Reproduksi Generatif pada Tumbuhan Angiospermae
Reproduksi Generatif
pada Tumbuhan Angiospermae
Reproduksi seksual atau generatif adalah
reproduksi yang melalui proses fertilisasi, yaitu proses peleburan inti sel
kelamin jantan (sel sperma) dan inti sel kelamin betina (sel telur). Reproduksi
seksual pada tumbuhan dikenal dengan istilah penyerbukan.
Bagian-Bagian
Bunga
Bunga dapat dikatakan sebagai bunga lengkap bila memiliki 4 bagian
yang paling utama. 4 bagian utama bunga (dari paling bawah ke atas) adalah
sebagai berikut :
1. Calyx atau kelopak bunga, yang berada pada bagian utama bunga dan umumnya
berwarna hijau. Kelopak atau daun bunga berfungsi sebagai perhiasan bunga dan
selubung yang melindungi bunga.
2. Corolla atau mahkota bunga. Pada umumnya, bentuk
mahkota bunga tipis dan berwarna-warni, berguna untuk memikat serangga yang
membantu proses penyerbukan serta melindungi benang sari dan putik.
3. Androecium atau benang sari: Benang sari merupakan alat kelamin jantan yang tediri dari kepala
sari dan tangkai sari. Di dalam kepala sari terdapat serbuk sari yang berguna
untuk pembuahan.
4. Gynoecium atau putik yaitu: sebagai
tempat bakal buah. Putik terdiri dari kepala putik, tangkai putik dan bakal
buah yang dikelilingi oleh banyak benang sari. Ini adalah tempat di mana serbuk
sari diproduksi.
sumber:
http://lavigna.wordpress.com/2008/04/09/bagian-bagian-bunga/
Penyerbukan, atau polinasi (pollination cf. pollen, “serbuk sari”), adalah jatuhnya serbuk sari pada permukaan stigma. Dalam sebagian besar bunga, acara ini berarti “jatuh pada bagian kepala putik”.
Setelah
serbuk sari melekat pada kepala putik (stigma) yang sesuai (berasal dari
tumbuhan yang sejenis), maka serbuk sari akan menyerap air dan berkecambah membentuk
buluh serbuk sari.
Buluh serbuk sari tumbuh dan
bergerak menuju bakal buah melalui tangkai putik. Inti sel di dalam buluh
serbuk sari akan membelah menjadi dua.
Dua inti sel generatif tersebut akan berkembang menjadi
dua inti sel sperma.
Satu inti vegetatif di dalam
serbuk sari berperan menjadi penuntun gerak tumbuh buluh serbuk sari ke bakal
biji.
Satu inti sel sperma membuahi
inti sel telur (ovum) membentuk zigot (calon individu baru), dan satu inti sel sperma
yang lain membuahi inti kandung lembaga sekunder
membentuk endosperma atau cadangan makanan.
Pada proses ini terjadi dua kali pembuahan
maka disebut dengan pembuahan ganda. Agar lebih jelas perhatikan gambar berikut
Macam-macam
penyerbukan berdasarkan asal serbuk sarinya,
ada empat macam penyerbukan yaitu penyerbukan sendiri (autogami), penyerbukan
tetangga (geitonogami), penyerbukan silang (alogami), dan penyerbukan bastar
(hybridogamy).
Silahkan klik gambar untuk melihat video jenis-jenis penyerbukan
1.
Penyerbukan
Sendiri (Autogami)
Penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal
dari bunga itu sendiri.
Artinya, serbuk sari yang jatuh ke kepala putik pada
bunga itu sendiri. Penyerbukan ini secara umum tidak menghasilkan keturunan
yang bervariasi.
Ciri-ciri penyerbukan sendiri bunganya termasuk bunga sempurna yang
memiliki kelamin jantan dan betina dalam satu bunga saja.
Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan sendiri antara
lain adalah
-
mangga
-
jambu
-
bunga turi
-
bunga sepatu
-
rambutan dan
lain-lain.
2.
Penyerbukan
Tetangga (Geitonogami)
Penyerbukan yang serbuk sarinya berasal dari bunga lain
pada tumbuhan tersebut. Artinya serbuk sari jatuh ke kepala putik pada bunga
lain, tapi bunga itu masih terletak pada tumbuhan itu sendiri.
Penyerbukan tetangga ini terjadi karena bunga jantan dan bunga betina pada tumbuhan
tersebut tidak berada dalam satu bunga, sehingga membutuhkan 2 bunga dalam tumbuhan yang sama
untuk melakukan proses penyerbukan.
Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan tetangga
antara lain adalah
-
jagung
-
padi
-
kelapa
-
kelapa sawit
-
mawar merah
-
mawar putih dan
lain-lain.
3.
Penyerbukan
Silang (Alogami)
Penyerbukan yang serbuk sarinya berasal dari bunga lain
pada tumbuhan lainnya yang masih dalam jenis
yang sama. Artinya serbuk sari jatuh ke
kepala putik bunga lain yang berbeda tumbuhan, tapi masih sejenis.
