Asam, Basa dan Garam
KLASIFIKASI ZAT
A.
Asam, Basa dan Garam
asam merupakan suatu zat yang dalam
pelarut air dapan menghasilkan ion hidrogen (H+)
Secara umum, asam memiliki sifat
sebagai berikut:
1.
Rasa :
masam ketika dilarutkan dalam air.
2.
Sentuhan
: asam terasa menyengat bila disentuh, terutama bila asamnya asam kuat.
3.
Kereaktifan
: asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
4.
Hantaran listrik : asam, walaupun
tidak selalu ionik, merupakan elektrolit.
Basa
Secara kimia,
basa merupakan senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika larut
dalam pelarut air. Adanya gugus OH- inilah yang menyebabkan senyawa basa
memiliki sifat-sifat khas sebagai suatu basa.
Secara umum, Basa memiliki sifat
sebagai berikut:
- Rasa pahit jika dilarutkan dalam air (hanya untuk basa
lemah)
- Sentuhan : terasa licin seperti sabun bila disentuh
(hanya untuk basa lemah)
- Bersifat kaustik (dapat merusak jaringan kulit/iritasi)
- Hantaran listrik : dapat menghantarkan listrik
(merupakan larutan elektrolit)
- Derajat keasaman (pH) lebih besar dari 7
- Mengubah warna lakmus menjadi berwarna biru
- Dalam keadaan murni umumnya berupa kristal padat
- Dapat mengemulsi minyak
Garam
Garam merupakan senyawa yang
terbentuk dari reaksi antara asam dengan basa. Selain itu, garam juga dapat
terbentuk dari reaksi antara logam dengan asam kuat encer.
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri garam, terdiri atas:
- Biasanya terjadi dari reaksi antara asam dan basa
- Bersifat asam jika terbentuk dari asam kuat dan basa
lemah
- Bersifat basa jika terbentuk dari asam lemah dan basa
kuat
- Bersifat netral jika terbentuk dari asam kuat dan basa
kuat atau asam lemah dan basa lemah.
Untuk melihat
perbedaan
asam, basa, dan garam perhatikan tabel di bawah ini.
Untuk mengetahui suatu larutan bersifat asam
atau basa dapat kita lakukan menggunakan indikator asam
basa. Indikator
itu merupakan suatu senyawa kompleks yang bisa bereaksi dengan asam dan basa. Dengan indikator,
kita jadi bisa mengetahui suatu zat bersifat asam atau basa. Nah indikator
sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu indikator
alami, indikator universal, dan yang paling umum digunakan adalah kertas
lakmus dan pH meter
Kertas lakmus adalah indikator adanya asam dan basa. Memiliki dua jenis warna yaitu warna merah dan biru. Saat suasana asam kertas lakmus merah tetap merah sedangkan kertas lakmus biru berubah jadi merah. Pada suasana basa kertas lakmus biru berwarna tetap sedangkan lakmus merah menjadi berwarna biru. Pada larutan garam kertas lakmus tidak mengalami perubahan warna/netral.
Kertas lakmus adalah indikator adanya asam dan basa. Memiliki dua jenis warna yaitu warna merah dan biru. Saat suasana asam kertas lakmus merah tetap merah sedangkan kertas lakmus biru berubah jadi merah. Pada suasana basa kertas lakmus biru berwarna tetap sedangkan lakmus merah menjadi berwarna biru. Pada larutan garam kertas lakmus tidak mengalami perubahan warna/netral.
Gambar
pengujian larutan menggunakan kertas lakmus
Indicator universal digunakan untuk
mengetahui tingkat keasaman suatu larutan. Tingkat keasaman atau kebasa-an suatu benda yang diukur dengan
menggunakan skala pH ( Power of
Hidrogen ) antara 0 hingga 14. Sifat asam mempunyai pH antara
0 hingga 7 dan sifat basa mempunyai nilai pH 7 hingga 14. Sebagai contoh, jus
jeruk dan air aki mempunyai pH antara 0 hingga 7, sedangkan air laut dan cairan
pemutih mempunyai sifat basa (yang juga di sebut sebagai alkaline) dengan nilai
pH 7 – 14.
Indikator alami, selain kertas lakmus dan indikator universal sebagai indikator asam dan basa,
kita dapat menggunakan indikator alami untuk mengetahui suatu bahan mengandung
asam, basa maupun garam. Misalnya dengan menggunakan bunga sepatu dan manggis. Ekstrak
kulit manggis akan berubah jadi coklat jika berada dalam larutan asam dan
berwarna biru kehitaman saat dalam larutan basa. Sedangkan ekstrak bunga
sepatu akan tetap berwarna merah bila dilarutan asam dan berubah kuning
kehijauan pada larutan basa.
