Energi dan Daya Listrik
Energi dan Daya Listrik
1. Energi Listrik
Energi
atau
tenaga adalah kemampuan suatu benda untuk melakukan
usaha atau kerja. Menurut hukum kekekalan energi, energi tidak dapat
diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Ini berarti bahwa energi hanya dapat
diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain.
Energi listrik
merupakan bentuk energi yang paling istimewa jika dibandingkan dengan bentuk
energi yang lain, salah satu keistimewaannya yaitu energi listrik mudah diubah
bentuk menjadi energi lain, sehingga banyak alat-alat yang kita gunakan dalam
kehidupan sehari-hari menggunakan energi listrik dan alat-alat tersebut dapat
kita lihat pada gambar berikut :
Apabila di dalam
sebuah rangkaian diberi beda potensial V sehingga mengalirkan muatan listrik sejumlah
Q dan arus listrik sebesar I, maka energi listrik yang diperlukan dapat
dirumuskan :
Keterangan :
W = energi,
dengan satuan joule
Q =
muatan listrik, dengan satuan coulomb
V = beda
potensial listrik, dengan satuan volt
dengan Q = I.t,
maka :
Keterangan :
V = beda
potensial, dengan satuan volt
I = kuat
arus, dengan satuan ampere
t = waktu,
dalam satuan sekon atau detik
Energi listrik
satu joule merupakan besarnya usaha yang dilakukan
sumber tegangan sebesar satu volt ketika kuat arus listrik sebesar satu ampere
mengalir dalam waktu satu detik, atau energi yang diberikan arus listrik
satu ampere dengan tegangan sebesar satu volt dalam waktu satu sekon.
Dengan hukum ohm,
V = I.R, maka persamaan energi
listrik dapat ditulis dalam bentuk :
Keterangan :
W = energi,
dengan satuan joule
V = beda
potensial, dengan satuan volt
I = kuat
arus, dengan satuan ampere
R = hambatan,
dengan satuan ohm
t = waktu,
dalam satuan sekon atau detik
Dari persamaan-persamaan di atas menunjukkan bahwa besarnya energi listrik tergantung pada muatan, beda potensial, arus listrik, hambatan, dan waktu. Semakin besar muatan, kuat arus, beda potensial, dan waktu, semakin besar pula energinya. Sedangkan untuk hambatan, semakin besar hambatan, energi semakin kecil.
Contoh Soal :
1. Pada sebuah penghantar 25 ohm, mengalir arus 0,2 A. Bila aliran arus listrik ini berjalan selama 90 menit. Berapakah energi yang ditimbulkan?
Penyelesaian
:
Diketahui : R = 25
ohm
I = 0,2
A
t = 90
menit = 5400 sekon
Ditanya : W = . .
. ?
Jawab : W = I2Rt
= (0,2)2 x 25 x 5400
= 0,04 x 25 x 5400
= 5400 joule
= 5,4 x 103 joule
Jadi, energi yang dihasilkan adalah 5,4 kJ atau 5,4 x 103 joule
Latihan
Soal 5.4
1.
Sebuah solder
listrik yang bertegangan 120 V dilalui arus listrik 2A.
Berapa energi kalor yang timbul setelah solder
dialiri arus listrik selama 1 menit?
2.
Sebuah lampu
pijar memiliki hambatan 6 Ω. Ketika dialiri arus listrik selama 1 menit, lampu menghasilkan energi
sebesar 1.440 J.
Berapa besar kuat arus listrik yang mengalir di dalam
lampu?
3.
Sebuah lampu
pijar menghasilkan energi listrik sebesar 7.200 J karena diberi arus listrik 2A
dari sumber tegangan 12 V.
Berapa lama arus listrik mengalir di dalam lampu
tersebut?
2. Daya
Listrik (P)
Daya didefinisikan sebagai kecepatan melakukan kerja atau
usaha yang dilakukan setiap satu satuan waktu. Secara matematis pernyataan itu
dapat ditulis sebagai berikut :
Keterangan :
P = daya, dengan satuan watt (W)
W = usaha,
dengan satuan joule (J)
t = waktu,
dengan satuan sekon (s)
Namun, berkaitan
dengan perubahan bentuk energi listrik, daya listrik dapat didefinisikan
sebagai kecepatan perubahan energi listrik
menjadi energi bentuk lain. Berdasarkan persamaan energi listrik W = V I
t dan definisi daya P =
Keterangan :
P = daya
listrik, dengan satuan
watt (W)
V = tegangan listrik, dengan satuan volt
(V)
I = kuat
arus listrik, dengan satuan ampere (A)
Jika dihubungkan
dengan hokum ohm V = I R, persamaan daya listrik juga dapat dirumuskan :
Keterangan :
P = daya
listrik, dengan satuan watt (W)
V = tegangan
listrik, dengan satuan volt (V)
I = kuat
arus listrik, dengan satuan ampere (A)
R = hambatan
listrik, dengan satuan ohm (Ω)
Pada alat-alat
listrik, biasanya tertulis besar daya listrik dan tegangan yang harus
digunakan. Misalnya pada sebuah lampu tertulis 220 V / 25 W. Artinya, lampu
tersebut akan memiliki daya 25 W jika dipasang pada tegangan 220 V. Jika
dipasang pada tegangan kurang dari 220 V, lampu tersebut akan menyala redup,
jika dipasang pada tegangan lebih besar dari 220 V, lampu tersebut akan menyala
lebih terang, namun filamennya akan lebih cepat putus. Daya dan tegangan pada
suatu alat listrik dapat berfariasi nilainya, tetapi besar hambatan yang
terdapat dalam alat tersebut tetap.
