Partikel dalam Benda dan Makhluk Hidup
Partikel dalam Benda dan Makhluk Hidup
Zat-zat yang ada di alam ini tersusun atas partikel
yang sangat kecil yang disebut atom. Misalnya molekul
glukosa (C6H12O6) mempunyai atom-atom
penyusun yaitu karbon (C), hidrogen (H), dan Oksigen (O).
Atom-atom penyusun molekul glukosa tersebut sama seperti atom-atom yang
terdapat dalam molekul karbon dioksida (CO2)
dan air (H2O). Zat-zat dapat bereaksi
kimia dan membentuk zat baru yang mempunyai sifat kimia yang berbeda dengan
zat-zat asalnya, contohnya pada pembentukan glukosa. Glukosa yang terbentuk
pada proses fotosintesis mempunyai sifat kimia dan
sifat fisika yang berbeda
dengan zat-zat pembentuknya, yaitu gas
karbon dioksida dan air. Misalnya saja, glukosa berbentuk Kristal dan rasanya
manis, sedangkan karbon dioksida berwujud gas dan air berwujud cair.
Dua atom atau lebih yang bergabung
melalui proses kimia akan membentuk molekul. Ikatan
antara dua atom dalam molekul disebut ikatan kimia.
Pada molekul CO2 terdapat satu atom C yang mengikat dua atom O. Jadi
pada molekul CO2 terdapat dua ikatan kimia antara atom C dan atom O.
Pembentukan Glukosa pada fotosintesis, penguraian
sampah, siklus karbon dioksida, dan siklus nitrogen merupakan
contoh-contoh proses kimia yang terjadi
di alam yang dapat menjaga keseimbangan alam. Zat-zat kimia yang diperlukan
makhluk hidup, selain disediakan oleh alam, juga ada yang dibuat oleh manusia
melalui proses kimia dalam industry. Pupuk buatan yang pada umumnya digunakan
oleh petani untuk memupuk tumbuhan, seperti pupuk urea, banyak mengandung unsur
nitrogen dalam ion ammonium (NH4+). Pupuk NPK mengandung
unsur nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) dalam bentuk senyawa ammonium
hidrofosfat (H(NH4)2PO4) dan senyawa kalium
dihidrofosfat KH2PO4.
Partikel adalah bagian terkecil dari suatu materi yang masih mempunyai sifat
materi itu. Partikel dapat berbentuk atom, molekul, dan ion.
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat
unsur tersebut.
Molekul merupakan gabungan antara dua atau lebih atom-atom melalui ikatan kimia tertentu. Molekul dapat tersusun
sedemikian rupa sehingga menjadi suatu struktur tertentu, misalnya rambut,
tersusun dari molekul-molekul yang mengandung unsur karbon (C), hydrogen (H),
Nitrogen (N), dan sulfur (S). Sedangkan tulang, mengandung kalsium (Ca), fosfor
(P), dan oksigen (O).
Benda seperti kayu, plastic, air, udara, kain, dan
benda-benda lain, juga merupakan zat kimia yang tersusun atas senyawa-senyawa
tertentu. Dalam senyawa, molekul-molekul tetata sedemikian rupa sehingga
memberikan sifat-sifat tertentu. Misalnya plastic mempunyai sifat lentur karena
memiliki molekul yang struktur rantai panjang dan terdapat rongga antar rantai
molekulnya.
Ukuran molekul sangat kecil sehingga tidak dapat
diamati dengan mata telanjang dan bahkan tidak dapat diamati dengan mikroskop
biasa. Materi yang ada di sekitar kita mengandung zat yang berbeda dan
sifat-sifat yang berbeda dan susunan molekul dalam materi tersebut juga
berbeda. Misalnya kita ambil contoh kayu yang dibuat pensil dan pati dalam umbi
kentang. Umbi kentang atau umbi ketela pohon, talas, dan beras mengandung pati
atau amilum yang dapat kita makan dan merupakan sumber energi bagi tubuh. Pati disusun oleh molekul-molekul yang berantai panjang. Rantai panjang tersebut disusun oleh
unit-unit molekul yang lebih sederhana yang disebut glukosa. Antara molekul glukosa yang satu
dengan yang lainnya dihubugkan oleh ikatan glikosida. Glikosida adalah
ikatan kimia yang terjadi antara molekul monosakarida atau
gula sederhana.
