Mekanisme Pernapasan dan Pertukaran Oksigen, Materi IPA SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka
MEKAISME
PERNAPASAN DAN PERTUKARAN O2 DENGAN CO2
A.
Mekanisme Pernapasan.
Bernapas
meliputi fase inspirasi (memasukkan udara) dan ekspirasi (mengeluarkan udara)
Kita
dapat berkonsentrasi membesarkan dan mengecilkan dada kita saat bernapas, yang
dikenal dengan pernapsan dada.
Demikian
pula kita dapat berkonsentrasi membesarkan dan mengecilkan perut kita saat
bernapas, yang dikenal dengan pernapsan perut
a. Pernapasan dada
Inspirasi
terjadi ketika otot antar tulang rusuk kontraksi,
tulang rusuk terangkat,
volume rongga dada membesar,
tekanan udara dalam paru-paru menurun,
udara luar masuk
ke paru-paru.
Ekspirasi
terjadi ketika otot antar tulang rusuk relaksasi,
tulang rusuk kembali pada posisi semula,
volume rongga dada mengecil,
tekanan udara naik,
udara dalam paru-paru keluar.
b. Pernapasan perut
Inspirasi
terjadi ketika otot diafragma
kontraksi,
keadaannya mendatar,
volume rongga dada membesar,
tekanan udara kecil,
udara luar masuk ke
paru-paru.
Ekspirasi
terjadi ketika otot diafragma mengendur,
kedudukan menjadi melengkung ke atas menekan rongga dada,
volume rongga dada mengecil,
tekanan udara menjadi besar,
udara keluar dari paru-paru.
Sumber : portalpurwokerto
Sekali proses inspirasi dan
sekali proses ekspirasi dihitung sebagai satu kali pernapasan.
Proses inspirasi dan
ekspirasi secara periodik disebut frekuensi pernapasan.
Frekuensi pernapasan
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti aktivitas tubuh.
B. Mekanisme Pertukaran O2
dan CO2
Pada intinya, pernapasan merupakan pertukaran oksygen
dan karbon dioaksida antara makhluk hidup dengan udara di lingkungannya.
Perhatikan tekanan oksygen, karbon dioksida, dan
nitrogen di udara, alveolus dan jaringan tubuh
Tekanan (mmHg) |
Uadara atmosfer |
Alveolus |
Jaringan tubuh |
O2 |
160 |
105 |
40 |
CO2 |
0,3 |
40 |
45 |
N2 |
597 |
569 |
569 |
Tekanan O2
di udara lebih besar dari
pada di alveolus (160 : 105 mmHg).
Molekul oksigen berdifusi dari
udara ke darah dalam kapiler alveolus mengikuti
gradien konsentrasi
Selanjutnya, darah dari alveolus dipompa oleh
jantung ke seluruh jaringan tubuh.
Konsentrasi oksigen di dalam darah lebih tinggi dibandingkan
jaringan tubuh (105 : 40 mmHg) sehingga O2 berdifusi dari darah ke
sel-sel jaringan tubuh, termasuk mitokondria.
Di dalam mito kondria, O2 akan
dimanfaatkan untuk respirasi intraseluler.
Pernapasan intraseluler menghasilkan zat sisa yaitu
CO2.
Sisa respirasi intraseluler harus dikeluarkan dari
tubuh karena bersifat toksin (racun).
Tekanan CO2 di
jaringan tubuh lebih tinggi
daripada di alveolus (45 : 40 mmHg).
CO2 berdifusi ke dalam kapiler darah vena
dan diangkut ke alveolus.
Tekanan CO2 di
alveolus lebih tinggi dibandingkan
di udara sehingga CO2 keluar tubuh.
Jadi, pertukaran oksigen
dan karbon dioksida terjadi melalui proses difusi.
A.
Udara pernapasan :
Sumber : dictio
1.
Udara tidal/ udara pernapasan adalah udara yang keluar masuk
paru-paru pada pernapasan biasa sebesar 0,5 liter
2.
Udara komplementer : udara yang
masih dapat dihirup sekuat-kuatnya setelah inspirasi biasa sebesar 1,5 liter
3.
Udara suplementer, udara yang masih dapat
dihembuskan sebanyak-banyaknya setelah ekspirasi biasa sebesar 1,5 liter
4.
Udara residu/ udara sisa, udara yang
tersisa di paru-paru dan tidak dapat dihembuskan lagi sebesar 1 liter
5.
Kapasitas vital paru-paru, jumlah
udara yang keluar masuk paru-paru : 4 liter
6.
Volume total paru-paru, kapasitas vital paru-paru ditambah
udara residu : 5 liter
.
0 Response to "Mekanisme Pernapasan dan Pertukaran Oksigen, Materi IPA SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka"
Post a Comment