Gaya, Materi Pelajaran IPA SMP Kelas 7, Kurikulum Merdeka
Gaya
A.
Pengertian Gaya
Gaya (Force) adalah sesuatu berupa
dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak, menyebabkan
perubahan arah, bentuk dan kecepatan sebuah benda.
B.
Macam-macam Gaya
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak
peristiwa yang dipengaruhi oleh gaya sehingga menyebabkan terjadi perubahan
pada benda. Dilihat dari prosesnya, gaya dapat dibedakan menjadi dua yakni gaya
sentuh dan gaya tak sentuh. .
1.
Gaya sentuh
Gaya sentuh adalah gaya dimana dua atau lebih benda bersentuhan satu
sama lain secara langsung. Yang termasuk gaya sentuh diantaranya:
a.
Gaya otot
Gaya otot merupakan gaya yang diperoleh dari otot-otot tubuh kita.
Misalnya :
-
mendorong meja dengan menggunakan gaya
otot tangan.
-
menendang bola dengan menggunakan
gaya otot kaki.
-
gaya otot kuda dalam menarik
gerobak.
b.
Gaya pegas
Gaya pegas terjadi karena elastisitas karet atau pegas.
Contoh gaya
pegas :
-
ketika kita menembak sasaran menggunakan ketapel
-
olahraga memanah
-
menimbang menggunakan neraca pegas
c.
Gaya gesek
Gaya gesek merupakan gaya yang bekerja pada
dua benda yang saling bergesekan.
Contoh gayas
gesek :
-
gesekan antara sepatu dengan lantai
-
gesekan pada kampas rem dengan cakram sepeda
-
gesekan pesawat dengan udara
2.
Gaya tak sentuh
Gaya tak sentuh atau field forces adalah gaya yang terbentuk tanpa adanya sentuhan antara benda-benda. Yang termasuk gaya tak sentuh
diantaranya:
a.
Gaya listrik
Gaya listrik terjadi karena adanya muatan-muatan listrik.
Contohnya :
-
penggaris plastik yang digosokkan dengan rambut selanjutnya, penggaris
tersebut dapat menarik sobekan kertas.
-
kaca yang dgosokkan
dengan kain sutera.
b.
Gaya magnetik
Gaya magnetik merupakan kemampuan magnet menarik
logam seperti besi, baja, dan nikel
c.
Gaya gravitasi Bumi
Gaya gravitasi Bumi disebabkan oleh gaya tarik Bumi pada
seluruh benda yang berada di permukaan Bumi. Akibat
gaya gravitasi Bumi, semua benda akan tertarik menuju ke pusat Bumi.
Contoh : buah mangga atau kelapa yang jatuh dari pohonnya.
C.
Mengukur Gaya
Gaya merupakan besaran vector, yaitu besaran yang memiliki
nilai dan arah. Besarnya gaya dapat diukur menggunakan neraca pegas atau dinamometer. Neraca pegas terdiri atas pegas yang berada dalam tabung,
disekitar tabung tersebut terdapat skala-skala dengan satuan newton. Ketika
neraca pegas digunakan, pegas pada neraca akan memanjang. Penambahan Panjang
pegas tersebut menyatakan besarnya gaya yang diukur.
Satuan gaya
D.
Resultan Gaya
Dalam gaya ada istilah resultan
gaya. Resultan gaya adalah besar gabungan gaya. Rumus resultan gaya:
R = F1 + F2 + F3 + . . .
Dengan
ketentuan:
R = resultan gaya
F = gaya
Nah hasil
dari resultan gaya itu bisa saja nol ataupun positif maupun negatif. Misalkan kita dan satu teman nih lagi iseng dorong meja
tapi dari arah berlawanan. Kita dorong meja ke depan dan satu
teman mendorong ke arah sebaliknya dengan besar gaya yang sama.
Kita anggap deh gaya yang dikeluarkan kita sebagai F1, dan
gaya yang dikeluarkan oleh teman kita – F1. Dalam sains, kalau
diberikan gaya dengan arah yang SEBALIKNYA cukup dinotasikan dengan tanda
negatif. Kita keluarkan sebesar 10N, dan teman juga mengeluarkan yang
sama sebesar 10N. Seperti gambar dibawah ini:
Maka meja
itu akhirnya bakal diam, alias resultan gayanya nol, ya kan? Karena berdasarkan
perhitungan: R = 10 + (-10) = 10 – 10 = 0.
Sedangkan
jika kita dan satu teman kita itu mendorong meja searah, maka itu meja bakal
maju ke depan dan hasil resultan pasti akan positif. Benar? Seperti gambar
ilustrasi dibawah ini:
Nah kalau kita masukin rumusnya maka: R = F1 + F2 = 10 + 10 = 20N.
Jadi meja tersebut akan bergerak ke kanan dengan resultan gaya sebesar 20N. Kemudian gimana ceritanya hasilnya bisa negatif? Ini bisa terjadi kalau gaya yang diberikan berlawanan dan lebih besar daripada gaya yang searah. Misalkan kita mendorong meja dengan gaya 10N, sedangkan teman kita mengeluarkan gaya 20N dengan arah berlawanan. Biar gampang kita gambarin nih:
Kalau kita masukin rumus jadinya: R = F1 + F2 = 10 + (-20) = 10 – 20 = -10N.
Ingat arti
dari negatif disini adalah arahnya berlawanan, maka jawabannya
adalah meja akan bergerak 10N ke arah kiri. Gampang
kan? Nah selanjutnya tentang gaya, ketika mendorong meja pasti kedengeran suara
ketika digeser ya kan? Itu yang disebut dengan gaya gesek.
Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan
oleh dua benda yang saling bergesekan dan arahnya berlawanan dengan arah gerak
benda. Gaya gesek itu dibagi dua:
·
Gaya gesek statis
Gaya gesek
statis adalah gaya gesek yang terjadi pada saat benda belum bergerak
sama sekali.
·
Gaya gesek kinetis
Gaya gesek
kinetis adalah gaya gesek yang terjadi setelah benda bergerak.
E.
Hukum Newton
Pada abad ke-17 atau sekitar tahun 1600-an, seorang pemikir
sekaligus ilmuan bernama Isaac Newton merumuskan hukum-hukum gerak
yang sangat luar biasa. Hukum newton itu dibagi menjadi 3, Karya besar Newton
tersebut dituliskan dalam buku yang sangat termashyur, yaitu Philosophiae
Naturalis Principia Mathematica yakni:
·
Hukum I Newton
·
Hukum II Newton
·
Hukum III Newton
Hukum I
Newton
Hukum I Newton berbicara tentang konsep kelembaman
benda atau dikenal juga sebagai sifat kemalasan benda untuk merubah
posisinya. Kelembaman benda yaitu kecenderungan sebuah benda
untuk mempertahankan geraknya. Jika dituliskan dalam rumus akan menjadi:
ΣF = 0
Dimana:
∑ F = Resultan gaya
∑ dibacanya sigma ya!
Contoh peristiwa yang berkaitan dengan hukum I Newton
(1) Penumpang
terdorong ke depan ketika mobil direm mendadak
(2) Penumpang terpelanting ke belakang
ketika sepeda motor tiba-tiba dipercepat
(3) Kardus di atas bus terlempar ketika bus
menikung dengan cepat
(4) Pemain ski yang tetap meluncur ketika
tidak ada gaya yang bekerja
Hukum II
Newton
Besaran penting dari Hukum II Newton adalah yang disebut
sebagai percepatan. Percepatan sebuah benda sebanding dengan gaya yang
diberikan pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda itu.
Arah percepatan sama dengan arah gaya itu. Nah secara rumus ditulis:
F = m.a
Keterangan
:
F = Gaya
(newton)
m = massa
benda (kg)
a =
percepatan (m/s2)
Contoh penerapan Hukum II Newton
(1) Mobil
yang melaju di jalan raya mendapat percepatan yang sebanding dengan gaya
(2) Makin besar massa benda, makin
besar percepatan yang dialami benda
(3) Truk tronton yang mengangkut muatan
muatan besar akan bergerak lambat dibandingkan saat kosong dengan gaya mesin
yang sama
(4) Gaya yang diberikan untuk mendorong
gerobag yang muatannya penuh lebih besar dibandingkan saat gerobag kosong
Hukum III
Newton
Secara sederhana bunyi Hukum III Newton tersebut menyatakan:
“Untuk setiap aksi akan ada reaksi yang sama tetapi berlawanan arah” Nah hukum
ini sering disebut juga Hukum Aksi-Reaksi. Jadi bisa kita tuliskan:
Faksi = - Freaksi
(1) Roket melesat ke atas ketika gas
menyembur ke arah bawah
(2)
Tangan perenang mendorong ke belakang agar bergerak maju
(3)
Saat menembakkan peluru dari senapan, badan orang terdorong ke belakang
(4)
Ketika dayung digerakkan ke belakang perahu bergerak
ke depan
(5)
Semakin cepet seseorang mengendarai sepeda, semakin
besar terpaan angin dari depan
(6)
Ketika dayung mendorong air ke belakang, sampan akan meluncur ke depan
Contoh Soal
1.
Jika massa
benda sama, maka benda yang mempunyai percepatan yang terbesar adalah … .
Penyelesaian
Karena massa benda sama,
maka percepatan benda hanya dipengaruhi oleh resultan gaya.
A.
∑F = 3 + 5 + 2 = 8 N
B.
∑F = 3 + 5 – 2 = 6 N
C.
∑F = 12 + 3 – 5 = 10 N
D.
∑F = 12 + 5 – 3 = 14 N
(jawaban
D)
2. Jika
massa benda sama, maka benda yang mempunyai percepatan yang terkecil adalah … .
3.
Tiga gaya bekerja pada sebuah benda bermassa 10 kg seperti gambar.
Percepatan gerak benda
adalah ... .
A.
0,5 m/s2
B.
2 m/s2
C.
5,5 m/s2
D.
6 m/s2
4. Beberapa gaya bekerja pada sebuah benda yang massanya 5 kg seperti gambar.
Jika gaya gesekan antara benda dengan papan nol, maka percepatan yang dialami benda adalah ... .
A.
1 m/s2
B.
4 m/s2
C.
5 m/s2
D.
9 m/s2
5. Perhatikan gambar berikut!
A. 2,25 m/s2
B. 4,00 m/s2
C.
16,00 m/s2
D. 24,00m/s2
6. Perhatikan gambar berikut ini!
Kedua benda bergerak dengan percepatan 2
m/s2. Jika benda A diturunkan, maka percepatan benda B sekarang
adalah ….
A.
2 m/s2
B. 3
m/s2
C.
6 m/s2
D. 15 m/s2
.
0 Response to "Gaya, Materi Pelajaran IPA SMP Kelas 7, Kurikulum Merdeka"
Post a Comment