Besaran Panjang
Besaran Panjang
Materi pelajaran IPA SMP kelas 7 semester I
Satu
meter didefinisikan sebagai jarak dua goresan pada batang meter standar ketika
bersuhu 0°C. Meter standar ini disimpan di International
Bureau of Weights and Measure di Sevres, dekat Paris.
Batang
meter standar dapat berubah dan rusak karena dipengaruhi suhu, serta
menimbulkan kesulitan dalam menentukan ketelitian pengukuran. Oleh karena itu,
pada tahun 1960 definisi satu meter diubah. Satu meter didefinisikan sebagai
jarak 1.650.763,72 kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh
atom gas krypton-86 dalam ruang hampa pada suatu lucutan listrik.
Pada
bulan Nopember 1983, definisi standar meter diubah lagi. Satu meter adalah
jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) pada selang waktu 1/299.792.458 sekon. Perubahan ini dilakukan
berdasarkan nilai kecepatan cahaya dianggap selalu konstan yaitu 299.792.458
m/s.
Alat
ukur yang digunakan untuk mengukur panjang benda haruslah sesuai dengan ukuran
benda. Sebagai contoh, untuk mengukur lebar buku kita gunakan penggaris,
sedangkan untuk mengukur lebar jalan raya lebih mudah menggunakan meteran
kelos.
1)
Pengukuran
panjang dengan mistar
Mistar mempunyai batas ukur
sampai 1 meter, sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang sampai 3 meter.
Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm.
Posisi mata harus melihat tegak
lurus terhadap skala mistar. Hal ini untuk menghindari kesalahan pembacaan
hasil pengukuran akibat beda sudut kemiringan dalam melihat atau disebut dengan
kesalahan paralaks.
2)
pengukuran
panjang dengan jangka sorong
Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang
mempunyai batas ukur sampai 10 cm dengan ketelitiannya 0,1 mm atau 0,01 cm.
Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur
diameter cincin dan diameter bagian dalam sebuah pipa. Bagian-bagian penting
pada jangka sorong yaitu sebagai berikut :
1)
Rahang
tetap dengan skala terkecil 0,1 cm
2)
Rahang
geser yang dilengkapi skala nonius. Skala tetap dan nonius mempunyai selisih 1
mm.
1.
Rahang Dalam berfungsi untuk mengukur diameter
luar maupun sisi bagian luar dari sebuah benda misalnya mengukur lebar dan
tebal suatu benda (contohnya saat mengukur ketebalan kertas atau lebar meja).
2.
Bagian rahang luar jangka sorong, terdiri dari
Rahang Tetap dan Rahang Geser. Fungsinya adalah untuk mengukur suatu diameter
didalam ataupun sisi bagian dalam suatu benda misalnya untuk mengukur diameter
hasil pengeboran, diameter tabung, cincin dan lain sebagainya.
3.
Bagian depth probe, mempunyai kegunaan untuk
mengukur kedalaman sebuah benda. Misalnya untuk menukur kedalaman sebuah tabung
dan lain sebagainya.
4.
Bagian Skala Utama dalam satuan cm, mempunyai
kegunaan untuk menyatakan ukuran utama suatu benda dalam bentuk satuan
centimeter (cm).
5.
Bagian Skala Utama dalam satuan inchi, mempunyai
kegunaan untuk menyatakan ukuran utama sebuah benda dalam bentuk satuan inchi.
6.
Bagian Skala Nonius dalam mm, berfungsi sebagai skala pengukuran fraksi yang
dinilai dalam bentuk satuan mm (milimeter).
7.
Bagian pengunci berfungsi untuk menahan
bagian-bagian jangka sorong saat proses pengukuran berlangsung, misalnya rahang
gerak.
1.
skala utama terbaca 2 cm
2.
angka 0 (nol) pada skala nonius setelah stripke 3 pada skala
utama
3.
skala nonius yang berimpit dengan skala utama menunjuk angka
5
hasil pengukuran
: 23,5 mm atau 2,35 cm
3)
pengukuran
panjang dengan micrometer sekrup
Untuk mengukur benda berukuran
kurang dari dua sentimeter secara tepat digunakan micrometer sekrup. Mikrometer
skrup memiliki ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm. Mikrometer sekrup dapat
digunakan untuk mengukur ketebalan pelat, diameter kawat, dan onderdil
kendaraan yang berukuran kecil.
Bagian-bagian micrometer sekrup
yaitu rahang putar, skala utama, skala putar, dan silinder bergerigi. Skala
terkecil dari skala utama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala terkecil dari skala
putar sebesar 0,01 mm. Bagian-bagian dari mikro meter sekrup dapat dilihat pada
gambar berikut.
Sumber : haruspintar.com
1. anvil atau poros tetap berfungsi sebagai penahan saat sebuah benda akan diukur
1. anvil atau poros tetap berfungsi sebagai penahan saat sebuah benda akan diukur
2.
Spindle
atau poros gerak adalah sebuah silinder yang bisa digerakan secara maju dan
mundur menjauh dan menuju anvil
3.
Frame
atau bingkai dibuat dengan bahan logam yang tahan panas dan dibentuk dengan
ketebalan yang tepat sehingga bisa mengurangi peregangan dan mempermudah proses
pengukuran.
4.
Lock
nut atau pengunci mempunyai fungsi untuk menahan spindle atau poros gerak agar
tidak bergerak saat proses pengukuran benda berlangsung.
5.
Sleeve
merupakan batang logam tempat dimana skala utama berada (dalam satuan mm).
6.
Thimble
merupakan batang logam yang dapat diputar dan ukurannya lebih besar dari sleeve
serta merupakan tempat dimana skala nonius atau skala putar berada (dalam
satuan mm).
7.
Ratchet
Knob berfungsi untuk memutar Spindle atau poros gerak saat ujung dari Spindle
telah dekat dengan benda yang akan di ukur.
Dari
gambar tersebut, benda yang terukur memiliki panjang 3,87 mm
1.
Perhatikan gambar
berikut
panjang benda menurut
alat ukur mistar di samping adalah . . . .
a.
2,3
cm
b.
2,6
cm
c.
2,9
cm
d.
3,5
cm
2.
Perhatikan gambar
pengukuran berikut!
Panjang pensil
tersebut adalah . . . .
a. 7,3 cm
b. 3,8 cm
c. 3,5 cm
d.
3,0 cm
3.
Perhatikan pengukuran panjang sepotong kayu!
Berapakah panjang sepotong kayu yang diukur?
a.
5 cm
b.
4,8 cm
c.
4,5 cm
d.
4 cm
4.
Ketika panjang sebuah benda diukur dengan jangka sorong tampak posisi skala
utama dan skala nonius jangka sorong tersebut seperti pada gambar di samping.
Pembacaan yang tepat dari gambar tersebut adalah ….
a. 8,2 cm
b. 8,29 cm
c. 8,23 cm
d.
8,73 cm
5.
Hasil ukur yang terbaca pada skala mikrometer pada gambar
adalah ….
a. 5,43 mm
b. 7,23 mm
c. 7,43 mm
0 Response to "Besaran Panjang"
Post a Comment