Siap OSN (KSN) IPA SMP TAHUN 2023 : Usaha dan Energi
USAHA DAN ENERGI
A. Pengertian
energi
Dalam ilmu fisika, energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Satuan
energi dalam Sistem Internasional (SI)
adalah joule, disingkat J. Dalam bidang kedokteran, atau
teknologi pangan, energi sering dinyatakan dalam satuan kalori atau kilokalori.
Hubungan antara kalori dan joule dinamakan tara kalor mekanik.
1 kalori = 4, 185
joule ≈ 4,2 joule
1 joule ≈ 0,24 kalori
B.
Bentuk-bentuk energi
1.
Energi mekanik
Energi kinetik : energi yang
dimiliki oleh suatu benda karena geraknya. Energi kinetik suatu benda besarnya berbanding lurus
dengan massa benda dan kuadrat kecepatannya, atau tepatnya dirumuskan :
Ek = ½ mv2
m : massa benda (kg)
v : kecepatan benda (m/s)
EK : energi kinetik benda (kg.m2/s2)
atau {(kg.m/s2).(m)} atau (N.m) atau (joule) atau (J)
Energi Potensial Gravitasi :
energi yang dimiliki oleh suatu benda bermassa karena letaknya terhadap sumber
medan gravitasi (misal terhadap bumi), karena adanya gaya gravitasi. Letak suatu benda bermassa terhadap sumber medan gravitasi bergantung
pada titik acuan. Untuk suatu daerah/tempat dimana gravitasi bumi dianggap
konstan, titik acuan biasanya permukaan bumi.
Energi potensial gravitasi besarnya berbanding lurus dengan massa benda,
letak ketinggian benda, dan gravitasi setempat, yang dirumuskan :
Ep = mgh
m : massa benda (kg)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
h : ketinggian benda terhadap titik acuan (m)
EP : energi potensial gravitasi benda {(kg).(m/s2).(m)}
atau (N.m) atau (joule) atau (J)
Energi mekanik = energi
potensial + energi kinetik
EM = Ep
+ Ek = mgh + ½mv2
Hukum Hooke:
Sebuah pegas jika ditarik/ditekan dengan gaya luar F (atau gaya pegasnya Fpegas),sehingga panjangnya bertambah/berkurang sebesar X, selama pegasnya masih elastis maka besar perubahan
panjang pegas berbanding lurus dengan besar gaya tersebut, sering diungkapkan
dalam persamaan:
Fpegas
= -kx (tanda negatif menyatakan arah gaya pegas berlawanan
dengan arah simpangan)
Dengan:
Fpegas : gaya (N)
F :perubahan panjang pegas (m)
x : konstanta gaya pegas (N/m)
Energi potensial elastis :
energi yang dimiliki suatu benda bermassa terhadap titik acuan karena adanya
gaya elastis / gaya pegas. Titik
acuannya biasanya titik kesetimbangan.
Energi potensial pegas dirumuskan:
Ep = ½kx2
Energi potensial listrik :
energi yang dimiliki oleh suatu benda bermuatan listrik karena letaknya
terhadap sumber medan listrik, karena adanya gaya listrik. Energi potensial listrik akan dibahas secara
khusus pada pokok bahasan Listrik Statis.
Energi mekanik = energi kinetik
+ energi potensial
2.
Energi panas (kalor) : energi yang dihasilkan
oleh energi kinetik partikel-partikel penyusun benda. Makin tinggi suatu benda partikel-partikel penyusun
benda akan bergerak semakin cepat, energi kinetik partikel-partikel semakin
besar, energi panas benda semakin besar.
3.
Energi Listrik
Energi listrik sebenarnya adalah energi potensial
listrik yakni energi yang dimiliki oleh
suatu benda bermuatan listrik karena letaknya terhadap sumber medan listrik,
karena adanya gaya listrik. Batere dan aki adalah contoh sumber energi
listrik. Muatan-muatan listrik dapat disimpan pada baterai dan aki,
muatan-muatan tersebut menyimpan energi yang dinamakan energi potensial listrik
atau energi listrik.
4.
Energi kimia : energi yang berasal dari reaksi
kimia senyawa-senyawa. Misalnya
energi yang tersimpan di dalam bahan makanan, minuman, bahan bakar minyak, batu
bara, kayu,dll. Sebenarnya energi yang tersimpan tersebut adalah energi
potensial juga.
5.
Energi bunyi : energi yang dihasilkan oleh
benda-benda yang bergetar. Misal
: senar bergetar, membran selaput suara bergetar, permukaan drum/bedug
bergetar, dll. Jika suatu benda bergetar maka benda pasti memiliki energi
kinetik dan energi potensial elastis, dengan demikian energi bunyi termasuk
energi mekanik (memiliki energi kinetik dan energi potensial).
6.
Energi cahaya : energi yang dihasilkan oleh
adanya radiasi gelombang elektromagnetik pada
frekuensi dan panjang gelombang cahaya tampak. Misal cahaya dari lampu pijar, cahaya dari matahari,
dll.
C.
Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Hukum kekekalan energi : energi tidak dapat diciptakan, tidak dapat
dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk
yang lain.