Dibawah ini adalah
indikator lain yang bisa digunakan untuk identifikasi asam dan basa
SOAL LATIHAN
1.
Perhatikan
gambar molekul berikut!
Dari gambar
tersebut urutan yang tepat zat asam, basa dan garam adalah… .
A.
(1)
– (2) – (3)
B.
(1)
– (3) – (2)
C.
(2)
– (3) – (1)
D.
(3)
– (1) – (2)
2.
Perhatikan
gambar percobaan berikut!
Berdasarkan
percobaan, larutan yang bersifat asam ditunjukkan oleh gambar nomor … .
A.
(1)
dan (2)
B.
(1)
dan (3)
C.
(2)
dan (4)
D.
(3)
dan (4)
3.
Berikut
daftar perubahan warna indikator alami dalam beberapa larutan hasil
penyelidikan!
Seorang siswa
sedang melakukan percobaan uji larutan menggunakan indikator alami pada
beberapa bahan dengan memperoleh hasil sebagai berikut :
No.
|
Bahan/ Larutan
|
Indikator
|
|
Kunyit
|
Bunga mawar
|
||
1.
|
K
|
Jingga
|
Hijau
|
2.
|
L
|
Oranye
|
Merah
|
3.
|
M
|
Kuning
|
Merah muda
|
Larutan yang
memiliki sifat sesuai dengan K, L, dan M berturut-turut adalah ....
A.
NaOH,
H2O, dan H2SO4
B.
NaOH,
H2SO4, dan H2O
C.
HCl,
NaCl, dan Ca(OH)2
D.
HCl,
Ca(OH)2, dan NaCl
4.
Perhatikan tabel berikut :
No
|
Larutan
|
pH
|
1
|
A
|
7,5
|
2
|
B
|
7,2
|
3
|
C
|
7,0
|
4
|
D
|
6,9
|
Larutan bersifat
garam normal ditandai dengan nomor . . .
.
A.
1
B.
2
C.
3
D.
4
5. Ekstrak bunga sepatu awalnya berwarna unggu, fenoftalin awalnya
tidak berwarna. Setelah ditambah zat yang diuji hasilnya seperti pada tabel
berikut.
larutan
|
ekstrak bunga
sepatu
|
fenoftalin
|
1
|
merah
|
tidak berwarna
|
2
|
hijau
|
merah
|
3
|
merah
|
tidak berwarna
|
4
|
tidak berwarna
|
merah muda
|
Berdasarkan tabel, larutan yang bersifat asam ditunjukkan oleh nomor ... .
A.
1 dan 2
B.
1 dan 3
C.
2 dan 4
D.
3 dan 4
Soal
Latihan
1.
Perhatikan
data berikut :
(1). Garam dapur
(2). Oksigen
(3). Udara
(4). Larutan
gula
Yang merupakan
campuran adalah....
A.
(1)
dan (2)
B.
(1)
dan (3)
C.
(2)
dan (4)
D.
(3)
dan (4)
2.
Pernyataan
berikut yang merupakan ciri dari senyawa adalah....
A.
Perbandingan
massa dan jumlah unsur penyusunnya tetap
B.
Sifatnya
sama dengan sifat unsur penyusunnya
C.
Dapat
dipisahkan secara fisika
D.
Terbentuk
melalui reaksi fisika
3.
Seorang siswa
mencampurkan benda padat dan cair, kemudian diaduk. Setelah dibiarkan beberapa
saat, ternyata di bagian bawah cairan terbentuk endapan. Berdasarkan data
tersebut, dapat disimpulkan gabungan kedua zat tersebut membentuk ….
A. senyawa
B. unsur
C. campuran homogen
D. campuran heterogen
4. Perhatikan
gambar berikut.
Serbuk sebuah zat, ketika dimasukkan ke dalam air, kemudian diaduk akan
tampak seperti gambar a. Hasil pengamatan partikel-partikel zat di dalam air
tersebut tampak seperti gambar b. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, dapat
disimpulkan campuran yang dihasilkan adalah ….
A.
Campuran
heterogen karena molekul-molekul zat penyusun awalnya masih nampak
B.
Larutan
karena partikel yang dicampurkan tercampur rata sehingga homogen.
C.
Senyawa
karena memiliki dua unsur yang menjadi satu
D.
Unsur
karena partikel penyusunnya sudah terpisah akibat pengadukan
ASAM, BASA, GARAM
UNSUR, SENYAWA, CAMPURAN
0 Response to "Asam, Basa dan Garam"
Post a Comment