USAHA
a. Pengertian
Usaha
Dalam ilmu Fisika, usaha adalah perpindahan benda
akibat adanya gaya yang mengenai benda itu.
Apabila benda yang dikenai gaya tidak berpindah,
maka dikatakan tidak terjadi usaha atau besarnya usaha sama dengan nol.
Joule atau Newton meter
adalah satuan usaha dalam sistem SI (MKS).
Dalam sistem CGS, satuan
gaya adalah erg atau dyne centimeter. Kesetaraan kedua satuan tersebut 1 Joule
= 107 erg (1 N = 105 dyne).
Contoh usaha:
Seorang mendorong tori belanja, berarti ia melakukan usaha
terhadap troli.
Seseorang mendorong mobil mogok, berarti ia melakukan usaha
terhadap mobil.
Kuda menarik gerobak, berarti kuda melakukan usaha
terhadap gerobak.
Seseorang berlari mengelilingi lapangan, berarti ia
melakukan usaha menggerakkan otot-ototnya, dan lain sebagainya.
b. Besar
Usaha
Seseorang mendorong mobil yang mogok hingga mobil berpindah tempat.
Dalam hal ini, pada mobil bekerja suatu gaya yang mengakibatkan terjadinya perpindahan.
Selama gaya bekerja dan terjadi perpindahan, orang tersebut dikatakan melakukan usaha
W = F . s
Keterangan :
W = Usaha (Joule atau Nm)
F = Gaya (N)
s = jarak perpindahan (m)
Untuk suatu gaya yang membentuk
sudut (α) antara arah gaya dengan arah perpindahan besar gaya dapat dirumuskan
sebagai berikut:
W = F . s . cos α
Nilai suatu usaha
Usaha bernilai positif
Usaha bernilai positif apabila gaya yang bekerja pada benda searah
dengan arah perpindahan benda.
Contoh soal:
Anton dan Banu bersama-sama
mendorong meja ke kanan. Anton mengeluarkan gaya 15 Newton dan Banu
mengeluarkan gaya 20 Newton. Jika meja bergeser 5 meter
ke kanan, berapa besar usaha kedua anak tersebut ?
Diketahui : Gaya Anton (FA) = 15 N
Gaya
Banu (FB) = 20 N
Perpindahan
(s) = 5 meter
Ditanya : Besar usaha (W) = . . . . ?
Jawab : WA = FA x s = 15 N x 5
m = 75 joule
WB
= FB x s = 20 N x 5 m = 100 joule
Wtotal = WA = WB = 75 + 100 = 175 joule
Usaha bernilai negatif
Usaha bernilai negatif apabila gaya yang bekerja pada benda berlawanan
arah dengan perpindahan benda; atau ada
usaha bersama yang dilakukan oleh dua buah gaya yang arahnya berlawanan dengan
selisih usaha yang dilakukan tiap-tiap gaya itu.
Contoh soal:
Caca dan Dedi bermain tarik
tambang, Caca menarik ke kiri dengan gaya 40 Newton sedangkan Dedi menarik
tambang ke kanan dengan gaya 50 Newton. Tambang
bergerak ke kanan sejauh 4 meter.
Berapakah usaha yang dilakukan Cacadan Dedi?
Berapakah usaha yang dilakukan terhadap
tambang?
Diketahui : Gaya Caca (FC) = 40 N ke kiri
Gaya Caca (FD) = 50 N ke kanan
Perpindahan
(s) = 4 m ke kanan
Ditanya : Usaha Caca (WC)
dan Usaha Dedi (WD)
Usaha
terhadap tambang (WT)
Jawab :
Dalam soal tersebut ada dua gaya yang berlawanan (ke
kiri dan ke kanan). Oleh karena perpindahan ke kanan, gaya yang dilakukan Caca diberi tanda negatif (-), gaya tersebut dikeluarkan untuk melawan perpindahan.
Sebaliknya, gaya yang dike-luarkan Dedi diberi tanda positif (+) karena searah
perpindahan.