Jika sebuah benda dijatuhkan dari
tempat yang sangat tinggi, maka ketinggian benda berkurang (berarti energi
potensial gravitasi berkurang), namun kecepatan benda bertambah (berarti energi
kinetik benda bertambah). Sebaliknya jika benda dilempar vertikal ke atas, maka
energi potensial gravitasi bertambah, namun energi kinetiknya berkurang. Dari
contoh tersebut jumlah antara energi kinetik dengan energi potensial
gravitasinya ( energi mekanik) tetap. Jika diungkapkan dalam persamaan :
Energi mekanik = tetap
Energi mekanik awal = Energi
mekanik akhir
Ek1 + Ep1 = Ek2
+ Ep2
½mv12 + mgh1 = ½mv22 + mgh2
(Hukum Kekekalan Energi Mekanik
pada kasus medan gravitasi)
Latihan Soal
1.
Untuk meningkatkan laju sebuah benda menjadi 2
kali lajunya semula diperlukan usaha sebesar . . . .
A.
4 kali energi kinetiknya mula-mula
B.
3 kali energi kinetiknya mula-mula
C.
2 kali energi kinetiknya mula-mula
D.
1 kali energi kinetiknya mula-mula
2.
Mobil yang massanya 1500 kg sedang bergerak
dengan laju 36 km/jam di jalan datar dan lurus. Mobil dipercepat hingga lajunya
menjadi 72 km/jam. Usaha yang dipergunakan untuk mempercepat mobil tersebut
adalah … .
A.
22 500 joule
B.
31 500 joule
C.
37 500 joule
D.
225 000 joule
3.
Ali yang tubuhnya bermassa 60 kg ingin menaiki
tangga dari lantai A ke lantai B yang berjarak 75 m. Jika percepatan gravitasi
bumi di tempat tersebut 10 m/s2, maka usaha yang dilakukan oleh Ali
sebesar ....
4.
Sebuah arena loncat indah menggunakan alas
berpegas sebagai pemberi gaya dorong ke atas terhadap atlet untuk memulai
loncatan. Pada saat seorang atlet melompat ke atasnya dengan gaya 500 N, pegas
memendek sepanjang 4 cm. Besar energi potensial yang diberikan pegas untuk
mendorong atlet itu adalah :
A.
20
B.
10 joule
C.
5 joule
D.
2 joule
5. Sebuah balok 150 g digantung pada pegas yang konstanta pegasnya 10 N/m di atas lantai seperti ditunjukkan pada gambar di bawah.
Mula-mula balok ditahan pada posisi pegas dalam keadaan tidak teregang. Pada keadaan ini jarak antara permukaan balok dengan lantai 10 cm. Kemudian balok dilepas. Kecepatan balok ketika menumbuk lantai adalah .... (anggap g = 10 m/s2).
A.
⅔√3 m/s
B.
⅓√3 m/s
C.
½√3 m/s
D. 2√3 m/s
6.
Sebuah pegas digantung bebas. Saat diberi beban
500 gram pegas bertambah panjang 5 cm. Konstanta pegas dan energi potensial
pegas tersebut adalah … .
A.
75 N/m dan 0,600 J
B.
80 N/m dan 0,100 J
C.
100 N/m dan 0,125 J
D.
125 N/m dan 0,230 J
7.
Benda 0,6 kg diletakkan pada salah satu ujung
pegas yang konstanta pegasnya 100 N/m dan ujung pegas lainnya melekat pada
statif. Benda ditarik 8 cm kemudian dilepaskan sehingga bergetar. Saat pegas
menyimpang 2 cm dari titik seimbang, energi kinetik benda adalah … .
A.
0,34 joule
B.
0,3 joule
C.
0,32 joule
D.
0,64 joule
8.
Sebuah benda memiliki energi mekanik tetap,
energi kinetik semakin besar, dan energi potensial gravitasi semakin kecil.
Benda tersebut dalam keadaan . . . .
A.
diam
B.
bergerak ke bawah
C.
bergerak ke atas
D.
bergerak ke atas dipercepat
9.
Jika sebuah balok bergerak menuruni bidang
miring kasar, maka … .
A.
usaha gaya gravitasi pada balok
lebih besar dari perubahan energi potensial balok
B.
energi mekaniknya bertambah
C.
jumlah energi kinetik dan energi
potensialnya berkurang
D.
usaha gaya gesek sama dengan
perubahan energi kinetik balok
10. Sebuah kubus yang massanya M1 = 600 gram meluncur dengan laju awal nol pada sebuah talang berbentuk seperempat lingkaran berjari-jari 20 cm dari titik A ke Titik B. Karena permukaan talang kasar, energi mekanik benda ketika sampai di B berkurang 20%. Dari titik B kubus melanjutkan geraknya pada bidang datar licin yang berujung di titik C yang terletak 1 meter di atas permukaan tanah. Akhirnya kubus jatuh ke tanah.
Jika percepatan gravitasi g = 10 ms-2, maka jarak horizontal yang dicapai kubus setelah lepas dari titik C adalah … .
A.
80 cm
B. 20√10 cm
C.
70 cm
D. 6√10 cm
11. Sebuah keping persegi panjang yang panjangnya P,
lebarnya L dan massanya m, mula-mula berdiri vertikal pada lantai datar dengan
bagian panjang sejajar lantai. Usaha untuk mengubah posisi keping agar lebarnya
sejajar lantai adalah … .
A.
mgL/2
B.
mgP/2
C.
mg(P-L)/2
D.
mg(P-L/2)
0 Response to "Siap OSN (KSN) IPA SMP TAHUN 2023 : Usaha dan Energi"
Post a Comment