelebihan
berat badan.
Hal ini
dapat disebabkan laju metabolisme tubuh yang lambat.
Upaya
utama untuk mencegah atau menangani obesitas adalah dengan berolahraga dan
mengatur pola makan.
Pengaturan
pola makan dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan yang banyak
mengandung energi, seperti makanan yang tinggi gula dan lemak, dan banyak
mengonsumsi makanan yang berserat tinggi.
Karies Gigi
Karies
gigi atau gigi berlubang, merupakan kerusakan gigi akibat infeksi bakteri yang
merusak lapisan gigi sehingga merusak struktur gigi.
Bakteri
pada mulut mengolah gula sehingga menghasilkan asam. Asam yang diproduksi
selama metabolisme dalam mulut ini dapat merusak gigi.
Gigi
berlubang dapat menyebabkan nyeri pada gigi jika sampai terlalu dalam
kerusakannya karena telah sampai merusak saraf gigi.
Pada
umumnya penyakit gigi dan mulut disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan
mulut. Oleh karena itu, upaya pencegahan yang dapat kamu lakukan adalah dengan
memerhatikan kebersihan gigi.
Penyikat
gigi minimal 2 kali sehari, membersihkan gigi dengan menggunakan benang gigi,
obat kumur atau berkumur dengan larutan garam dan air hangat dapat membantu
mengurangi plak pada gigi, serta pemeriksaan gigi secara teratur dapat
mengurangi perkembangan bakteri yang menyebabkan terjadinya penyakit pada mulut
dan gigi.
Selain itu
kamu juga harus mengurangi makanan-makanan manis seperti permen, minuman
bersoda, atau makanan manis lainnya agar jumlah plak yang menempel pada gigi
berkurang.
Kamu dapat
berkumur dengan air setelah banyak makan makanan manis. Minum air putih juga
dapat mengurangi plak yang menempel pada gigi.
Mag (Gastritis)
Sumber : Alodokter
Sakit Mag (gastritis), merupakan
penyakit yang menyebabkan terjadinya peradangan atau iritasi pada lapisan
lambung.
Mag dapat diakibatkan meningkatnya
asam lambung, infeksi bakteri Helicobacter pylori, peningkatan asam lambung,
stres, makan tidak teratur, dan mengonsumsi makanan yang terlalu pedas atau
asam.
Mag dapat dicegah dengan cara makan
teratur, makan secukupnya, cuci tangan sebelum makan, menghindari makanan yang
memicu produksi asam lambung yang berlebihan seperti makanan asam, makanan
pedas, dan kopi.
Selain itu menghindari stres yang
berlebihan juga dapat membantu mencegah sakit mag.
Apabila mag disebabkan adanya
infeksi bakteri Helicobacter pylori, dapat diobati dengan mengonsumsi obat
antibiotik seperti amoksilin dan tetrasiklin.
Namun,
tentu harus dengan resep dari dokter.
Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit peradangan pada hati.
Orang yang menderita hepatitis ringan memiliki gejala
seperti orang yang terkena flu, yaitu sakit otot dan persendian, demam, diare,
dan sakit kepala.
Penderita hepatitis akut dapat mengalami jaundice
(menguningnya kulit dan mata), membesarnya hati, dan membesarnya limfa.
Hepatitis apabila tidak segera ditangani dapat memicu
Fibrosis (kerusakan pada hati) dan sirosis (gagal hati kronis).
Sirosis dapat meningkatkan risiko berkembangnya
kanker hati.
Virus hepatitis B merupakan penyebab utama penyakit
hepatitis.
Selain virus hepatitis B, penyakit hepatitis juga
dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, Protozoa, racun seperti alkohol, dan
penggunaan obat secara terus menerus, seperti parasetamol.
Diare
Diare adalah penyakit pada saluran
usus besar yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan Protozoa, seperti Entamoeba
coli.
Ketika
terjadi infeksi, dinding usus besar teriritasi, gerakan peristaltik mening-kat,
serta air tidak dapat diserap.
Penderita
diare dapat mengalami dehidrasi karena air dalam usus terus menerus
dikeluarkan, selain itu penderita diare juga akan mengalami mulas di perut
karena kontraksi otot pada usus besar terjadi terus menerus.
Upaya mencegah diare adalah dengan menjaga kebersihan
makanan yang kamu makan, karena makanan yang kurang higienis biasanya
mengandung bakteri yang dapat menyebabkan diare, cucilah tangan sebelum makan,
minum air yang dimasak atau air kemasan yang higienis, dan jagalah kebersihan
diri dan lingkungan.
Apabila terkena diare, penanganan yang dilakukan
dengan meminum oralit (larutan gula garam) untuk mengganti cairan yang bayak
keluar saat diare, atau dapat juga minum obat diare.
Obat diare biasanya memiliki fungsi utama membantu
proses pemadatan feses, bukan menghentikan diare.
Apabila sakit diare belum teratasi segeralah
memeriksakan diri ke dokter.
Konstipasi
Konstipasi merupakan kondisi feses keras atau kering
sehingga sulit dikeluarkan.
Penyebab
kon-stipasi adalah kurangnya asupan makanan berserat dan kurang minum.
Ketika
feses tidak dikeluarkan secara teratur, air yang terkandung di dalamnya akan
terserap sehingga menyebabkan feses keras atau kering sehingga sulit
dikeluarkan.
Upaya
mencegah konstipasi di antaranya adalah tidak sering menahan buang air besar,
makan makanan yang berserat seperti sayur dan buah-buahan, hindari mengonsumsi
makanan yang tinggi lemak dan gula (seperti makanan manis, keju, makanan
olahan) karena makanan tersebut dapat menimbulkan konstipasi, minum cukup
banyak air.
Banyak
minum dan makan makanan berserat akan membantu pergerakan feses dan membantu
feses lebih lunak sehingga dapat menghindari konstipasi.
Selain itu
peningkatan aktivitas fisik juga membantu mengatasi konstipasi.
.
0 Response to "Gangguan pada Sistem Pencernaan dan Upaya untuk Mencegah atau Menanggulanginya, Materi Pelajaran IPA SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka"
Post a Comment