Usaha Caca : WC = FC × s = -40 N × 4 m = -160 J
Usaha Dedi : WD = FD × s = 50 N × 4 m = 200 J
Jadi usaha Caca = -160 J dan usaha Dedi = 200 J
Usaha terhadap tambang adalah perpaduan usaha kedua
anak tersebut WT = WC + WD = -160 J + 200 J =
40 J
Jadi, usaha terhadap tambang sebesar 40 J
Usaha bernilai
nol
Gaya bekerja pada benda, tetapi benda
tidak mengalami perpindahan (s=0).
Contoh soal:
Eko mendorong dinding tembok tebal dengan gaya 50 N
dan ternyata dinding diam. Berapa usaha yang dilakukan Eko?
Diketahui : Gaya Eko (FE) = 50 N
Perpindahan (s) = 0 m
Ditanya : Usaha Eko (WE) = …. ?
Jawab : WE = FE × s = 50 N × 0 m = 0 Joule
Jadi, usaha Edi = 0 atau Edi tidak melakukan usaha
Dua gaya segaris berlawanan arah yang
tidak sama besarnya.
Contoh soal:
Galih dan Heri bermain
tarik tambang. Galih menarik ke kiri dengan gaya 40 N sedangkan Heri menarik ke
kanan dengan gaya 40 N. Berapa usaha yang dilakukan Galih dan Heri?
Penyelesaian :
Diketahui : Gaya Galih (FG) = 40 N ke kiri
Gaya
Heri (FH) = 40 N ke kanan
Ditanya : Usaha Galih (WG) …. ?
Jawab : Karena gaya ke kiri sama
dengan gaya ke kanan, maka tambang tidak bergerak.
Dengan
demikian tidak ada perpindahan atau s = 0.
Usaha Galih : WG = FG × s =
-40 N × 0 m = 0 Joule
Usaha
Heri : WH = FH × s = 40
N × 0 m = 0 Joule
Jadi, usaha yang dilakukan Galih = 0; dan usaha yang
dilakukan Heri = 0
Gaya yang bekerja arahnya tegak lurus
dengan arah perpindahan.
Contoh Soal:
Sebuah truk mogok didorong dengan gaya 150 N sehingga
berpindah sejauh 5 meter.
Berapa usaha yang dilakukan gaya berat truk tersebut?
Penyelesaian:
Dalam
soal tersebut gaya berat arahnya ke bawah. Dengan demikian, arah gaya berat
tegak lurus dengan perpindahan. Maka besar = 90°.
Besar
usaha yang dilakukan gaya berat dapat dihitung menurut rumus:
W = F × s × cos α
150 × 5 ×
cos 90°
150 × 5 ×
0 = 0
Jadi,
usaha oleh berat truk besarnya nol.
DAYA
Daya
adalah “perubahan energi setiap satu sekon (detik)”.
Satuan
daya menurut SI dan MKS menggunakan Watt (W),
satuan yang lain adalah Horse Power (HP) atau tenaga kuda (Pk).
Di mana:
1 HP = 1 Pk = 746 W
Rumus persamaan matematis daya:
Contoh soal:
Berapakah
energi yang dibutuhkan oleh sepuluh buah lampu dengan daya 16 watt untuk
menyala selama 2 menit?
Diketahui : Usaha (P) = 16 watt
Waktu
(t) = 2 menit = 120 detik
Ditanya : Energi
Jawab : P = E/t → E = P x
t
= 16 watt x
120 detik = 1.920 joule
Ayah mengangkat sebuah keranjang buah seberat 750 N,
setinggi 4,0 m dalam waktu 8,0 sekon. Berapakah daya yang diperlukan ayah?
Diketahui : F = 750 N
t
= 8 dt
s
= 4 m
Jawab : P = W/t
P
= (F x s) / t
P
= (750 N x 4 m) / 8 dt = 375 watt
.
0 Response to " "
Post a Comment