Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
Rangkaian Seri
Rangkaian seri
merupakan sebuah rangkaian listrik yang komponennya disusun secara berderetan
hanya melalui satu jalur aliran listrik.
Contohnya adalah
sebuah rangkaian yang memiliki dua resistor, tapi hanya terdapat satu jalur
kabel untuk mengalirkan listrik seperti pada gambar dibawah ini.
Menurut hukum kirchoff, jumlah kuat arus yang masuk ke suatu titik
percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan. Secara
matematis dapat ditulis :
Pada rangkaian tak bercabang,
kuat arus dalam rangkaian di setiap titik penghantar sama besar
Pada rangkaian hambatan yang
disusun seri, kuat arus yang melalui setiap hambatan adalah sama. Rangkaian
seri beberapa hambatan dapat diganti oleh sebuah hambatan ekivalen.
Rangkaian Paralel
Rangkaian
paralel merupakan sebuah rangkaian listrik yang komponennya disusun sejajar
dimana terdapat lebih dari satu jalur listrik (bercabang) secara paralel.
Contohnya adalah sebuah rangkaian yang memiliki dua resistor dimana terdapat
satu jalur kabel untuk setiap resistor seperti pada gambar dibawah ini.
Pada rangkaian bercabang, jumlah kuat arus yang masuk pada
titik percabangan sama besar dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik
percabangan tersebut.
Pada rangkaian hambatan yang disusun paralel,
beda potensial di setiap ujung-ujung hambatan adalah sama. Rangkaian paralel
beberapa hambatan dapat diganti oleh sebuah hambatan ekivalen.
1. Perhatikan
rangkaian beberapa penghambat pada gambar berikut!
Kuat arus pada cabang I adalah …
Penyelesaian
I1 = 7A
I2 = 1A
I3 = 1,5
A
I4 = 0,5
A
I5 = 1A
I = I1 – (I2
+ I3+ I4 + I5 )
= 7 – (1 + 1,5 +
0,5 + 1)
= 7 - 4
=
3 A
Jadi, kuat arus I adalah 3 A
2.
Perhatikan gambar !
Berapakah nilai hambatan
pengganti pada rangkaian tersebut?
Penyelesaian :
R2 = 4 Ω
R3 = 2 Ω
V = 12
V
a)
seri R2 dengan R3
Rs = R2
+ R3
= 4
Ω + 2 Ω = 6 Ω
b) paralel R1 dengan Rs
Jadi hambatan
pengganti pada rangkaian tersebut adalah 2 Ω
3.
Perhatikan gambar berikut !
Bila R1 = 4 W , R2 = R3 = 6 W dan beda potensial 14 volt, maka besar arus yang
mengalir adalah....
Penyelesaian:
R1 = 4 Ω
R2 = 6 Ω
R3 = 6 Ω
V = 14 V
a) R paralel R2
dengan R3
b)
R seri Rp dengan R1
Rs = Rp
+ R1
= 3
Ω + 4 Ω
= 7
Ω
Jadi kuat arus yang mengalir dalam rangkaian
adalah 2 A
4.
Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut !
Bila hambatan dalam
sumber tegangan E diabaikan, maka besar tegangan adalah. ...
Penyelesaian
R1 = 2 Ω
R2 = 4 Ω
R3 = 4 Ω
I = 2 A
a)
R paralel
R2 dengan R3
b)
R
seri Rp
dengan R1
Rs = Rp
+ R1
= 2
Ω + 2 Ω
= 4 Ω
c)
Beda potensial
V = I x
R
= 2 x 4 = 8 volt
Jadi beda
potensial pada sumber tegangan adalah 8 V
5.
Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut !
Nilai kuat arus total pada rangkaian
tersebut adalah,....
Penyelesaian :
R1 = 4 Ω
R2 = 6 Ω
V = 5 V
b)
Kuat
arus listrik
Jadi
kuat arus yang mengalir adalah 2 A
L
0 Response to "Rangkaian Listrik"
Post a Comment