Gempa Bumi, Materi Pelajaran IPA SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah
bencana yang dapat membawa kerusakan besar.
Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.
Gempa Tektonik
gempa bumi akibat
pergerakan lempeng,
baik secara konvergen, divergen, dan transform. disebut juga gempa tektonik.
Gempa Vulkanik
Gempa bumi juga
dapat terjadi karena pergerakan magma dalam
gunung berapi akibat tekanan gas, yang disebut sebagai gempa vulkanik.
Gempa Runtuhan
Peristiwa alam
lain yang dapat menyebabkan gempa yaitu tanah
longsor, yang disebut sebagai gempa runtuhan.
Gempa Tumbukan
Selain itu gempa
juga dapat disebabkan oleh jatuhnya benda langit yang berukuran besar dan berat contohnya
meteorit dan asteroid. Gempa seperti ini disebut gempa tumbukan.
Gempa Buatan
Gempa bumi juga
bisa dibuat oleh manusia apabila kita
menggunakan bahan peledak berskala besar, misalnya untuk meruntuhkan
gedung-gedung tinggi. Gempa seperti ini disebut gempa buatan.
Sumber di dalam
bumi, tempat terjadinya gempa atau titik pusat
gempa disebut hiposentrum.
Gempa bumi
melepaskan energi dalam bentuk getaran, yang disebut sebagai gelombang seismik, yang merambat, baik di dalam lempeng bumi
dan juga di kerak atau permukaan bumi. Posisi hiposentrum gempa dapat diketahui
dengan menggunakan pengukuran gelombang seismik. Perhatikan gambar gelombang
sistemik berikut.
Seismograf
Alat untuk mengukur besarnya getaran gempa bumi disebut sebagai seismograf. Alat ini mengukur energi gempa bumi di episentrum. Episentrum merupakan titik atau garis di permukaan Bumi sebagai tempat gelombang gempa dirambatkan ke wilayah di sekitarnya
Seismogram
Diagram hasil pengukuran seismograf disebut seismogram.
Metode pengukuran dengan menggunakan Skala Richter (SR) memiliki keterbatasan
dalam hal frekuensi dan jarak. Dengan semakin banyaknya seismograf yang
digunakan di berbagai belahan dunia maka skala yang digunakan untuk mengukur
gempa secara tepat adalah skala Momen Magnitudo (M).
SR mendasarkan perhitungan pada amplitudo gelombang sedangkan M mendasarkan perhitungan pada frekuensi. Sejak tahun 2008 Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) sudah tidak menggunakan SR dan mengganti pengukuran kekuatan
gempa dengan ukuran Momen Magnitudo.
Beberapa bencana
yang terjadi setelah gempa yaitu
1.
Gempa
susulan
Setelah terjadi
gempa utama yang bermagnitudo besar, lempeng bumi yang telah bergerak karena
saling bertumbukan atau bergesekan membutuhkan waktu untuk kembali ke posisi
stabil. Pergerakan kembalinya lempeng bumi ke posisi stabil setelah gempa utama ini yang menyebabkan gempa susulan. Meskipun
kekuatan gempa susulan lebih kecil, namun dapat merusak bangunan bangunan yang
rangkanya telah rusak akibat gempa utama.
2.
Tsunami.
Tsunami dapat
terjadi saat episentrum gempa terletak di dasar laut sehingga
menyebabkan gelombang besar. Walaupun pada awalnya gelombang yang terjadi hanya
setinggi 2 meter, namun dengan pergerakan yang sangat cepat hingga 800 km/jam,
saat mencapai perairan dangkal, sehingga gelombang meningkat pesat. Gelombang
yang sangat cepat iini memiliki energi yang sangat tinggi untuk menghancurkan
apapun yang dilewatinya.
Soal Latihan
.
0 Response to "Gempa Bumi, Materi Pelajaran IPA SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka"
Post a Comment