Contoh Soal
2.
Pada
sebuah seterika listrik tertulis 200 V / 600 W. Agar aman, kabel seterika
tersebut harus mampu mengalirkan arus sebesar . . . .
Penyelesaian
Diketahui : P = 600 W
V = 200
V
Ditanyakan : I = . . . ?
Jawab : I =
Jadi,
kuat
arus maksimal 3 A
3.
Perhatikan gambar berikut!
Bila besar daya alat listrik tertulis seperti pada
gambar dan alat dipakai selama 20 menit, maka besar energi yang digunakan alat
tersebut adalah….
Penyelesaian
Diketahui : P =
200 W
V = 220 V
t =
20 menit = 1200
sekon
Ditanyakan : W = . .
. ?
Jawab : W = P.t
= 200
x 1 200
= 240
000 joule
= 240
kilo joule
Jadi energi yang digunakan
sebesar 240 kilo joule
Latihan Soal 5.5
1. Sebuah lampu pijar diberi tegangan 12 V sehingga
mengalir kuat arus listrik 2A.
Berapakah daya lampu tersebut?
2. Sebuah penghambat 10 Ω dialiri arus listrik 5A.
Hitunglah daya yang dihasilkan
penghambat tersebut!
3. Pada
sebuah lampu tertulis 40 W, 220 V.
Hitunglah jumlah energi yang
dipakai bila lampu menyala selama 2 menit.
4. Pada
sebuah lampu pijar tertulis 100 W, 220 V.
Tentukan
daya yang diserap lampu jika dihubungkan dengan jaringan PLN bertegangan :
a. 110 V
b. 440 V
Penerapan konsep
energi dan daya listrik dapat kita lihat pada penarikan rekening sewa listrik.
Pada dasarnya rekening listrik dihitung berdasarkan jumlah energi yang terpakai
selama satu bulan. Namun dalam hal ini satuan yang digunakan adalah kilowatt
jam (kWh). Satuan kWh ini dapat dijelaskan sebagai berikut.
Pada persamaan ini, satuan P adalah kilowatt (kW), sedangkan satuan t adalah jam atau hour (h). Dengan demikian, satuan W (energi listrik) adalah kilowatt jam (kWh).
Contoh Soal
4. Rumah Pak Amin menggunakan peralatan listrik yang terdiri dari 3 lampu masing-masing 40 W, 2 lampu masing-masing 25 W yang semuanya digunakan selama 12 jam sehari dan pesawat TV 120 W digunakan sellama 10 jam sehari. Jika tarif listrik Rp 800,00/kWh maka rekening energi listrik yang harus dibayar Pak Amin dalam 1 bulan (30 hari) adalah . . . .
Penyelesaian :
Peralatan listrik
3 lampu @ 40 W menyala 12 jam/hari
2 lampu @ 25 W menyala 12 jam/hari
1 TV 120 W menyala 10 jam/hari
tarif listrik Rp. 800/kWh
Energi setiap hari
3 x 40 x 12 = 1
440 Wh
2 x 25 x 12 =
600 Wh
1 x 120 x 10 = 1 200 Wh +
total = 3 240 Wh
= 3,24 kWh
Energi satu bulan = 3,24 kWh x 30 = 97,2 kWh
Biaya satu bulan = 97,2 x 800 = Rp. 77.760
Latihan Soal 5.6
1.
Sebuah rumah terdapat 4 lampu 20 watt menyala 12 jam per hari, sebuah
kulkas 250 watt menyala selama 24 jam per hari, dan pompa air 125 watt menyala
6 jam per hari.
Berapakah besar energi listrik
yang digunakan selama satu bulan (30 hari)?
2.
Sebuah warung kopi menggunakan 3 lampu 10 watt menyala 12 jam per hari,
sebuah kulkas 250 watt menyala selama 24 jam per hari, dan pompa air 125 watt
menyala 8 jam per hari.
Jika tarif listrik Rp 800,00/kWh berapakah rekening listrik yang harus dibayar
selama satu bulan (30 hari)?
0 Response to "Energi dan Daya Listrik"
Post a Comment