Penyerbukan ini kerap disebut dengan istilah persilangan
atau kawin silang. Penyerbukan silang umumnya menghasilkan variasi keturunan karena
perpaduan dua sifat tumbuhan induk.
Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan silang antara
lain adalah
-
melinjo
-
kamboja
-
pinus
-
mawar dan lain-lain.
Umumnya semua tumbuhan bisa melakukan penyerbukan silang,
khususnya dengan bantuan manusia.
4.
Penyerbukan
Bastar (Hybridogamy)
Penyerbukan yang serbuk sarinya berasal dari bunga lain
pada tumbuhan lainnya yang berbeda jenis atau setidaknya mempunyai satu sifat beda.
Pada prosesnya, serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga
lain yang berbeda varietas. Penyerbukan bastar umumnya akan menghasilkan varietas maupun spesies baru.
Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan bastar seperti
-
mawar merah dengan
mawar putih
-
lili kuning dengan
lili merah mudah
-
jambu batu merah dan
jambu batu putih dan lain-lain.
Macam-macam penyerbukan berdasarkan perantaranya terbagi
menjadi empat, yaitu :
1.
Penyerbukan
dengan Angin (Anemogami)
Penyerbukan dengan bantuan angin umumnya terjadi pada
bunga dengan ciri-ciri
-
mahkota kecil
-
warnanya tidak
mencolok.
-
tidak mempunyai
kelenjar madu (nektar)
-
serbuk sarinya
ringan
-
jumlah serbuk
sarinya banyak
-
kepala putiknya
besar
-
mempunyai tangkai
sari yang panjang
Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan dengan bantuan
angin antara lain adalah
-
kelapa
-
rumput
-
jagung
-
padi
-
kelapa sawit dan
lain-lain.
2.
Penyerbukan
dengan Hewan (Zoidiogami)
Penyerbukan ini berproses melalui bantuan hewan yang
punya istilah zoidiogami atau zoidofili. Macam penyerbukan ini bisa terjadi
pada bunga tumbuhan karena bantuan hewan seperti kupu-kupu, lebah, kelelawar,
siput, burung, atau serangga lainnya.
a. Serangga (Entomogami)
Tanaman yang
penyerbukannya dibantu
oleh serangga umumnya
-
memiliki warna
yang menarik dan cerah
-
menghasilkan nectar
-
serbuk sari yang dihasilkan lengket
-
nektar atau madu yang dihasilkan bunga mengandung berbagai karbohidrat, seperti sukrosa, fruktosa, dan glukosa, hingga mencapai 87%.
-
Selain itu, nektar juga mengandung asam amino, asam organik, vitamin, senyawa aromatik, dan juga mineral.
b. Burung (Ornitogami)
Tanaman yang
penyerbukannya dibantu
oleh burung
umumnya :
-
ukuran bunga
besar
-
berwarna merah
cerah
-
tidak berbau
-
menghasilkan nektar
dalam jumlah
cukup banyak
-
mahkota bunga
berbentuk terompet
Ukuran bunga
yang besar
berguna untuk
menahan berat
dari burung.
Namun tidak
semua jenis
burung dapat
membantu penyerbukan.
Contoh burung yang dapat membantu penyerbukan adalah burung
isap madu
dan burung kolibri.
c. Kelelawar (Kiropterogami)
Ciri-ciri bunga
yang penyerbukannya dibantu oleh kelelawar ialah
-
menghasilkan nectar
-
memiliki warna
yang menarik
-
menghasilkan bau
-
mekar pada malam hari misalnya yaitu tanaman kaktus
3.
Penyerbukan
dengan Air (Hidrogami)
Penyerbukan dengan bantuan air disebut juga dengan
istilah hidrogami atau hidrofili. Jenis penyerbukan ini bisa terjadi pada bunga
tumbuhan karena air, yang membuat serbuk sari jatuh ke kepala putik.
Proses penyerbukan ini terjadi karena bunga tumbuhan
terendam air, bisa juga terjadi karena terkena air hujan, atau karena tumpahan
air lainnya. Hal ini membuat serbuk sari rontok dan mendekati kepala putik.
Tidak ada ciri khusus bunga yang melakukan penyerbukan jenis ini.
Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan dengan bantuan
air antara lain adalah ganggang, hydrilia, dan lain-lain.
4.
Penyerbukan
Bantuan Manusia (Antropogami)
Jenis penyerbukan ini bisa terjadi pada bunga tumbuhan
karena campur tangan manusia.
Ada beberapa tumbuhan yang tidak memungkinkan terjadinya
proses penyerbukan jika tidak dibantu oleh manusia.
Ciri-ciri tumbuhannya adalah
-
memiliki serbuk sari
dan kepala putik yang tidak dalam satu bunga tanggal
-
serta serbuk sarinya
sulit rontok.
Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan dengan bantuan
manusia antara lain adalah
-
salak
-
vanili
-
semangka
-
buah naga dan
lain-lain.
0 Response to "Reproduksi Generatif pada Tumbuhan Angiospermae"
Post a Comment