Molekul glukosa yang menyusun amilum tersusun dari
atom C, H, dan O dengan perbandingan tertentu. Kayu tersusun
atas molekul selulosa yang juga mempunyai rantai
panjang. Molekul panjang tersebut terdiri atas molekul-molekul glukosa yang sama seperti
pada pati. Selulosa dan
amilum mempunyai molekul penyusun yang sama yaitu glukosa,
tetapi jenis ikatan yang menghubungkan antar molekul glukosanya berbeda. Pada amilum, unit-unit glukosa dihubungkan melalui ikatan α-1,4 glikosida. Pada selulosa, unit-unit glukosa dihubungkan melalui ikatan
β-1,4 glikosida.
Selulosa merupakan zat yang keras dan jika dimakan oleh manusia tidak dapat dicerna oleh tubuh. Sementara itu, amilum dapat dicerna dan digunakan sebagai bahan amkanan. Perbedaan sifat ini menunjukkan bahwa tidak hanya jumlah dan jenis atom-atom penyusun molekul yang menyebabkan sifat zat berbeda, tetapi pola susunan dan jenis ikatan antar molekul penyusun zat juga dapat menyebabkan zat itu mempunyai sifat-sifat kimia dan sifat-sifat fisika yang berbeda.
Setiap senyawa mempunyai rumus molekul tertentu. Rumus molekul menunjukkan jenis atom yang menyusun sautu molekul dan perbandingannya. Molekul air (H2O) terdiri atas satu atom O dan dua atom H. Bila dua atom O mengikat dua atom H, maka akan terbentuk senyawa yang berbeda yaitu hydrogen peroksida (H2O2). Fenomena ini menunjukkan bahwa perbandingan jumlah dan jenis atom dalam suatu molekul akan menghasilkan senyawa yang sifat dan jenisnya sangat berbeda.
Bahan yang berbeda tersusun oleh zat-zat yang
berbeda. Zat-zat yang berbeda mempunyai perbedaan jumlah dan jenis atom
penyusun. Sifat-sifat bahan yang berbeda dapat
disebabkan oleh perbedaan ikatan atau perbedaan struktur (susunan) molekul-molekul penyusunnya.
Ada sekitar 25 unsur yang penting untuk
keberlangsungan kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia. Unsur tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut :
Unsur |
Lambang |
Nomor Atom |
Persentase dalam tubuh manusia |
Unsur yang menyusun 96% tubuh manusia. |
|||
Oksigen |
O |
8 |
65 |
Karbon |
C |
6 |
18,5 |
Hidrogen |
H |
1 |
9,5 |
Nitrogen |
N |
7 |
3,3 |
Unsur yang menyusun 3,99% tubuh manusia. |
|||
Kalsium |
Ca |
20 |
1,5 |
Fosfor |
P |
15 |
1 |
Kalium |
K |
19 |
0,4 |
Sulfur |
S |
16 |
0,3 |
Natrium |
Na |
11 |
0,2 |
Klor |
Cl |
17 |
0,2 |
Magnesium |
Mg |
12 |
0,1 |
Unsur yang menyusun 0,01% tubuh manusia |
|||
Boron (B), kromium (Cr), kobalt (Co),
tembaga (Cu), fluor (F), iodine (I), besi (Fe), mangan (Mn), molibdenum (Mo),
selenium (Se), Silikon (Si), timah (Sn), vanadium (V), dan seng (Zn) |
.
0 Response to "Partikel dalam Benda dan Makhluk Hidup"
Post a Comment